Home / Fantasi / Pewaris Ilmu Iblis dan Dewa / 345. Membantai Cultivator Sekte

Share

345. Membantai Cultivator Sekte

Author: Zhu Phi
last update Last Updated: 2025-06-26 23:41:55
Langit di atas Pegunungan Darah Iblis masih merah menyala, seakan meniru kobaran qi Phoenix yang membakar halaman utama Sekte Naga Emas. Angin membawa aroma logam—percampuran tajam antara darah segar, daging hangus, dan asap spiritual yang menggantung berat di udara. Getaran qi dan denting senjata masih mengisi atmosfer, menggema dari dinding-dinding batu merah yang kini retak dan berlumur darah.

Ribuan cultivator Sekte Naga Emas—dari tingkatan Nascent Soul hingga Void Refining—berlarian membentuk barisan pertahanan terakhir. Suara komando, doa spiritual, dan teriakan penuh kepanikan saling tindih, namun tak bisa menyembunyikan satu kenyataan yang menjulang seperti pedang di tenggorokan mereka: dua sosok berdiri di tengah halaman, seperti dua malaikat neraka yang baru bangkit dari kubur.

Kevin Drakenis berdiri tenang di tengah lautan api dan kehancuran. Tubuhnya diselubungi cahaya hitam berkilat seperti malam yang mengamuk, bersatu dengan aura api dari Phoenix yang memeluknya erat sepe
Zhu Phi

Bab Bonus Gems : 1/1 Selesai. Bab Utama : 3/3 Selesai. Bab Bonus Gems jadi satu bab panjang ya sobat readers ... sebagai gantinya besok author tambahin bab bonus gems-nya ... terima kasih. Bab ini merupakan bab terakhir hari ini ... selamat beristirahat.

| 1
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Pewaris Ilmu Iblis dan Dewa   635. Kembalinya Arkantra Drago

    Langit senja membakar cakrawala dengan warna merah darah saat Kevin dan rombongannya melangkah masuk lebih dalam lagi ke Desa Naga Senja. Batu-batu di bawah kaki mereka bergetar halus, seolah menyimpan ingatan masa lalu para naga purba. Di kejauhan, lonceng logam berdentang pelan dari arah kuil di puncak lembah, menandakan sesuatu yang besar baru saja berubah di dunia ini.Namun, bahkan sebelum mereka sempat menapaki lebih dalam, udara di atas lembah mendadak bergetar—gelombang energi hitam melintas seperti kilatan petir terbalik. Dari pusaran itu, muncul cahaya merah tua berbentuk segel naga dengan simbol kuno di tengahnya.Helena menatap langit, wajahnya menegang. “Itu segel kekaisaran Dunia Bawah!”Dari balik awan, terdengar suara berat bergema menembus alam. “Atas perintah Kaisar Lao Ming dari Dunia Bawah Negeri Naga Seiryu, seluruh pasukan penjaga dan pemburu diwajibkan untuk menangkap para pengkhianat berdarah naga—Ethan Drakarian, Athena Drakarian, Celine Drakarian, dan Aiden.”

  • Pewaris Ilmu Iblis dan Dewa   634. Desa Naga Senja

    Langit di atas mereka berubah perlahan menjadi jingga tembaga ketika kelompok Kevin menuruni lembah berkabut menuju wilayah yang disebut Desa Naga Senja — tempat di mana cahaya dan kegelapan bertemu, batas samar antara Dunia Bawah dan Dunia Tengah.“Aneh sekali,” gumam Valkyrie sambil memegang pedang di pinggangnya. “Langit di sini tak pernah benar-benar terang atau gelap.”Helena menjawab dengan nada waspada, “Karena kita sudah di ambang dunia. Ini tempat di mana roh naga yang gagal naik atau turun… berdiam untuk selamanya.”Kael berjalan di depan, matanya berkilat perak saat membaca formasi ilusi yang menutupi jalan. “Jebakan roh. Ada dua lapis—satu dari energi ilusi naga, satu lagi dari segel darah kuno. Siapa pun yang tak punya darah naga akan terperangkap dalam waktu tak berujung.”“Bagus,” sahut Kevin datar. “Kita punya satu.”Ia menatap gelang naga perak di pergelangan tangannya—artefak peninggalan Lao Shen yang masih memancarkan bekas energi naga abu-abu. Saat Kevin mengangkat

