Home / Urban / Pewaris Naga Majapahit / Bab 7. PENGHINAAN DUA WANITA CANTIK

Share

Bab 7. PENGHINAAN DUA WANITA CANTIK

Author: MN Rohmadi
last update Last Updated: 2025-01-17 14:12:43
Bab 7. PENGHINAAN DUA WANITA CANTIK

Sementara itu Jaka yang ada di dalam taksi tampak tersenyum masam mengingat perlakuan orang tua Intan kepadanya.

Sebelumnya dia memang sudah menolak untuk masuk kedalam Mansion keluarga Warsito yang terlihat begitu megah, karena dia yang sudah terbiasa akan hinaan dari orang-orang yang lebih kaya darinya sudah menyadari apa yang akan terjadi pada dirinya jika masuk kedalam rumah yang begitu mewah.

Dan kenyataan ini benar-benar terjadi, membuat Jaka hanya bisa menghela nafas berat mengingat kejadian pahit di rumah Intan.

Akhirnya taksi yang dinaiki Jaka sampai juga di gang yang menuju kontrakannya, setelah membayar ongkos taksi Jaka keluar dengan tak lupa mengucapkan terimakasih kepada sopir taksi.

Kontrakan Jaka terletak dalam sebuah gang, maklumlah Jaka hanya mampu menyewa rumah di tempat ini yang harga sewanya cukup murah, yaitu satu juta rupiah satu bulannya dengan kamar mandi didalam dan listrik membayar sendiri.

Sesampainya di dalam kontra
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (10)
goodnovel comment avatar
MN Rohmadi
maaf salah ketik
goodnovel comment avatar
MN Rohmadi
maaf salah ketik
goodnovel comment avatar
MN Rohmadi
maaf salah ketik
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Pewaris Naga Majapahit   Bab 346. PERJODOHAN

    Bab 346. PERJODOHAN “Eh,bukankah itu mobil orang tuaku?” kata Intan saat akan memasukan mobilnya ke halaman Mansion Buwono. Memang benar tebakan Intan, karena sebelumnya Melati Sugiri sudah membuat rencana dengan orang tua Intan. Dia meminta Rustam Warsito dan Camelia Widodo untuk datang kerumahnya, dia juga mengatakan akan menyuruh Jaka Kelud dan Intan Warsito datang juga ke Mansion Buwono. Jaka Kelud yang tidak begitu tahu mobil milik orang tua Intan, tentu saja tidak peduli dengan keberadaan mobil orang tuanya Intan. Jaka Kelud memarkirkan mobilnya tepat disamping mobil orang tua Intan, disusul Intan yang memarkirkan mobilnya di sampingnya. Setelah turun dari mobilnya, Jaka Kelud menunggu Intan keluar dari mobil, kemudian mereka berdua berjalan beriringan memasuki Mansion keluarga Buwono. “Assalamu’alaikum,” kata Jaka Kelud begitu sampai di depan pintu utama Mansion Buwono. Meskipun Mansion ini sudah menjadi rumahnya, akan tetapi Jaka

  • Pewaris Naga Majapahit   Bab 345. DIUNDANG MELATI SUGIRI

    Bab 345. DIUNDANG MELATI SUGIRI Jaka Kelud mengerutkan keningnya mendengar perkataan Intan, kemudian berkata, “kenapa kamu malah kepikiran setelah mengatakan siapa saya? Kamu tidak salah, lambat laun kedua orang tuamu pasti akan tahu juga.” Mendengar perkataan Jaka Kelud, perasaan Intan langsung merasa lega seakan beban yang dipikulnya sudah menghilang. Waktu berlalu dengan cepat, akhirnya jam perkuliahan pun usai setelah seharian serius mendengarkan pembelajaran dari dosen. Saat mereka sedang berjalan menuju tempat parkir, ponsel Intan bergetar sebagai tanda kalau ada orang yang meneleponnya. Buru-buru Intan mengambil ponselnya yang ada di dalam tasnya, begitu melihat siapa yang menghubunginya dia segera berkata kepada Jaka Kelud, “Tante Melati menelepon, saya angkat sebentar.” Jaka Kelud hanya menganggukkan kepalanya sebagai tanda kalau dia mengijinkan Intan untuk menerima panggilan dari Melati Sugiri. Dia juga penasaran dan ingin tahu apa ya

