Home / Urban / Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu / Bab 356: Tolong Ibu Muda dari Copet

Share

Bab 356: Tolong Ibu Muda dari Copet

Author: mrd_bb
last update Last Updated: 2025-01-30 09:19:17
Ketiganya kini berbaur dengan puluhan ribu penonton lain menyaksikan lomba seru karapan sapi ini.

Keseruan ini membuat ketiganya sangat terhibur, apalagi Bryan yang baru pertama kali nonton, selama ini dia tak bisa nonton karena tak punya ongkos!

Saat itulah Bryan melihat seseorang yang berusaha mencopet tas milik seorang wanita.

Wanita ini agaknya seorang wisatawan yang pastinya tertarik nonton karapan sapi, kini tak sadar tas mewahnya sedang di rogoh seseorang.

Begitu berhasil mencopet ponsel dan dompet lalu secepat kilat kedua benda ini di simpan di jaketnya. Si copet ini bergeser dan persis mendekati Bryan.

“Hei copet, kembalikan ponsel dan dompet ibu itu,” tegur Bryan. Si Copet ini kaget bukan kepalang, aksinya malah ketahuan orang.

“Anak kecil jangan sembarangan bicara, ta tusuk kamu!” si copet ini tiba-tiba keluarkan belatinya.

Orang-orang yang berada di sekitaran Bryan dan si copet kontan menjauh. Kadir dan Cholil yang kebetulan saat itu sedang cari minuman dan makanan ringan
mrd_bb

BERSAMBUNG

| 4
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 357: Nginap di Hotel Mewah

    Tanpa pikir panjang, Bryan dan Cholil langsung memasukan Kadir ke mobil ini, yang ternyata wanita muda yang di tolong Bryan dari aksi copet tadi.“Kalian hebat sekali, berani duel dengan kelompok copet itu,” kata si wanita muda ini kagum pada keberanian 3 remaja tanggung ini saat bermaksud ambil mobil di parkiran.Dia tadi melihat semua aksi mereka, sampai gemetaran juga dirinya.“Terpaksa tante, daripada mati konyol, ta iyaa…!” sahut Cholil.Untung saja hanya 15 menitan jalan, ada sebuah klinik dan mobil ini di belokan dan Kadir yang masih sadar langsung di berikan pertolongan.Setelah Kadir di beri perawatan, barulah Bryan dan Cholil lega. Sahabat mereka kini diminta istirahat dulu.“Namaku Weni, panggil tante Weni yaah, aku dari Surabaya, tapi sering ke Jakarta dan Bali ngurus bisnis!” wanita muda ini kenalkan namanya, mereka kini berada di teras klinik ini.Bryan dan Cholil baru nyadar, Weni sangat cantik, apalagi saat ini kenakan kaos ketat yang mencetak dua gunung kembarnya.Di p

    Last Updated : 2025-01-31
  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 358: Awalnya Pijat, Selanjutnya?

    “Masuk Bryan,” tante Weni buka pintu kamar dan persilahkan Bryan masuk.Bryan tak berani menatap wajah dan body seksi tante Weni, walaupun hatinya penasaran.Tante Weni tentu saja tak bisa di samakan dengan gadis-gadis kampung yang biasa mereka intip saat mandi, atau Ning Utari yang berkulit hitam manis.Tubuh tante Weni mulus dan licin, putih bening lagi, kayak kulit peranakan Tionghoa.“Kenapa nunduk begitu, tubuh tante jelek yaa?”“Ahh anu-anu…nggak kok tante, tante mahh bening dan mulus…eh maksudnya tubuh tante bagus bangettt!” sahut Bryan, lalu nunduk lagi malu-malu.“Ihh kamu ini bikin gemes ajahhh!” jari lentik tante Weni langsung cubit pipi Bryan, hingga remaja ini makin salting saja.“Tadi tante mau minta tolong, tolong apa tante?” tanya Bryan polos, sambil menahan deburan jantungnya yang makin tak karuan.“Tante pegal banget, dari Surabaya bawa sendiri mobil, sengaja nggak bawa sopir, kamu mau nggak pijatin kaki tante, nanti ada deh upahnya, mau yaahh?”“M-mau tante, bo-boleh

    Last Updated : 2025-01-31
  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 359: Sama Bangornya

