Home / Urban / Pewaris Naga Majapahit / Bab 144. KENANGAN SEORANG WANITA PARUH BAYA

Share

Bab 144. KENANGAN SEORANG WANITA PARUH BAYA

Author: MN Rohmadi
last update Huling Na-update: 2025-04-13 21:51:30

Bab 144. KENANGAN SEORANG WANITA PARUH BAYA

Pemilik sepasang mata ini adalah seorang wanita paruh baya yang sebelumnya pernah melihat Jaka Kelud di Cafe Bintang saat sedang berkumpul bersama teman sosialitanya.

“Bukankah ini pemuda yang sebelumnya pernah saya lihat di Cafe? Jadi pemuda ini namanya adalah Jaka Kelud .”

“Ternyata pemuda ini adalah seorang mahasiswa yang berprestasi dan mengharumkan nama bangsa Indonesia di kancah Internasional.”

“Tapi yang membuat saya heran, kenapa wajahnya sangat mirip dengan wajah mas Rustam semasa masih muda? Apakah… apakah… jangan-jangan dia adalah Rangga Buwono anakku yang hanyut di sungai dua puluh tahun yang lalu? Tapi namanya Jaka kelud, itu bukan seperti nama anakku? Sebenarnya apa yang terjadi pada dunia ini? Apakah mas Rustam punya saudara di kampung selain yang pernah saya kenal? Ataukah mas Rustam diam-diam bermain api di belakangmu dan berselingkuh dengan wanita lain?”

Wanita paruh baya yang mempunyai wajah cant
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • Pewaris Naga Majapahit   Bab 360. PULPEN TERBANG

    Bab 360. PULPEN TERBANG Terdengar suara benturan keras saat dua kaki saling beradu, disusul suara seperti tulang patah yang terdengar sangat renyah seperti bambu kering yang terinjak roda mobil truk. Tiba-tiba saja ekspresi wajah Rick berubah menjadi buruk, meskipun tidak terdengar suara teriakan tanda kesakitan. Hanya saja dia langsung menarik kakinya dengan cepat, ketika tendangannya bertemu dengan kaki Jaka Kelud yang sebelumnya saling menyilang. Berbeda dengan ekspresi wajah Jaka Kelud, dia masih duduk dengan santai di kursinya sambil memainkan pulpen di tangan kirinya dengan ekspresi datar seakan tidak terjadi apa-apa di sekelilingnya. Berbeda dengan ekspresi wajah sekretaris Sulistina, matanya membelalak lebar seakan tidak percaya dengan apa yang dilihatnya. Mana mungkin dia bisa percaya? Melihat pemandangan yang sangat menakjubkan di hadapannya. Sebelumnya dia melihat keanehan ketika enam pistol berperedam ditangan keenam pengawal Rick,

  • Pewaris Naga Majapahit   Bab 359. SERANGAN RICK

    Bab 359. SERANGAN RICK “Brengsek, sepertinya kamu sudah ingin segera bertemu Malaikat maut. Baiklah, kalau itu memang keinginan anda,” kata Samuel dengan nada sinis. Kemudian tangan Samuel terangkat sedangkan jari tangannya bergerak memberi kode kepada para pengawal untuk segera mengeksekusi Jaka Kelud. Akan tetapi pada saat jari telunjuk para pengawal itu akan dimasukkan kedalam pelatuk, tiba-tiba saja entah darimana datangnya melesat sebuah benda hitam kecil menembus pergelangan tangan mereka. Wuss... jleb.. jleb… “Argh… argh.. argh…!” Pletak… pletak… pletak…Enam pistol berperedam yang ada di tangan keenam pengawal Samuel jatuh menghujam lantai menimbulkan suara cukup keras. Kejadian ini tentu saja mengejutkan semua orang, terutama para pengawal yang tertembus sebuah benda panjang hitam yang panjangnya sekitar lima belas centimeter. Benda kecil panjang itu langsung menghilang masuk ke dalam dinding beton setelah menembus pergelang

  • Pewaris Naga Majapahit   Bab 358. DIANCAM

    Bab 358. DIANCAM “Apa yang akan kalian lakukan? Apa kalian tidak sadar sekarang berada dimana?” teriak sekretaris Sulistina yang berusaha mengingatkan para pengawal Rick Geraldine. “Ha ha ha ha… untuk apa kami harus tahu? Sebentar lagi perusahaan ini akan menjadi milik kami,” kata Samuel yang mengabaikan peringatan sekretaris Sulistina. Jaka kelud masih duduk dengan santai di tempatnya, dia sama sekali tidak ketakutan maupun khawatir ketika keempat pengawal Samuel yang bertubuh besar menghampirinya. Wajah sekretaris Sulistina sudah memucat, kemudian dia mengambil ponselnya dan berniat meminta bantuan. Akan tetapi salah satu pengawal sudah merebut ponsel sekretaris Sulistina, hanya dengan satu sambaran. “Apa yang kamu lakukan? Cepat kembalikan ponselku!” teriak sekretaris Sulistina sambil melayangkan tangannya untuk merebut kembali ponsel yang ada di tangan pengawal itu. Akan tetapi apalah daya, tenaga seorang wanita biasa di hadapan pengawal berb

