Share

Bab 227. Melawan Pedang Sulur Naga.

Raden Prana Kusuma terhuyung ke samping. Kalau tidak berpegangan pada dinding bangunan pemujaan, pasti tubuhnya telah ambruk. Wajahnya terasa remuk karena pukulan Elakshi. Dengan tangan kirinya, pemuda itu meraba wajahnya yang membiru. Rasanya sakit bukan main.

Senopati Prana Kusuma meringis menahan sakit. Wajah tampan bak pualam itu kini membiru. Dari lubang hidung, merembes darah merah kehitaman. Masih untung hidung mancungnya tidak patah.

"Kau!" Dia mendengkus marah pada Elakshi. Wanita itu menatapnya dengan sinis dan bersiap menyerang kembali, tetapi urung.

Tanpa disangka, Bimala menjerit-jerit sambil berusaha melepas pedang di tangannya. Sontak, keduanya mengalihkan pandangan ke Bimala.

Dengan memegangi wajahnya, Raden Prana Kusuma duduk di undakan pondok. Ki Kriwil dan beberapa warga dusun berlari menghampirinya. Tampaknya Ki Kriwil mengkhawatirkan tamunya itu.

"Raden terluka parah," gumam Ki Kriwil menatap wajah di depannya.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status