    “Kemana si Bryan yaa, kok belum balik-balik sampai jam segini,” kata Cholil sambil menikmati makanan ‘super enak’ di hotel ini, dia lihat jam di meja kerja hotel ini suda menunjukan pukul 20.30 atau setengah sembilan malam, yang artinya sudah 3 jam lebih pergi.Kadir yang sejak makanan datang sudah terbangun malah tertawa saja.“Kamu ini kayak nggak tahu saja, sadar nggak, sejak di mobil sore tadi, tante Weni sering nge-lirik Bryan, so….malam ini pasti donkkk...ehem-ehem?”“Akaiii…enaknya!” seru Cholil agak iri.“Kalau kamu mau, ntuh lihat, ada tulisan message…lihat terapisnya bening coi,” sahut Kadir.“Tapi…yang bayar siapa…?” sahut Cholil polos.“Ahh kamu ini! Kan sudah di jamin tante Weni, ayooh cepatan, pesan dua sekaligus, aku juga pingin,” ceplos Kadir.Cholil pun lalu pencet angka yang tertera dan terdengar suara perempuan, Cholil dengan gaya sok taunya, tanpa ragu langsung pesan dua terapis sekaligus.Tak lama kemudian, datanglah dua terapis dan sukses bikin Cholil serta Kadir

    Last Updated : 2025-01-31
  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 360: Tak Sadar Jadi Pria Simpanan

    “Ma-makasih tante ehh mba…ga usah!” sahut Bryan terkaget-kaget. Kedua terapis ini tertawa dan keluar kamar.“Eh kamu mau kemana?” tanya Kadir heran saat melihat Bryan buru-buru akan keluar kamar ini.“Anu…temani tante Weni, katanya…ee…butuh teman tidur, ehh bicara!” sahut Bryan kaget sendiri dengan ceplosannya.“He-he-he..ya udah sono, aku juga capek, lagian kalau kamu di sini, ranjangnya nanggung kan hanya dua, mumpung tuhh temani tante denok, tajir lagi,” sela Cholil terkekeh, lalu tarik selimut dan pejamkan mata, capek tadi habis ‘bertempur’ dengan si terapis itu.“Jangan lupa, mandi junub,” kata Bryan lagi sambil menutup pintu kamar. Kadir terbahak saja dan tak lama dia pun nyusul Cholil, ngorok tidur nyenyak.Dua bangor ini sudah tak iri lagi dengan Bryan, mereka juga sudah puas menikmati dua terapis plus-plus di hotel mewah ini.Sudah bisa di duga, malam ini kembali tante Weni merasakan keperkasaan si brondong jagung ini.“Gileee…kamu emank perkasa sayanggg…!” ceracau Weni menaha

    Last Updated : 2025-02-01
  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 361: Mulai Merasa Terkekang

    Begitu turun halte, Bryan tersenyum saat melihat sebuah mobil mewah dan di dalamnya duduk manis seorang wanita jelita…tante Weni.“Taruh ranselnya di belakang sayang, ayah angkat dan dua temanmu yang lucu nggak curiga kan?” tanya Tante Weni yang kini konsentrasi ke jalanan.Bryan pun menceritakan alibinya, tante Weni tertawa kecil mendenganya.“Eh kamu ini turunan mana sih…?” tante Weni yang penasaran mulai bertanya latar belakang Bryan.Bryan akhirnya menceritakan asalnya, yang memang hanya merantau kebetulan ke Pulau Madura, akibat tertipu seseorang.“Panteesss…wajah dan kulit kamu beda dengan dua sahabatmu yang lucu itu. Ternyata turunan Manado tuhh.” cetus Weni makin lebar senyumnya.“I-iya tante…ayahku kata almarhum ibu aslinya orang Kalimantan, tapi aku nggak tahu siapa namanya, apalagi wajahnya juga alamatnya di mana!” kata Bryan jujur.Sekaligus cerita sejak hamil ibu dan ayah kandungnya sudah…bercerai dan tak ada komunikasi, itu yang Bryan ketahui dari ibunya dulu.“Nggak aneh

    Last Updated : 2025-02-01
  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 362: Tak Sadar Mulai di Jual Tante Weni

