Share

Bab 26

 Hari-hari berlalu terasa lebih cepat dari biasanya. Senin itu, Saya merasa gugup saat menunggu di studio televisi. Program itu akan segera dimulai. Saya tahu apa yang harus saya lakukan tetapi hanya merasa takut akan membuat kesalahan. Itu adalah pertama kali bagi saya muncul di program kejahatan televisi dan saya harus melakukannya dengan baik.

 Orang tuaku, Anisa dan anak-anakku duduk di depan televisi menunggu program dimulai. Mereka tidak akan memulai pesta sebelum aku datang ke rumah.

 “Anisa.” kata ibuku, “Apakah kamu sudah menyiapkan kamera? Deni ingin kita merekam acaranya sehingga dia bisa menontonnya nanti.”

 "Sudah ibu.” Jawab Anisa dengan singkat.

 “Bagus. Sekarang kita bisa menonton siarannya.” Kata Ibuku. “Pastikan tidak ada masalah saat kau merekamnya.”

***

 “Selamat malam pemirsa.” Sapa pembawa acara, Hera Sulistiawati, saat memulai siaran televisi. “Topik yang akan kami bahas pada malam h

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status