Share

Bab 18

"Sesuatu yang berharga milik para Dewa? Memangnya apa yang mereka ambil itu?" Tanya Ari.

Sambil menggeleng Tamara menjawab.

"Tidak tahu, itu adalah sesuatu yang tabu untuk dibahas. Senior tidak pernah menceritakan soal benda itu. Tapi pasti sangat berharga sebab mereka mengutuk para manusia menjadi makhluk berkepala Tikus."

"Tapi bisa jadi itu sangat berbahaya bagi para Dewa maka itu mereka sangat murka dan mengutuk manusia yang mencurinya." Sambung Ari.

"Aku sama sekali tidak mengerti apa yang kalian bahas, tapi sepertinya ini sangat serius. Pikiranku tidak sampai untuk ikut pembicaraan ini, ngomong-ngomong kemana tujuan kalian selanjutnya. Aku ingin mengunjungi adikku dulu sebelum pergi." Ucap Rui.

"Aku akan kembali ke penginapan dan membereskan beberapa keperluan." Ucap Tamara.

"Kalau aku akan pergi ke Pasar memperbaiki perlengkapan," ucap Ari.

"Baiklah saatnya berpisah, setelah urusan selesai mari berkumpul di alun-alun untuk berangkat bersama kak Ratna dan Kak Faisal." Seru Rui.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status