Share

Cermin Takdir, dan Darah.

Penulis: Jimmy Chuu
last update Terakhir Diperbarui: 2025-06-02 21:16:11

Kembali beberapa saat yang lalu, di Pulai Bai She.

Cahaya pelangi berpendar dari permukaan cermin, memancarkan gelombang energi yang menyelimuti tubuh Rong Tian yang terluka.

Darah segar mengalir dari luka di dadanya, meresap ke dalam tanah hutan persik yang lembab. Napasnya tersengal, berat dan tidak teratur. Setiap tarikan udara terasa seperti ribuan jarum menusuk paru-parunya.

"Cermin... Sutra... Ruang Waktu," bisiknya parau, jemarinya yang berlumuran darah menggenggam erat artefak legendaris itu.

Rong Tian bersandar pada batang pohon persik raksasa.

Bunga-bunga merah muda berguguran di sekitarnya, kontras dengan darah merah pekat yang menggenang di bawah tubuhnya. Qi Eliksir Emas di tubuhnya bergejolak liar, berusaha melawan racun dari jarum perak yang tertancap di dadanya.

Matanya yang biasanya tajam kini setengah terpejam, berusaha memfokuskan pandangan pada cermin di tangannya. Permukaan cermin itu beriak seperti air, memantulkan wajahnya yang pucat dan berkeringat.

Namun ada y
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Sabam Silalahi
makin seru
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Pewaris Kultivasi Iblis, Raja Kelelawar Hitam   Rahasia Puncak Naga.

    Rong Tian teringat penjelasan Tetua Ming tentang celah dimensi yang hanya aktif saat fajar kelabu. Sebuah gambaran mulai terbentuk dalam pikirannya, sebuah rencana jahat yang lebih besar dari yang dia bayangkan."Apakah ritual ini berhubungan dengan Gelang Karma Samsara?" tanyanya dengan hati-hati.Mata Ming Fei melebar, terkejut. "Daxia mengetahui pusaka itu? Ya, ritual ini adalah langkah pertama untuk membuka segel yang melindunginya. Mereka akan menggunakan jiwa-jiwa Yin murni untuk memaksa celah dimensi terbuka menuju Wanhua Gu.""Dan sembilan jiwa itu...?" Rong Tian sudah menduga jawabannya, namun berharap dia salah."Anak-anak," suara Ming Fei bergetar dengan campuran duka dan amarah."Sembilan anak dari desa-desa sekitar yang lahir saat bulan purnama di musim dingin. Mereka sudah mengumpulkan delapan. Yang terakhir akan dibawa malam ini."Rong Tian merasakan amarahnya semakin sulit dikendalikan. Energi Yang dari Feng Huang bergejolak dalam tubuhnya, membuat ujung rambutnya mula

  • Pewaris Kultivasi Iblis, Raja Kelelawar Hitam   Segel Penderitaan Xuanyin.

    Seorang pelayan tua dengan punggung bungkuk menghampiri."Selamat datang, Daxia. Ada yang bisa hamba sajikan?""Teh hitam dan sedikit informasi," jawab Rong Tian pelan, meletakkan sekeping perak di atas meja.Mata pelayan tua itu berkilat, tangannya dengan cepat menyapu koin perak. "Silakan mengambil tempat di suduk sana, Daxia. Teh akan segera hamba antarkan."Rong Tian mengambil tempat di sudut tergelap kedai, punggungnya menghadap dinding. Dari posisi ini, dia bisa mengamati seluruh ruangan tanpa menarik perhatian. Beberapa saat kemudian, pelayan tua kembali dengan secangkir teh hitam yang mengepul."Informasi apa yang Daxia cari?" bisik pelayan itu sambil meletakkan teh dengan hati-hati."Celah dimensi menuju Wanhua Gu," Rong Tian menjawab dengan suara sehalus angin. "Dan ritual Sekte Xuanyin Zong yang akan dilakukan dalam waktu dekat."Wajah pelayan tua itu memucat seketika. Dia melirik ke kanan dan kiri dengan gugup, kemudian membungkuk lebih rendah. "Daxia, hamba tidak berani m

  • Pewaris Kultivasi Iblis, Raja Kelelawar Hitam   Pasar Gelap dan Rahasia.

