Share

Bab 13

Setelah dua hari perjalanan mereka akhirnya sampai di Padepokan, seperti biasanya tempat ini selalu ramai oleh para Pendekar yang ingin mengambil Quest.

Beberapa warga juga tampak memenuhi meja Konter untuk memberikan Quest yang merupakan sumber penghidupan dari para Pendekar.

"Sepertinya kita datang di waktu yag kurang tepat," ucap Ratna getir saat melihat begitu banyak orang yang mengantri.

"Kalau begitu, lebih baik kita mengisi perut sambil menunggu kerumunan ini berkurang." Tawar Faisal.

Ratna dengan cepat mengangguk karena perutnya memang keroncongan. Saat mereka hendak keluar membeli makan siang.

Ratna melihat seorang anak laki-laki yang tidak asing, bocah itu sedang memberikan arahan pada teman separtynya. Saat Ratna memperhatikan lebih teliti, dia mengenali bocah laki-laki tersebut.

"Bukankah itu Rui?" Ucapnya.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status