Beranda / Urban / Pewaris Naga Majapahit / Bab 50. DATANG KE PERUSAHAAN

Share

Bab 50. DATANG KE PERUSAHAAN

Penulis: MN Rohmadi
last update Terakhir Diperbarui: 2025-02-13 21:58:24

Bab. 50. DATANG KE PERUSAHAAN

“Terimakasih Boss,” ucap sekretaris Sulistina dari seberang ponselnya, meskipun dia belum tahu berapa dana yang sudah diberikan Jaka ke rekening perusahaan.

“Permisi bu Sulistina..”

Tiba-tiba terdengar suara seorang wanita mengganggu pembicaraan sekretaris Sulistina dengan Jaka, seketika itu juga sekretaris Sulistina mengerutkan dahinya dengan ekspresi tidak senang terlihat jelas di raut wajahnya.

Apalagi orang ini tidak mengerti pintu terlebih dahulu saat memasuki ruangannya.

Sekretaris Sulistina segera memberi kode menggunakan jari telunjuk yang diletakkan di depan bibirnya, sebagai tanda kalau wanita yang baru saja datang untuk menahan apa yang akan dikatakannya.

Jaka yang masih menelepon Sulistina juga mendengar pembicaraan di tempat sekretarisnya itu, segera saja Jaka berkata, “Coba kamu dengarkan dulu apa yang dikatakan rekanmu, siapa tahu penting.”

Perasaan Sulitina seketika menjadi buruk, setelah mendengar perkat
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Pewaris Naga Majapahit   Bab 351 KEPUTUSAN YANG BIJAK

    Bab 351. KEPUTUSAN YANG BIJAK Mata Suminten tampak mulai mengembun ketika menceritakan tentang kisah dirinya dan Jaka Kelud. Hal ini tentu saja membuat Jaka Kelud semakin merasa tidak nyaman dan tidak bisa meninggalkan Suminten begitu saja, setelah dia menemukan orang tua kandungnya. Jaka Kelud sendiri yang telah dirawat dengan penuh kasih sayang oleh Sarno dan Suminten, tentu saja lebih memilih orang tua angkatnya daripada memilih orang tua kandungnya. Apalagi dia juga telah dididik untuk tidak silau dengan kekayaan yang dimiliki orang lain. Menurut orang tua angkatnya, rezeki orang itu sudah diatur sama yang Maha Kuasa, Alloh ta’ala. Yang terpenting bagi kita adalah mensyukuri nikmat yang kita dapat, sedikit atau banyak itu juga sudah diatur oleh Alloh ta'ala. Jaka Kelud diajarkan untuk selalu bersyukur atas semua nikmat dan rezeki yang didapatkan. Sementara itu Melati Sugiri yang mendengar perkataan Suminten tampak terdiam. Seb

  • Pewaris Naga Majapahit   Bab 350. JADWAL TINGGAL

    Bab 350. JADWAL TINGGAL Mendengar perkataan Melati Sugiri, Suminten segera menatap Jaka Kelud dan wanita kaya di depannya dengan perasaan haru. Sementara itu Jaka Kelud yang mendengar perkataan Suminten tampak terharu dan merasakan apa yang dirasakan orang tua angkatnya ini. “Bu, ibu jangan khawatir. Meskipun Jaka Kelud sudah menemukan orang tua kandungnya, tapi Jaka tetap akan selalu menyayangi ibu dan merawat ibu, apalagi ibu sudah tidak punya siapa-siapa lagi selain Jaka.” Mendengar perkataan Jaka Kelud, seketika semua orang tampak menjadi bingung. Terutama Kakek Sugeng Buwono yang mengharapkan Jaka Kelud tinggal di Mansion Buwono bersama mereka. Akan tetapi saat mendengar perkataannya, seketika perasaan mereka menjadi bimbang dan merasa kesal dengan perkataannya. “Jaka, kamu kan sudah menemukan orang tua kandungmu. Apa tidak sebaiknya kamu tinggal bersama kami?” kata Kakek Sugeng Buwono mencoba membujuk Jaka Kelud. Perkataan kakek Sugen