  • Pewaris Naga Majapahit   Bab 357. SIKAP TEGAS JAKA KELUD

    Bab 357. SIKAP TEGAS JAKA KELUD Dari senyuman itu, Jaka Kelud bisa melihat kalau kedua orang ini tampaknya memandang rendah dirinya. Dengan ini saja Jaka Kelud bisa menangkap maksud kedatangan mereka sepertinya tidak baik, apalagi melihat pengawal mereka yang bertubuh tinggi dan besar berjaga di pintu ruang pertemuan ini. Meskipun sudah bisa menebak maksud tidak baik dari tamu asing yang datang berkunjung, Jaka Kelud masih bisa bersikap santai seakan dia tidak menyadari maksud kedatangan mereka. “Ha ha ha ha… kebetulan CEO Jaka kelud sendiri yang menyambut kami,” kata Samuel sambi tertawa. Meskipun tertawa tapi suara tawanya bukanlah tawa ramah akan tetapi tawa penuh dengan nada merendahkan. Jaka Kelud tidak menanggapi perkataan Samuel, dia menatap ke arahnya dengan tatapan santai untuk mendengar lebih lanjut perkataannya. Kemudian Samuel melanjutkan perkataannya, “CEO Jaka, kebetulan anda bisa bertemu kami. Dengan kehadiran anda, maka urusan i

  • Pewaris Naga Majapahit   Bab 356. GERALDINE CORPORATION

    Bab 356. GERALDINE CORPORATION Sementara itu Jaka Kelud sudah sampai di ruangannya segera duduk di kursi CEO, sedangkan sekretaris Sulistina berdiri di depannya terhalang meja kerja. “Jam berapa mereka akan datang?” Jaka Kelud memecah kebisuan ketika dia sudah duduk di kursinya. Sekretaris Sulistina tidak langsung menjawab pertanyaan Jaka Kelud, sebaliknya mengambil ponselnya dan melihat waktu yang ada di layar. “Sebentar lagi, mereka akan datang pukul sepuluh pagi.” Jaka Kelud menganggukkan kepalanya mendengar jawaban sekretaris Sulistina, kemudian berkata, “Apa kamu tahu maksud kedatangan mereka?” “Saya tidak tahu, mereka hanya mengatakan akan datang untuk melakukan kerja sama dengan kita.” Mendengar jawaban sekretaris Sulistina, Jaka Kelud tidak bertanya lagi dia asyik memainkan ponselnya, hingga tiba-tiba ponsel sekretaris Sulistina berbunyi. Kring… kring… kring…Mata Jaka Kelud terarah ke ponsel sekretaris Sulistina yang ada dalam s

  • Pewaris Naga Majapahit   Bab 355. DATANG KE PERUSAHAAN PT NUSA BANGSA

    Bab 355. DATANG KE PERUSAHAAN PT NUSA BANGSA Setelah sungkem dengan mencium punggung tangan Suminten, Jaka Kelud segera pergi meninggalkan Mansion Buwono. Begitu mobil Jaka Kelud meninggalkan Mansion Buwono, Melati Sugiri terlihat keluar dari dalam Mansion dan berjalan perlahan mendekati Suminten dan Ratih. “Mbakyu Suminten,” sapa Melati Sugiri begitu sudah berada di belakang Suminten. Segera saja Suminten menoleh ke sumber suara dan tampak tersenyum canggung kearah Melati Sugiri. “Eh, nyonya Melati, kenapa nyonya kemari?” kata Suminten dengan perasaan canggung didekati seorang nyonya dari keluarga konglomerat ini. Melati Sugiri yang melihat sikap kikuk dari Suminten tampak tersenyum, kemudian berkata, “Mbakyu, sebaiknya mbakyu Suminten jangan memanggil saya dengan panggilan nyonya, sebaiknya panggil nama saja. Bagaimanapun juga, kita ini mempunyai hubungan yang tidak bisa dipisahkan dengan kehadiran Rangga.” “Saya tidak berani, saya ini orang mis

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status