Home / Urban / Pewaris Naga Majapahit / Bab 128. MENGHADAPI PULUHAN PELURU TAJAM

Share

Bab 128. MENGHADAPI PULUHAN PELURU TAJAM

Author: MN Rohmadi
last update Huling Na-update: 2025-04-04 20:30:26

Bab 128. MENGHADAPI PULUHAN PELURU TAJAM

Bugh… bugh… bugh… bugh….!

“Argh…!!”

Lolongan jerit kesakitan menggema saling susul menyusul, ketika tubuh puluhan pembunuh bayaran yang menyerangnya di terbangkan oleh tendangan tanpa bayangannya yang seperti baling-baling melemparkan tubuh mereka.

Dalam sekejap puluhan pembunuh bayaran itu sudah bergelimpangan sejauh sepuluh meter di dalam gudang tua.

Jaka menatap semua orang dengan tatapan sinis, dimata Jaka semua orang bertubuh kekar itu hanyalah boneka kayu yang tidak perlu di waspadai sedikitpun.

Sementara itu sopir tronton yang masih diangkat tubuhnya oleh Jaka, wajahnya memucat melihat betapa tangguhnya pemuda kurus yang sedang menyandera dirinya.

Tubuhnya gemetar ketakutan, bahkan di bagian bawah perutnya sudah ingin keluar mengeluarkan cairan berbau asam.

Hanya saja sopir truk tronton masih berusaha menahannya, andai dia tidak bisa menahan keluarnya cairan pesing dari bagian bawah p
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • Pewaris Naga Majapahit   Bab 333. PASANGAN KEKASIH

    Bab 333. PASANGAN KEKASIH Kata Jaka Kelud yang mencoba mengalihkan pembicaraan Intan, agar tidak terlalu membahas tentang dirinya. Hari-hari dilalui Jaka Kelud seperti biasanya, dia selalu bersama Intan selama di kampus. Bahkan semua mahasiswa di kampus sudah dapat memastikan dimana ada Jaka Kelud, maka Intan Warsito pastilah ada didekatnya. Semua mahasiswa mengira kalau Jaka Kelud dan Intan Warsito sudah menjalin hubungan kekasih, padahal mereka hanya berteman biasa saja selayaknya teman pada umumnya. Bahkan mereka tidak bisa di sebut sebagai sahabat, karena mereka tidak pernah saling curhat satu sama yang lainnya. Akan tetapi kedekatan pasangan ini telah membuat semua mahasiswa memastikan kalau Jaka Kelud dan Intan Warsito adalah pasangan kekasih. Demikian juga dengan Suminten atau ibunya Jaka Kelud, dia juga merasa kalau kedua anak muda ini mempunyai hubungan khusus. “Jaka, apa benar kalau kamu akan mengikuti pertandingan MMA yang dia

  • Pewaris Naga Majapahit   Bab 332. BINTANG IKLAN

    Bab 332. BINTANG IKLAN “Apakah serangan yang dilakukan Bocil (santet Buto ijo) semalam dalangnya adalah paman Wisnu Buwono seperti dalang percobaan pembunuhan yang ditujukan kepada ayah Rustam? Bisa saja kemungkinan ini, karena waktunya sangat bertepatan dengan kematian paman Wisnu Buwono sesaat setelah si Bocil itu saya kalahkan,” gumam Jaka Kelud dalam benaknya sambil terus mengikuti berita online di layar ponselnya. Setelah merangkai semua kejadian ini, Jaka Kelud kembali melanjutkan makan bubur ayamnya, seakan kematian Wisnu Buwono tidak ada hubungan dengannya. Tentu saja bagi Jaka Kelud, yang baru saja tahu siapa keluarga kandungnya, belum mempunyai rasa kekeluargaan dengan Wisnu Buwono maupun yang lainnya. Berbeda halnya jika kejadian itu menimpa Rustam Buwono atau ayah kandungnya, tentu dia akan menyelidiki siapa dalang dan pelakunya. Selesai menghabiskan sarapan bubur ayamnya, Jaka Kelud melanjutkan jogging nya. Hanya saja kini dia ber

