Beranda / Urban / Pewaris Naga Majapahit / Bab 88. MINTA BANTUAN MBAH MARIJAN

Share

Bab 88. MINTA BANTUAN MBAH MARIJAN

Penulis: MN Rohmadi
last update Terakhir Diperbarui: 2025-03-08 22:04:37

Bab 88. MINTA BANTUAN MBAH MARIJAN

Mbah Marijan tetap diam menunggu kelanjutan perkataan Jaka, tentu saja dia penasaran, alasan apa yang membuat anak manusia ini kembali datang mencarinya.

“Mbah, saya mau minta bantuan,” ucap Jaka sambil menundukkan kepalanya karena malu. Sebelumnya dia pernah berkata tidak ingin minta apa-apa pada mbah Marijan. Tapi sekarang dia sudah kembali, belum juga satu jam lamanya.

“Ha ha ha ha… saya sudah bisa menebaknya,” tawa mbah Marijan yang terlihat tersenyum gembira melihat tingkah Jaka.

“Memangnya apa yang ingin kamu minta dari mbah ini?” tanya mbah Marijan sambil memandangi wajah Jaka dengan tatapan penuh selidik.

Jaka tampak malu untuk menanyakan perihal cara untuk untuk menyatukan sukma dengan raganya. Apalagi melihat senyuman menggoda di wajah mbah Marijan.

Yang Jaka tidak tahu, sebenarnya mbah Marijan sudah tahu, kalau Jaka baru pertama kalinya melakukan ilmu Raga Sukma. Dan mbah Marijan juga tahu kalau Jaka belu
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Pewaris Naga Majapahit   Bab 243. MEMBUAT TERKEJUT SEMUA ORANG

    Bab 243. MEMBUAT TERKEJUT SEMUA ORANG “Boss, perkenalkan ini tuan Jaka Kelud,” kata sekretaris Melisa begitu memasuki ruang rapat dan mengarahkan Jaka Kelud ke sebuah kursi yang berada di dekat CEO George Newmont. Karena Jaka kelud pemilik dua puluh persen saham perusahaan, sehingga dia diberi tempat di dekat CEO George yang memiliki saham sebanyak empat puluh persen. CEO George sendiri duduk di kursi kepala, sebagai pemegang saham tertinggi. Di kanannya diduduki seorang pria berusia lima puluh tahunan dengan penampilan berwibawa. yang merupakan pemilik saham dua puluh lima persen. Sedangkan Jaka Kelud yang mempunyai kepemilikan saham sebanyak dua puluh persen duduk di sebelah kiri CEO George. Sementara di kursi yang lainnya merupakan pemilik saham yang lainnya, dari kepemilikan saham lima persen hingga satu persen. Setelah Jaka Kelud duduk di kursinya, CEO George segera mulai membuka rapat pemegang saham ini. Sebelum rapat dimulai, CEO Geo

  • Pewaris Naga Majapahit   Bab 242. BOSS MISTERIUS

    Bab 242. BOSS MISTERIUS Akhirnya setelah melaju selama tiga puluh menit, Limosin yang di naiki Jaka Kelud sampai juga di sebuah gedung berlantai lima puluh yang menjulang ke langit. Begitu Limosin berhenti di depan lobi gedung pencakar langit ini, beberapa pria berbadan tegap segera berbaris rapi dan salah satu dari mereka membukakan pintu Limosin. Semua mata tertuju kepada pintu Limosin sambil menebak-nebak, seperti apakah sosok salah satu pemilik perusahaan yang berasal dari Indonesia. Kabar kedatangan Jaka Kelud, tentu saja sudah menyebar ke seluruh karyawan Everest Oil Corporation. Sebelum kedatangan Jaka Kelud, para pemegang saham yang lainnya sudah datang ke perusahaan dengan mobil mewahnya. Penampilan para pemegang saham sangatlah glamour, dengan pakaian mewah yang merupakan karya desainer terkenal. Setelah melihat penampilan para Boss pemegang saham yang bersikap sombong di hadapan para karyawan, seketika itu juga mereka tahu kalau para