    "Fajar kelabu?" Rong Tian mengernyit."Tiga hari dari sekarang," Tetua Ming menjelaskan. "Saat bulan dan matahari berada di langit secara bersamaan, menciptakan cahaya kelabu yang bertahan hanya beberapa saat. Jika Tuan Muda melewatkan kesempatan ini, harus menunggu satu bulan lagi."Rong Tian mengangguk paham, menghafalkan detail peta dalam ingatannya. "Terima kasih, Tetua Ming. Informasi ini sangat berharga.""Masih ada satu hal lagi," Tetua Ming merogoh lengan jubahnya, mengeluarkan sebuah kantung kecil. "Kristal bulan yang Tuan Muda butuhkan untuk membuka segel Gelang Karma Samsara."Rong Tian menerima kantung tersebut dengan hati-hati. Di dalamnya, sebuah kristal kecil berpendar dengan cahaya keperakan yang lembut."Mengapa Tetua memberikan ini pada saya? Bukankah ini sumber energi Yin desa kalian?""Ini hanya sebagian kecil," Tetua Ming tersenyum. "Kristal bulan utama tetap aman di kuil. Tapi potongan ini cukup untuk ritual pembukaan segel. Lebih baik berada di tangan Tuan Muda

  • Pewaris Kultivasi Iblis, Raja Kelelawar Hitam   Pertarungan Yin dan Yang..

    Malam merangkak perlahan di Desa Mingyue Gu.Cahaya bulan yang biasanya menenangkan kini terasa menusuk, seolah jarum-jarum perak menghujam langsung ke meridian Rong Tian. Dia duduk bersila di lantai kamar penginapan, keringat dingin mengalir di pelipisnya.Napasnya pendek dan tidak teratur, sementara di bawah kulitnya, dua energi bertentangan berperang memperebutkan dominasi."Terlalu banyak energi Yin," suara Feng Huang bergema dalam benaknya, terdengar jauh dan teredam."Tempat ini... menekan keberadaanku."Rong Tian mengepalkan tangannya hingga buku-buku jarinya memutih. Dia bisa merasakan energi Yin murni dari Desa Mingyue Gu meresap ke dalam tubuhnya, memperkuat inti iblis aslinya sementara menekan energi Yang dari Feng Huang.Rambutnya berubah warna dari hitam menjadi merah, kemudian kembali hitam setiap tujuh napas, menciptakan pemandangan seperti bara api yang berkedip-kedip dalam kegelapan."Aku harus... menyeimbangkannya," gumam Rong Tian, berusaha mengatur aliran qi dalam

  • Pewaris Kultivasi Iblis, Raja Kelelawar Hitam   Kemenangan di Desa Mingyue

    Rong Tian langsung merasakan ancaman serius dari teknik ini. Jika dibiarkan berkembang, seluruh desa bisa membeku dalam es abadi yang tak akan pernah mencair. Ia harus menghentikannya sekarang juga."Maaf, tapi sepertinya aku harus mulai serius," gumamnya sambil menutup mata sejenak.Perlahan namun pasti, ia melepaskan kontrol ketat yang selama ini ia pertahankan atas energi Yang dari Feng Huang.Seketika itu juga, rambutnya berubah dari hitam legam menjadi merah menyala seperti api yang hidup, dengan ujung-ujung yang benar-benar berkobar kecil. Matanya yang tadinya hitam kelam kini berkilau keemasan dengan pupil vertikal seperti mata burung pemangsa yang garang."Apa?!" Gu Mieying terkesiap mundur, tekniknya sempat goyah melihat transformasi yang begitu dramatis di hadapannya. "Energi Yang? Tapi... bagaimana mungkin? Tadi aura Yin-mu sangat kuat!"Tanpa repot-repot menjawab pertanyaannya, Rong Tian mengangkat satu tangan dengan gerakan yang anggun.Api keemasan menyala dari telapakny

  • Pewaris Kultivasi Iblis, Raja Kelelawar Hitam   Kebencian Gu Mieying

    Rong Tian tetap berdiri tenang, tidak bergerak sedikit pun.Ia mengamati ketiga kultivator Xuanyin Zong dengan seksama, menilai kekuatan mereka. Wanita di tengah jelas sang pemimpin, Gu Mieying dengan aura Jiwa Muda level dua yang dingin dan tajam.Dua pria di sampingnya berada di tingkat Eliksir Emas puncak, kuat namun tidak sebanding dengannya."Siapa Anda?" Gu Mieying bertanya, mata ungunya berkilat dalam kegelapan. "Apa urusanmu di Mingyue Gu?""Cuma seorang kelana yang kebetulan lewat didesa ini," jawab Rong Tian santai. "Dan kebetulan juga, aku tidak suka lihat yang kuat nindas yang lemah."Tawa dingin meluncur dari bibir Gu Mieying. "Pengembara dengan aura Yin sekuat itu? Menarik. Dari sekte mana asalmu? Pasti bukan dari Xuanyin Zong, itu aku yakin.""Aku memang bukan dari sekte manapun di benua ini," jawab Rong Tian jujur. "Dan aku sarankan kalian pergi sekarang juga. Malam ini, desa ini di bawah perlindungan aku."Kedua pria di samping Gu Mieying terkekeh meremehkan. Yang ber

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status