Bab 236. HADIAH TARUNG BEBAS Suasana ring tinju bebas bawah tanah ini langsung riuh, para penonton merasa tidak puas dengan kekalahan Boris. Apalagi kekalahan Boris yang dijuluki sang Monster sangat aneh, karena dia dikalahkan pendatang baru yang bertubuh kecil dengan sangat mudah. Sementara itu Don King dan anak buahnya berteriak meluapkan kegembiraannya, karena orang yang menjadi bahan taruhannya memenangkan pertandingan ini. “Yes, ternyata saya memang benar-benar beruntung,” teriak Don King sambil berdiri dari tempat duduknya. Para Boss yang lainnya yang sedang merasa kesal dengan kekalahan Boris, langsung memandangi Don King dengan rasa kesal. “Don King, kamu menemukan jagoan itu dimana? Bagaimana dia bisa mengalahkan Boris dengan sangat mudah?” “Ha ha ha ha… itu rahasiaku, yang penting malam ini saya memenangkan taruhan, ha ha ha ha….!” Tentu saja Don King tidak akan mengatakan, dimana dia menemukan Jaka Kelud, karena jika dia mengataka
Bab 235. KEKALAHAN BORIS Perlahan pintu arena yang menyerupai sangkar burung di buka, Jaka Kelud dan Boris saling diperkenalkan oleh pembawa acara setelah itu pembawa acara keluar dari arena dan menguncinya dengan gembok dari luar. Dengan mengunci arena yang menyerupai sangkar burung ini, maka secara otomatis kedua pejuang tidak bisa melarikan diri dan keluar dari arena pertandingan sebelum salah satu dari mereka mati atau terluka parah. Setelah pembawa acara itu keluar dari arena pertandingan, dia segera mengumumkan kalau pertandingan di mulai. Kali ini sorak sorai para penonton kembali menggema, memberi semangat kepada Boris untuk segera menghabisi Jaka Kelud. Tidak ada satupun penonton yang menyemangati Jaka Kelud, bahkan kebanyakan berharap Jaka Kelud segera mati di hajar Boris, sehingga mereka bisa mengambil uang taruhan mereka. Sementara itu di dalam Ring, Boris sedang berdiri berhadapan dengan Jaka Kelud sambil tersenyum merendahkan. Bahka
Bab 234. MONSTER BORIS Setelah memakai pakaian olahraga, Jaka Kelud segera melakukan peregangan ringan untuk melemaskan otot-ototnya. Sebenarnya tanpa harus melakukan pemanasan ringan, dia sudah siap untuk bertarung melawan Monster Boris. “Ladies n Gentleman, mari kita sambut sang legenda tarung bebas yang tak terkalahkan…. Boris sang Monster….!” Begitu pembawa acara mempersilahkan monster Boris untuk memasuki arena, seketika semua penonton langsung gempar. “Boris… Boris…. Boris….!” Teriakan mengelu-elukan sang Legenda tarung bebas dunia bawah, segera menggema memenuhi ruang bawah tanah ini. Sosok Boris sangatlah mengesankan dengan tinggi dua ratus tiga puluh centimeter dengan berat dua ratus tiga puluh kilogram, membuat penampilan Boris sangatlah mengesankan. Apalagi otot-otot tubuhnya melingkar-lingkar dengan perut seperti roti sobek, membuat penampilannya selalu ditunggu-tunggu semua orang. Taruhan yang diberikan panitia kepada Bor
Bab 233. LEGENDA JAGOAN TARUNG BAWAH TANAH Beberapa pengawal segera menyambut kedatangan Don King setelah memberi hormat, mereka mengantar Don King dan Jaka Kelud ke sebuah ruangan khusus. Para Boss besar yang ada di ruangan khusus segera berdiri menyambut kedatangan Don King, sang Boss Mafia dunia bawah tanah kota New York. “Boss besar selamat datang di arena bawah tanah. Sepertinya Boss Don King sedang dalam kondisi yang sangat bagus, apakah ada kabar baik?” Seorang Boss segera menyapa Don King dan memujinya, dia adalah Lord Junkin seorang pengusaha yang mempunyai hubungan dekat dengannya. Bagi seorang pengusaha besar, mempunyai hubungan dekat dengan Raja dunia bawah tanah, tentunya sebuah jalan terbaik untuk memuluskan setiap bisnis yang mereka lakukan. “Ha ha ha ha… mata kamu benar-benar jeli, kamu tahu saja kalau saya sedang senang. Perkenalkan ini Jaka Kelud, jagoan baruku di arena ini.” Don King segera memperkenalkan Jaka Kelud kepada Lor
Bab 232. ARENA BAWAH TANAH Mendengar tawaran dari Don King sepertinya Jaka Kelud sedikit tertarik. “Tapi mohon maaf, saya besok ada urusan, mungkin hanya tiga hari saja saya tinggal di kota New York,” kata Jaka Kelud dengan jujur. Karena dia berpikir, jika dia menerima tawaran Don King untuk mengikuti tarung bebas dunia bawah, maka dia tidak bisa terus-terusan mengikuti acara itu. Don King tampak terdiam begitu mendengar perkataan Jaka Kelud. Akan tetapi otak bisnis dan otak liciknya sepertinya sudah menjadi ciri khasnya. “Baiklah, sepertinya tidak masalah jika kamu tidak bisa tinggal lama di kota ini. Tapi, apakah anda bersedia mengikuti pertandingan tarung bebas untuk malam ini saja?” “Hanya malam ini ya? Baiklah kalau hanya untuk malam ini saja, saya akan ikut.” “Ha ha ha ha… bagus, bagus, bagus, sudah saya duga, kamu pasti akan tertarik dengan tawaran saya. Ayo ikut saya ke tempat itu, agar keahlian anda dalam bela diri bisa di salurka
Bab 231. TAWARAN DARI DON KING “Apa…?” “Apa yang terjadi…?” “Apakah saya tidak salah lihat?” “Ajaib, benar-benar ajaib.” “Siapakah anak muda ini?” Semua orang berteriak hampir secara bersamaan sambil menatap kearah Jaka Kelud dengan tatapan aneh. Demikian juga dengan Don King dan kedua pengawal yang menembak Jaka Kelud, mereka menatap sosok Jaka Kelud dengan tatapan tidak percaya. Bahkan saking tidak percayanya dengan apa yang dilihatnya, mereka sampai memegang moncong senjata apinya yang masih terasa panas, sebagai bukti kalau mereka baru saja menembakkan peluru dari senjata api di tangannya. Semua orang tidak tahu kalau semua peluru itu sudah ditangkap Jaka Kelud dan sekarang berada di genggaman tangannya. Saking cepatnya gerakan tangan Jaka kelud, sehingga tidak ada orang yang bisa melihatnya. Kecepatan tangan Jaka Kelud sama cepatnya atau lebih cepat dari lesatan peluru yang keluar dari larasnya. Yang tersadar da