    2,5 tahun kemudian..!Bryan kini sudah kelas 12 atau kelas 3 SMU, waktu dua tahun sudah mengubah penampilan Bryan.Dari remaja culun dan berpakaian seadanya, menjadi remaja tampan maksimal dengan tubuh yang sangat bagus.Tante Weni pun kini akui, mulai keteteran layani keperkasaan pria simpanannya ini, walaupun tak setiap hari, paling sebulan 2 atau 3 kali dia bertemu Bryan, karena sibuk dengan bisnisnya.Dan suatu hari Bryan kaget saat Weni datang dengan dua kawan wanitanya, kedua wanita yang umurnya tak beda jauh dengan Weni terbelalak menatap Bryan.“Bryan, hari ini kamu senangkan dua temanku ini,” bisik Weni, hingga Bryan kaget bukan main.Tapi dia tak punya kesempatan untuk bertanya, kenapa Weni tak marah dia bersama wanita lain, malah meminta dia melayani?.“Wow…pantes kamu keteteran beb, brondong kamu begini ganteng dan wuihh lihat badannya, pasti itunya juga kekar banget beb!” seru dua kawannya genit.“Kalian boleh nikmatin dia di sini, tapi ingat ya janjinya, proyek itu buatku

    Last Updated : 2025-02-01
  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 363: Bertemu Chulbuy Lagi

    Kebetulan lagi tante Weni bilang berada ke LN hingga satu bulan. Bryan pun makin plong dan makin mantap ikut ajang lomba grand final ini.Bryan bahkan diam-diam punya sebuah rencana, sehingga tanpa pamit dengan ART tua di rumah ini, apalagi tante Weni, usai ambil ijazahnya di sekolah, langsung pesan tiket dan terbang ke Jakarta.Sampai di bandara Soetta, Bryan sudah di jemput dua orang panitia dan di bawa ke sebuah hotel mewah untuk di karantina dan bergabung dengan 29 finalis lainnya, sebelum acara puncak di selenggarakan.Seperti biasa, peserta akan di kenalkan dengan dengan para bos-bos sponsor acara ini, Bryan kaget saat melihat Chulbuy ada di antara para bos-bos sponsor itu, bahkan jadi ‘pelindung’ yayasan yang adain acara ini.Chulbuy yang kini berpangkat Irjen Polisi tentu saja tak kenal lagi dengan Bryan, yang sudah menjelma menjadi remaja tampan dan kokoh serta menjadi salah satu peserta lomba para laki-laki macho ini.Bryan minder mengenalkan diri, karena dia melihat Chulbuy

    Last Updated : 2025-02-02
  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 364: Bryan Kaget Tahu Siapa Tante Weni

    Bryan kini lega, dia tidak lagi jadi gigolo, yang kadang harus layani wanita yang usianya lebih tua dari ibunya, andai ibunya masih hidup.Dia kini jalani kehidupan yang berbeda, Bryan bukan lagi pelajar polos yang iya-iya saja ikuti kemauan tante Weni. Tapi apakah tante Weni rela, mantan gigolonya yang bikin bisnisnya lancar kini ‘kabur’ darinya.“Bangsatt…kenapa dia malah jadi model dan kini tinggal di Jakarta,” sungut tante Weni, yang kaget bukan kepalang saat melihat sebuah bilboard besar iklan susu energy di pinggir jalan di Kota Surabaya.Bilboard besar itu bergambar pemuda tampan berbody kokoh tanpa baju, siapa lagi kalau bukan Bryan...!Makin kheki lagi Weni saat ART tuanya dia panggil dan bilang Bryan pergi ke Jakarta tanpa pamit, bahkan Bryan tak banyak bawa pakaiannya.Hanya bawa ijazah SMU-nya, juga buku tabungannya, serta beberapa stel pakainnya saja, plus 2 pasang sepatu, padahal pakaianya sampai satu lemari, juga puluhan pasang sepatu.Mobil hadiah darinya, semuanya di

    Last Updated : 2025-02-02

Latest chapter

  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 625: Si Kakek Musuh Lama Ryan

