Home / Urban / Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu / Bab 255: Tragedi Keluarga Hasim Zailani

Share

Bab 255: Tragedi Keluarga Hasim Zailani

Author: mrd_bb
last update Last Updated: 2024-12-27 08:09:50
“Heii berhenti dulu, ruangan kerjaku di mana?” tanya Chulbuy lagi, saat ke 5 nya buru-buru akan keluar dari ruangan ini.

Mereka tentu saja ‘ketakutan’ kena hukuman sang komandan baru, yang tiba-tiba saja nongol di kantor ini.

Padahal sesuai kabar yang mereka terima, sang komandan baru ini datang minggu depan, bukan hari ini!

“Siap Ndan, itu ruang kerjanya di lorong ujung Ndan!” sahut salah satu satu anak buahnya yang berperut buncit dan tadi sempat ‘memarahinya’.

Chulbuy menoleh dan memang ada plang tertulis ruang kerja Kapolsek di bagian atas pintu ruang kerja itu.

“Satu lagi, tuh dua orang yang joget-joget di luar suruh berhenti, atau lepas baju saja sekalian, berhenti jadi aparat!” bentak Chulbuy lagi, lampiaskan kekesalannya.

“Siappp Ndan!” sahut orang ini lagi, lalu buru-buru keluar dan menegur ulah dua rekannya yang hobby live di medsos ini, yang diikuti ke 4 rekannya.

Hebohlah Mapolsek ini, tak mereka sangka sang komandan sudah tiba dan langsung memarahi mereka semuanya.

Parahny
mrd_bb

BERSAMBUNG

| 5
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Tama Sq
di tunggu 1 bab lagi
goodnovel comment avatar
Tama Sq
thanks thor updatenya,
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 688: Winny si Gadis Mabuk

    “Om Brata…agaknya dia marah karena aku sama Brigite?” batin Mahyudin sambil duduk termangu di dalam taksi.Entah kenapa, dia malah jadi malas pulang, pasti kelak Nenek Cynthia akan ribut bertanya soal si Bobby, pikirnya.Bobby memang nakal, tapi dialah yang paling perhatian dan paling sering jenguk kakek dan nenek buyutnya ini, di bandingkan cucu dan cicit lainnya.Padahal awalnya kakek Chulbuy dan nenek Cynthia ingin Bobby yang cari Putri Ako, namun dia bukan keturunan garis lurus Hasim Zailani. Inilah yang membuat keduanya minta Mahyudin yang menggantikan sepupunya itu. Mahyudin pun putuskan ingin ke rumahnya sendiri, yang 2 tahunan ini tak pernah di jenguk, tapi 3 ART yang di awasi Risna, setiap 3X seminggu tetap bersihkan rumahnya ini.Risna kini tinggal bersama Brandi suaminya dan sudah melahirkan satu adik buat Devi dan kini hamil lagi anak kedua. Rumah keduanya ternyata satu kompleks dengan rumah Mahyudin.Saat terjebak di sebuah lampu merah, Mahyudin kaget saat pintu taksi ya

  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 687: Sisi Ganas Keluar

    “Terus…apa sekarang rencana kamu Brigite, mau pulang atau bertahan di sini..?” cetus Mahyudin lalu menatap wajah Brigite.“Pulanglah…buat apa aku di sini,” sahut pramugari ini cepat. Cocok dengan hatiku, batin Mahyudin.“Oke, aku aku antar!” mereka pun beranjak turun dari tempat ini dan langsung ke lift dan menuju lantai dasar dan menuju ke halaman yang luas dan penuh dengan mobil-mobil yang parkir.Mahyudin pun bermaksud mencegat taksi dan minta Brigite tunjukan alamatnya. Sampai di sini Brigite masih beranggapan Mahyudin ini hanya calon perwira polisi biasa.Tiba-tiba 3 orang datang mengelilingi ke 3-nya. Mahyudin langsung waspada. “Jangan-jangan mereka begal,” batinnya, sambil menjaga Brigite agar berlindung di belakangnya.“Jangan takut..kamu minggir ke sana dulu…!” bisik Mahyudin,Brigite mengangguk dan menjauhi pria ini.“Ini orangnya yang di minta si bos hajar, rasakan ini hiaaaattt!” salah seorang langsung menyerang Mahyudin.Serangan mendadak ini mudah saja di elakan Mahyudin,

  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 686: Tak Sengaja Bertemu Brigite Lagi