  • Pewaris Naga Majapahit   Bab 344. KETERKEJUTAN MELATI SUGIRI

    Bab 344. KETERKEJUTAN MELATI SUGIRI “Uhuk… uhuk…” Camelia pura-pura terbatuk untuk menghilangkan kegugupannya mendengar perkataan Melati Sugiri. Orang tua mana yang tidak marah, jika mendengar ada orang yang berani memarahi anaknya. Camelia dan Rustam pun menyadari hal ini, sehingga mereka seakan membisu tidak bisa menjawab pertanyaan Melati Sugiri. “Maafin kami jeng Mel, kami sebelumnya tidak tahu kalau Jaka Kelud itu adalah Rangga Buwono anakmu. Karena itulah Rustam memarahi Jaka malam kemarin.” “Kalian ini, bukankah kalian sudah tahu kalau Jaka Kelud itu adalah Rangga anakku dari penuturan Intan? Kenapa kamu masih saja memarahi anakku?” “Bukan begitu jeng Mel, kemarin malam suami saya belum tahu kalau Jaka Kelud adalah Rangga Buwono anak kamu. Kami baru tahu hal ini setelah nak Jaka Kelud pulang dan kami akan memarahi Intan. Saat itulah Intan menceritakan siapa Jaka Kelud itu,” perasaan Camelia Widodo seakan menjadi lega setelah mengatakan h

  • Pewaris Naga Majapahit   Bab 343. MERASA BERSALAH

    Bab 343. MERASA BERSALAH “Anak kampung? Siapa yang kamu maksud sebagai anak kampung?” terdengar suara Melati Sugiri yang dari speaker ponsel. Begitu mendengar perkataan Melati Sugiri, tanpa sadar Camelia Widodo menepuk-nepuk mulutnya dengan perlahan setelah merasa kalau perkataannya barusan yang mengatakan Jaka Kelud sebagai anak kampung sangatlah terlalu lancang. “Aduh… kenapa mulut ini bisa keceplosan begini? Apa yang harus saya katakan kepada Melati Sugiri?” kata Camelia Widodo dengan wajah panik sambil menatap Rustam Warsito yang juga ikut panik saat mendengar perkataan Melati Sugiri. “Jeng… jeng… jeng Lia… ada apa? Kenapa jeng Lia diam?” terdengar suara Melati Sugiri yang merasa penasaran dengan apa yang dilakukan Camelia Widodo yang tidak langsung menjawab pertanyaannya. Segera saja Camelia tersadar dari lamunannya saat mendengar suara Melati Sugiri. “Eh, iya, maaf saya sedang ada pikiran jadi omongan saya jadi ngelantur. Harap jeng Melati memaklum

  • Pewaris Naga Majapahit   Bab 342. AIR MATA BAHAGIA

    Bab 342. AIR MATA BAHAGIA Melihat ekspresi kedua orang tuanya yang terlihat sangat penasaran, bukannya langsung mengatakan apa yang baru saja tadi dia katakan, Intan malah pura-pura tidak mendengar dan kembali menggigit sandwich di tangannya. Melihat sikap cuek Intan, Rustam Warsito yang sudah tidak sabar ingin segera membentak saat tangannya mulai bergetar sambil menunjuk ke arahnya. Akan tetapi Camelia segera menatap wajah suaminya dengan tatapan tajam, seakan memberi kode kalau dia tidak boleh berkata kasar kepada Intan. Benar saja setelah mendapat tatapan tajam dari Camelia, Rustam seperti katak yang di injak tubuhnya langsung terdiam tidak berani mengeluarkan suara. Setelah memberi peringatan kepada Rustam, Camelia kembali menatap Intan dan berusaha membujuk untuk menceritakan berita yang sangat mengejutkan ini. “Intan… please… ibu ingin dengar lagi apa yang tadi kamu katakan? Apa yang kamu katakan tadi beneran?” Setelah bersikap cuek unt

  • Pewaris Naga Majapahit   Bab 341. KABAR MENGEJUTKAN TENTANG JAKA KELUD

    Bab 341. KABAR MENGEJUTKAN TENTANG JAKA KELUD “Intan, kamu dengar ibu ngomong apa?” kata Camelia Widodo mengeraskan suaranya sambil menatap Intan yang sedang asik mengolesi selai di roti tawarnya sambil menepuk paha anak gadisnya yang duduk disampingnya. Intan segera menghentikan aktivitasnya dan menoleh ke ibunya dalam diam, tatapannya menyiratkan sebuah arti kalau dia tidak ingin membahas soal tadi malam. Camelia menatap wajah Intan dengan tajam, dalam benaknya mulai menebak kalau anak gadisnya ini sedang dilanda cinta. Hanya saja cinta yang dimiliki anak gadisnya sepertinya salah sasaran, karena Intan mencintai anak kampung yang tidak jelas . Setelah menghela nafas perlahan, Camelia mulai membuka percakapan, “Intan tadi malam kamu habis darimana?” Intan tidak langsung menjawab pertanyaan ibunya, dia terlebih dahulu menggigit roti di tangannya dan mengunyahnya perlahan dan menelannya, barulah dia membuka mulutnya. “Intan main kerumah Jaka Kel

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status