  • Pewaris Naga Majapahit   Bab 241. SEKRETARIS MELISA

    Bab 241. SEKRETARIS MELISA Keesokan paginya seperti tidak terjadi apa-apa, Jaka kelud keluar dari dalam kamar hotel dengan tubuh segar dan pakaian rapi dengan jas baru yang baru. Di depan kamarnya sudah berdiri dua orang berpakaian rapi seperti seorang bodyguard, berdiri tegak di kanan kiri pintu kamarnya. Tentu saja Jaka Kelud terkejut, ketika mengetahui kalau di depan kamarnya ada dua orang berbadan kekar yang berjaga di depan pintu. “Selamat pagi tuan, kami diperintahkan untuk mengawal anda selama di kota New York. Dan kami juga diminta untuk mengantar anda ke perusahaan,” kata salah satu bodyguard setelah sebelumnya memberi hormat dengan cara menundukkan kepalanya kepada Jaka Kelud. “Baiklah, ayo kita berangkat,” kata Jaka Kelud yang kemudian memimpin jalan menuju lift. Jaka Kelud awalnya merasa curiga dengan kedua Bodyguard ini, akan tetapi setelah melihat sikap mereka dan perkataan mereka, kalau mereka adalah pengawal yang disuruh menjaga serta m

  • Pewaris Naga Majapahit   Bab 240. KEMBALI KE HOTEL

    Bab 240. KEMBALI KE HOTEL Don King yang merupakan Boss mafia yang licik, sengaja mengatakan hal ini dengan maksud agar Jaka kelud bisa menghabisi para Boss mafia ini. Kelicikannya ini ibarat sekali tepuk dua lalat mati, atau lempar batu sembunyi tangan seperti peribahasa terkenal dari Indonesia. Don King yang masih di ruangan khusus, pura-pura tidak tertarik untuk ikut dengan mereka untuk mengejar Jaka Kelud. Padahal setelah beberapa saat dan memastikan para Boss itu keluar dari gedung tua tempat dilaksanakannya arena tarung bebas, Don King dan anak buahnya segera keluar dan mengikuti mereka dari kejauhan. Saking liciknya, Don King memerintahkan anak buahnya untuk mematikan lampu mobil ketika mengikuti mobil para Boss yang mengejar Jaka Kelud. Dan saat melihat mereka berhenti di kejauhan setelah menemukan Jaka Kelud, Don King juga segera menyuruh anak buahnya untuk berhenti dan mematikan mesin mobilnya. Dari tempatnya memarkirkan mobil, Don Ki

  • Pewaris Naga Majapahit   Bab 239. PEMBANTAIAN SADIS

    Bab 239. PEMBANTAIAN SADIS Sentuhan tangan dan kaki Jaka kelud bukan sekedar sentuhan kasih sayang kepada kekasihnya. Akan tetapi sentuhan itu adalah sentuhan kematian, yang siap mengirim siapapun yang diinginkan untuk diantar ke Malaikat Maut. Pemandangan ini lebih mengejutkan daripada satu orang mafia yang pertama kali terkena tendangan tanpa bayangan Jaka kelud. Para Boss yang melihat kehebatan Jaka Kelud tampak menelan ludahnya berulang kali tanpa sadar. Kini mereka baru tahu kalau Jaka Kelud memang seorang jagoan yang benar-benar hebat, bukan hanya mendapatkan keberuntungan bisa mengalahkan Boris di arena tarung bebas bawah tanah. Akan tetapi kesombongan dan keangkuhan para Boss, tentu saja masih menutupi hatinya. Mereka tentu saja tidak mau mengakui kekalahan di hadapan pria kecil dari Indonesia ini begitu saja. Seketika itu juga para Boss memberi kode kepada anak buahnya yang tersisa untuk menggunakan senjata api. Ceklek… ceklek…Puluhan senjata ap

  • Pewaris Naga Majapahit   Bab 238. DIKEPUNG

    Bab 238. DIKEPUNG Jaka Kelud menatap pria yang mengaku bernama James Crown dengan perasaan bingung. Belum juga kebingungan terobati, tiba-tiba saja datang lagi beberapa Boss besar mengerubutinya dan menawarinya untuk kerjasama. “Mohon maaf bapak-bapak semua, kenapa kalian ingin merekrut saya untuk bekerja sama dengan anda? Memangnya kerjasama apa yang anda tawarkan kepada saya?” Puluhan Boss yang datang mengelilinginya malah saling pandang satu sama yang lainnya, saat ditanyai oleh Jaka Kelud. Kemudian pria perlente yang pertama kali datang menemuinya berkata, “Ha ha ha ha… sepertinya kamu belum tahu siapa kami ini, perkenalkan kami ini adalah para Boss di kota New York ini. Tadi kami melihat kamu bertanding di arena tarung bebas saat mengalahkan Boris.” Pria perlente itu menghentikan perkataannya dan menatap Jaka Kelud untuk melihat ekspresinya. Akan tetapi Jaka Kelud sama sekali tidak berubah ekspresi wajahnya, dia sudah bisa menebaknya k

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status