    “Awas kalau kalian sampai mabuk, ku jewer kalian!” tiba-tiba saja nenek Cynthia muncul dan Bobby dengan gaya tengilnya langsung bilang mereka cuman nonton konser musik.Lalu buru-buru tarik tangan Mahyudin agar segera masuk ke mobil sport mewah miliknya yang berada di depan teras rumah mewah ini.Melihat kelakuan Bobby dan Mahyudin, nenek Cynthia hanya bisa geleng-geleng kepala. Beda dengan Kakek Chulbuy yang senyum di kulum melihat kelakuan cicit-cicitnya.Chulbuy ingat kelakuanku di masa muda. “Waktu memang sangat cepat berlalu, tahu-tahu kini aku sudah aki-aki dan agaknya sebentar lagi finish…?” batin Chulbuy sambil ngitung usianya kini sudah hampir kepala 8.“Duehhh si nene buyut muncul ajee, hampir copot jantungku, si nenek buyut bawel nggak ketulungan. Nggak beda jauh sama nenekku, juga nenek kamu, si nene Fareeha, heran kakek-kakek kita kok dapat bini bawel-bawel gitu yaa, betaaah ajee hua-ha-ha” ceplos Bobby terbahak. Mahyudin ikut tertawa mendengar goyunan sepupunya ini.Ke

  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 685: Brigite yang Suka Jutek

    Mahyudin memang kenakan baju taruna, tapi dia tutupi dengan jaket kulit, tapi kepala plontosnya tetap terlihat karena topi ia lepas.Mahyudin sengaja tak beri tahu keluarganya, sehingga ia tak di jemput. Akibatnya Mahyudin pun celingak-celinguk nunggu taksi, yang terlambat masuk, akibat macet di pintu depan kedatangan.Begitu termangu menunggu taksi yang saat itu lagi antre, dia melihat si bapak ganjen tadi coba merayu Brigite dan pramugari lainnya, agar mau ikut mobil Alpha**nya.“Terima kasih Om, saya dan teman akan ikut mobil maskapai saja bersama bapak pilot dan co pilot,” terdengar suara Brigite, tetap lembut dan ramah.Saat itu mata Brigite melirik ke Mahyudin yang terlihat berdiri sendiri, menunggu taksi yang belum juga datang.Brigite sampai kini beranggapan Mahyudin tadi saat bicara sengaja ‘membual’ dengan si om ganjen yang terlihat kaya raya ini, apalagi terlihat lambang wakil rakyat di dadanya.Brigite tanpa ragu mendekati Mahyudin.“Kalau mau ikut numpang boleh Mas…!” taw

  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 684: Bantu Alansyah

    Dua tahun tak terasa…kini Mahyudin makin dewasa, di usia yang sudah 24 tahunan, dia menjadi pemuda yang makin tampan dan tenang.Masih tersisa 1,8 bulanan lagi baru di nyatakan lulus dari kawah candradimuka ini. Walaupun di anggap masuk ke sini karena katabelece sang kakek buyut, tapi semua instruktur dan dosennya memuji otak cerdas Mahyudin yang di atas rata-rata.“Kalau nasibnya baik, ni orang kelak bisa jadi akan mencapai level tertinggi, yakni Kapolri,” kata beberapa dosen dan isntruktur-nya.Pemuda ini selalu dapat nilai tertinggi dari 180 calon perwira seangkatannya. Alan sahabatnya saja sampai memuji otak cerdas Mahyudin ini.Hari ini, Mahyudin dapat izin cuti libur semester dari kampus Akpol-nya selama 1 bulan, tentu saja Mahyudin berencana pulang ke rumah orang tua dan kakek buyutnya.“Lan, kamu mau pulang ke Kalimantan juga, atau mau ikut aku ke Jakarta?” tanya Mahyudin saat mereka bersiap pulkam“Aku ke Banjarbaru dulu Din, langsung ke Batupecah, rencana aku di sana 3 minggu

  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 683: Masuk Akpol

    Pagi-pagi saat akan ke rumah orang tuanya, Mahyudin heran mobilnya yang penyok sudah tak ada lagi. “Aki mana mobilku,” panggil Mahyudin pada salah satu satpam yang tadi malam membukakannya pagar.“Izin tuan muda, mobil tuan muda sudah di bawa Balo ke bengkel!” sahut Aki sambil berdiri hormat, Balo satpam yang satunya.“Waduuh pakai apa aku ke rumah papa dan bunda?”“Izin tuan muda, kata tuan besar, tuan muda silahkan pakai mobil yang ada di garasi, mari tuan muda saya antar!” Aki lalu jalan di depanMahyudin mengangguk dan dia di bawa ke bagian lantai yang menjorok ke bawah atau basement, gunakan tangga yang ada di samping.Begitu sampai di bawah, Mahyudin melongo, di sini berjejer mobil-mobil mewah berbagai merek dan type, yang rata-rata masih gres tahun pembuatannya.“Anjaaaay…ini show room mobil mewah apa garasi sih?” ceplos Mahyudin terkagum-kagum.Mahyudin pun kini sudah di jalan raya, mobil Lamb*rgh*** Revuelto warna abu-abu metalik dia bawa yang berharga lebih dari 25 miliaran.

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status