  • Pewaris Naga Majapahit   Bab 331. MATINYA PENGUSAHA SUKSES

    Bab 331. MATINYA PENGUSAHA SUKSES “Permisi bu, saya minta ibu menjauh terlebih dahulu biar kami bisa mendokumentasikan kejadian ini,” kata perwira Polisi itu dengan sopan berusaha menjauhkan Sandra Dewi dari jasad Wisnu Buwono. Awalnya Sandra Dewi tidak mau menjauh dari tubuh suaminya, akan tetapi setelah dibujuk terus menerus, akhirnya dia bisa turun dari tempat tidur. Ibu dan anak saling berpelukan melihat petugas Polisi mengambil dokumen jasad Wisnu Buwono. Petugas meminta keterangan kepada semua penghuni Mansion Buwono, tanpa terkecuali Sandra Dewi yang menjawab pertanyaan Polisi meskipun dengan sesenggukan menahan tangis yang berusaha di tahannya. Setelah di lakukan identifikasi pertama, jasad Wisnu Buwono langsung dibawa ke Rumah Sakit untuk di lakukan otopsi. Sejak saat ini juga, kamar utama diberi garis Polisi dan semua orang tidak boleh memasuki kamar utama selama proses penyelidikan.*** Jaka Kelud yang sedang tidur di kamarnya tidak tah

  • Pewaris Naga Majapahit   Bab 330. MATI MISTERIUS TANPA KEPALA

    Bab 330. MATI MISTERIUS TANPA KEPALA Karena suasana kamar Wisnu Buwono remang-remang, sehingga mereka belum menyadari apa yang terjadi pada Sandra Dewi, “Bunda kenapa? Kenapa bunda menangis?” kata Salsabila anak kedua Wisnu Buwono mendekati Sandra Dewi. Akan tetapi saat kakinya melangkah semakin dekat dengan tempat tidur orang tuanya, kakinya langsung gemetaran dan tidak bisa digerakkan. Wajah Salsabila memucat dengan mata membelalak lebar dengan tatapan kosong, sedangkan bibirnya terasa kelu tidak bisa digerakkan juga. Otak Salsabila langsung blank seakan benaknya tidak bisa berpikir apapun. Pemandangan yang terlihat di hadapannya benar-benar membuatnya shock dan tidak percaya dengan apa yang dilihatnya. Salsabila melihat ibunya sedang memeluk tubuh yang dipenuhi dengan darah dan yang membuatnya sangat shock adalah tubuh itu tidak ada kepalanya. “A.. a… ayah…” hanya kata ayah saja sangat sulit keluar dari bibir mungil salsabila yan

  • Pewaris Naga Majapahit   Bab 329. MATI MENGENASKAN DIMAKAN BUTO IJO

    Bab 329. MATI MENGENASKAN DIMAKAN BUTO IJO “Hegh… hegh… hegh…” Bara hanya bisa berusaha minta dilepaskan cengkeraman tangan Buto Ijo do lehernya, akan tetapi yang terdengar hanya suara nafas yang tertahan. Tangan Bara melambai-lambai berusaha untuk memegang tangan Buto Ijo, agar dia bisa melepaskan cengkraman tangannya pada lehernya. Akan tetapi usahanya sia-sia saja, karena tubuhnya sudah diangkat ke arah mulut Buto Ijo yang tiba-tiba saja berubah menjadi sebesar gua. Dengan mata mendelik dan lidah terjulur, kepala Bara masuk kedalam mulut Buto Ijo terlebih dahulu. Krauk… krauk… krauk…Terdengar suara pertemuan antara gigi dan tulang kepala Bara yang saling bertabrakan. Tanpa ada jeritan sedikitpun saking takutnya, Bara mati dengan sangat mengenaskan dimakan oleh Buto Ijo. Mbah Dukun Santet hanya bisa menelan ludah berulang kali, melihat pasangannya mati dengan sangat mengerikan di depan matanya sendiri. Meskipun mbah Dukun santet

  • Pewaris Naga Majapahit   Bab 328. SENJATA MAKAN TUAN

    Bab 328. SENJATA MAKAN TUAN “Ampun… ampun… ampuni saya tuan Buto, mohon ampuni saya yang lemah ini. Saya tidak tahu akan hal ini, mohon tuan Buto Ijo ijinkan saya untuk bertanya kepada Bara untuk menanyakan siapa orang yang menyuruhnya membunuh Jaka Kelud itu,” kata pria tua yang berprofesi sebagai dukun santet. “Cepat pergi dan tanyakan kepada orang itu,” perintah Buto Ijo dengan suaranya yang menggelegar. Seperti saat berbicara dengan Jaka Kelud, kali ini Buto Ijo juga membatasi suaranya hanya bisa didengar dukun santet itu. Sementara itu Bara yang melihat ada kaki yang sangat besar di samping bale-bale tempat dia berbaring, langsung duduk sambil menatap kaki raksasa di depannya yang berwarna hijau dan dipenuhi bulu yang sangat lebat. Tubuhnya menggigil ketakutan dan dari sela-sela celananya mengalir air kencing yang baunya sangat menyengat. Pada saat Bara sedang ketakutan dari kamar pria tua itu terbuka, kemudian pria tua yang merupakan andalannya

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status