  • Pewaris Ilmu Iblis dan Dewa   633. Mencari Lao Shen

    Kabut tebal menggantung di atas distrik bawah Seiryu, menyelimuti jalan-jalan batu giok yang lembap oleh embun malam. Lentera naga di setiap sudut berkedip samar, seolah takut menyala terlalu terang di wilayah yang dikuasai oleh bayangan. Di sinilah Kevin dan timnya menyusup ke jantung kekuasaan para naga abu-abu.Kael berjalan paling depan, matanya tajam seperti elang. Di belakangnya, Valkyrie dan Helena melangkah dengan jubah gelap, sementara Kevin mengikuti dalam diam, tangannya menggenggam gulungan kecil berisi simbol naga rahasia yang mereka temukan malam sebelumnya.“Ini wilayah tanpa hukum,” bisik Kael tanpa menoleh. “Sekali salah bicara, nyawa kita bisa digantung di gerbang selatan.”“Makanya jangan bicara duluan,” jawab Helena datar, menatap papan kayu tua dengan simbol naga yang dicoret setengah. “Lihat tanda itu — mereka tahu kita datang.”Lorong di depan mereka berakhir pada pintu batu berukir wajah naga. Dari dalam terdengar suara rendah, berat, dan bergema.“Tamu dengan

  • Pewaris Ilmu Iblis dan Dewa   632. Mencari Informasi

    Langit malam Negeri Naga Seiryu bergemerlap oleh ribuan lentera kristal naga, melayang perlahan di udara seperti bintang yang ditarik turun ke dunia. Namun di bawah cahaya memesona itu, tersembunyi dunia lain ... pasar hitam yang berdenyut di pusat kota, tempat di mana hukum bisa diperjual belikan dengan emas dan artefak berharga.Kevin dan timnya telah menembus jantung pasar tersebut. Ia masih menyamar sebagai saudagar kaya bernama Evan Drakarian, jubah hitam menutupi tubuhnya, sementara Valkyrie mengenakan gaun bangsawan dengan cadar tipis yang menutupi wajah. Di belakang mereka, Helena sebagai adik Kevin dan Kael berperan sebagai pengawal, cukup garang untuk menimbulkan jarak, tapi cukup diam untuk tidak mencolok.Lorong-lorong sempit dipenuhi bau besi, dupa, dan darah naga yang dikeringkan. Pedagang berteriak dengan suara serak menawarkan barang-barang aneh... pil naga, sisik abadi, bahkan tulang naga muda yang diklaim berasal dari reruntuhan langit.“Negeri ini seperti dua dunia

  • Pewaris Ilmu Iblis dan Dewa   631. Bahayanya Negeri Seiryu

    Cahaya mentari pagi menembus kabut keemasan di atas Negeri Naga Seiryu. Kota itu tak seperti dunia manusia — setiap bangunannya berlapis batu giok putih dan logam naga, memantulkan kilau lembut yang membuat udara terasa hangat dan megah.Kevin, Valkyrie, Helena, dan Kael berjalan di antara keramaian. Di atas mereka, naga kecil berwarna zamrud beterbangan, membawa surat dan barang. Jalanan penuh pedagang, bangsawan bersisik halus, dan makhluk humanoid dengan aura kuat.Valkyrie menatap sekeliling dengan kagum. “Ini… dunia naga? Bahkan udara di sini seperti berdenyut.”Kael mendengus. “Atau mungkin itu tekanan spiritual mereka. Aku bahkan bisa merasakan mataku berair karena kekuatannya.”Kevin tetap berjalan tenang, matanya menelusuri pasar yang ramai. “Jangan terlalu mencolok. Kita hanya saudagar. Tersenyumlah, Val.”Valkyrie memaksakan senyum kaku. “Sulit tersenyum kalau setiap orang di sini bisa menghancurkan gunung dengan jentikan jari.”Helena, yang berada di belakang Kevin, berbica

  • Pewaris Ilmu Iblis dan Dewa   630. Menuju Pegunungan Onyx

    Fajar baru saja merekah di ufuk timur ketika kabut tipis melayang di atas padang rumput yang membentang di depan mereka.Kevin berdiri paling depan, mengenakan jubah hitam bersulam emas yang tampak berat namun elegan. Kainnya berkilau halus di bawah sinar mentari, dan di punggungnya tergantung kotak kayu berhias ukiran naga, senjata tersembunyi yang disamarkan sebagai barang antik. Pandangan matanya tajam dan dingin; wajahnya ditutupi sedikit oleh tudung jubah, menyembunyikan sorot mata petir yang pernah mengguncang langit.Di sampingnya, Valkyrie tampak bagaikan sosok bangsawan dari negeri jauh. Mantel biru gelapnya menjuntai anggun, dihiasi bordiran tipis berwarna perak yang hanya tampak jika tersentuh cahaya. Sebuah kalung giok kecil menggantung di lehernya—perhiasan sederhana yang justru memperkuat kesan dingin dan berwibawa pada wajahnya. Ia melangkah dengan tenang, gerakannya teratur dan penuh kendali, seolah setiap langkah sudah diperhitungkan.Helena tampil mencolok dalam gaun

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status