  • Pewaris Naga Majapahit   Bab 349. KEBESARAN HATI SUMINTEN

    Bab 349. KEBESARAN HATI SUMINTEN Yang paling penasaran dengan panggilan Ratih kepada Suminten dengan panggilan Mbok adalah Camelia Widodo. Dalam hati dia sudah menebak, kalau orang tua angkat Jaka Kelud berasal dari desa dan terbiasa dengan pekerjaan kasar. “Ratih, buatkan teh manis.” “Baik bu,” kata Ratih yang segera pergi ke dapur untuk membuatkan teh manis untuk suguhan para tamu. Setelah Ratih pergi ke dapur, kakek Sugeng Buwono tampak tidak sabar untuk memperkenalkan diri. Kemudian kakek Sugeng Buwono pura-pura terbatuk untuk memecahkan kesunyian dan berkata, “Maaf sebelumnya, Bu Suminten, perkenalkan kami adalah keluarga kandung Jaka Kelud.” Dada Suminten seakan diketuk dengan palu Godam ketika mendengar perkenalan dari kakek Sugeng Buwono. Suminten tetap diam menunggu apa yang akan dikatakan kakek Sugeng Buwono, sambil menatap kearah Jaka Kelud dan Rustam Buwono yang mempunyai wajah sangat mirip. Kakek Sugeng Buwono sengaja

  • Pewaris Naga Majapahit   Bab 348. BERKENALAN DENGAN SUMINTEN

    Bab 348. BERKENALAN DENGAN SUMINTEN “Apakah ini benar-benar rumah Jaka Kelud?” kata Rustam Warsito saat mobilnya berhenti didepan pintu gerbang rumah Jaka Kelud. “Ternyata orang tua angkat Rangga, ekonominya cukup bagus. Lihat, rumahnya saja begitu bagus. Jadi kehidupan Rangga selama ini pastilah cukup baik,” kata Sugeng Buwono yang duduk di kursi penumpang sambil memperhatikan rumah Jaka Kelud dari kaca mobil. Sementara itu setelah berhenti didepan pintu gerbang, Jaka Kelud segera keluar dari mobil untuk membuka pintu gerbangnya. Seperti kejadian sebelum-sebelumnya, Ratih yang mendengar ada mobil berhenti didepan pintu gerbang, segera berlari keluar dari rumah untuk membukakan pintu gerbang setelah melihat mobil Jaka Kelud datang. “Biar Ratih yang bukakan pintunya mas,” kata Ratih yang dengan sigap membuka pintu gerbang. Setelah Ratih menawarkan diri untuk membuka pintu gerbang Jaka Kelud segera masuk ke mobilnya. Tak lama kemudian empat mobil me

  • Pewaris Naga Majapahit   Bab 347. BERKUNJUNG KE RUMAH JAKA KELUD

    Bab 347. BERKUNJUNG KE RUMAH JAKA KELUD Jaka Kelud seakan tidak percaya dengan perkataan ibu kandungnya ini, ternyata Intan, wanita yang selama ini dekat dengannya sejak dia masih sangat miskin hingga sekarang, ternyata adalah anak dari sahabat ayah kandungnya. Dan yang membuatnya tidak percaya adalah ketika tahu kalau orang tuanya sudah membicarakan perjodohannya saat orang tuanya masih sangat muda dan belum berkeluarga. Jaka Kelud tidak bisa berkata apa-apa, dia menatap wajah ibunya dan wajah Intan silih berganti dengan pikiran campur aduk. Melihat sikap Jaka Kelud yang sepertinya sedikit terkejut ketika mendengar cerita tentang perjodohannya, Melati Sugiri segera tersenyum dan menepuk punggung tangan Jaka Kelud. “Kami sebagai orang tua tentu saja bukan orang yang kolot, meskipun kami sudah membicarakan perjodohan kalian, akan tetapi keputusan ada di tangan kalian berdua.” “Iya nak Jaka, sebelumnya kami minta maaf telah berprasangka buruk kepada kamu.

  • Pewaris Naga Majapahit   Bab 346. PERJODOHAN

    Bab 346. PERJODOHAN “Eh,bukankah itu mobil orang tuaku?” kata Intan saat akan memasukan mobilnya ke halaman Mansion Buwono. Memang benar tebakan Intan, karena sebelumnya Melati Sugiri sudah membuat rencana dengan orang tua Intan. Dia meminta Rustam Warsito dan Camelia Widodo untuk datang kerumahnya, dia juga mengatakan akan menyuruh Jaka Kelud dan Intan Warsito datang juga ke Mansion Buwono. Jaka Kelud yang tidak begitu tahu mobil milik orang tua Intan, tentu saja tidak peduli dengan keberadaan mobil orang tuanya Intan. Jaka Kelud memarkirkan mobilnya tepat disamping mobil orang tua Intan, disusul Intan yang memarkirkan mobilnya di sampingnya. Setelah turun dari mobilnya, Jaka Kelud menunggu Intan keluar dari mobil, kemudian mereka berdua berjalan beriringan memasuki Mansion keluarga Buwono. “Assalamu’alaikum,” kata Jaka Kelud begitu sampai di depan pintu utama Mansion Buwono. Meskipun Mansion ini sudah menjadi rumahnya, akan tetapi Jaka

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status