    Mendengar pertanyaan Mahyudin, si kakek ini terdiam sejenak.“Abu-abu…bisa di bilang mereka itu mafia sejak kakek moyangnya, bisa juga tidak! Keluarga mereka itu terkenal hebat dan tak ragu bunuh siapa saja. Makanya keluarga mereka itu jadi salah satu keluarga berpengaruh di negeri ini, di samping kekuatan duitnya yang tidak berseri lagi…!” sahut si kakek ini sambil hela nafas.“Hmm…hebat juga keluarga itu, tak aneh kalau kakek kalah!” gumam Mahyudin.“Aku hanya minta kamu bunuh si Ryan Hasim Zailani! Hasim Zailani yang lain-lain aku tak peduli, sebab dialah orang yang bikin kakiku buntung!” sahut si kakek ini dengan nada geram.Mahyudin terdiam, melihat si kakek kayak sesak nafas begitu, dia tak jadi bertanya sebab musabab pertentangan kakek ini dengan Ryan Hasim Zailani, yang Mahyudin duga pasti sejak muda.“Din, soal harta karun, kelak kalau kamu ada uang, berangkatlah ke Lebanon, di sana kelak kamu temui seorang wanita keturunan Arab bernama Taffania, dia sudah agak tua.”Kakek in

  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 624: Sumpah dan Harta Karun

    "Aku akan beri kamu ilmu kebal bacok, tapi kamu harus bantu aku, apakah kamu sanggup?”“Sebutkan saja kek,” sahut Mahyudin kalem, sambil tuntaskan makannya dan minum dengan tenang.“Kamu harus membunuh seorang laki-laki yang bernama Ryan Hasim Zailani dan aku juga akan beri kamu petunjuk penyimpanan sebuah harta karun!” sahut si kakek ini.“Membunuh….? Ada masalah apa sehingga kakek begitu dendam dengan orang yang bernama Ryan itu? Harta karun apa kek?”“Dia yang bikin aku di sini dan lihat aku terpaksa gunakan kaki palsu, soal harta karun itu nanti kita bicarakan!” si kakek ini perihatkan kaki kanan-nya yang gunakan kaki palsu.“Pantas kakinya pincang, ternyata gunakan kaki palsu,” batin Mahyudin.“Nah bagaimana, maukah kamu bersumpah, untuk bunuh orang itu? Kalau kamu mau, malam ini paling lambat pukul 11.30 malam, temui aku di di bagian belakang tempat ini, di mana aku tinggal, sekaligus aku akan jelaskan soal harta karun itu…!”Si kakek ini pun lalu pergi dengan jalan terpincang-pi

  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 623: Kakek Tua yang Aneh

    Namun Mahyudin terutama Risna lega, adiknya ini tidak harus masuk LP, tapi di masukan di sebuah di Lembaga Pembinaan Khusus Anak alias LPKA, terpisah dari penjara orang—orang dewas, di bawah binaan dan pengawasan pengadilan…!Mulailah Mahyudin jalani kehidupan di LPKA ini sebagai narapidana. Dia bahkan wajib masuk sekolah yang ada di LPKA ini.Mengetahui Mahyudin belum pernah sekolah, dia pun harus memulai dari sekolah paket A. Tapi Mahyudin tak masalah, justru senang, dia bakal dapat ijazah paket A, B dan C..!Mahyudin tidak terlalu terbebani tinggal di LPKA ini, yang punya aturan sangat ketat, apalagi posisinya seorang narapidana.Ia sejak kecil sudah terbiasa hidup susah dan terbiasa tidur di mana saja. Mahyudin bukan remaja manja dan terbiasa hidup enak, justru sebaliknya, sejak lahir sudah hidup menderita.Mahyudin bahkan lega, makan tidur teratur dan imbasnya…tubuhnya mulai berisi.Risna seminggu 2X jenguk adiknya ini.“Kaka jangan sering-sering ke sini, mending majukan usaha dan

  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 622: Dingin dan Mematikan!

    5 rekannya berlompatan saking kagetnya. Tapi Mahyudin bergerak lebih cepat, setelah menusuk leher Paul, dengan sekuat tenaga Mahyudin mengayunkan belati panjangnya.Crusss…satu orang kena perut dan ususnya terburai, orang ini yang tadi bilang main kasar dengan Risna, saat ‘memperkosanya’.Strattt…Mahyudin kaget, salah seorang membalas dirinya dan menusuk ke arahnya, tapi Mahyudin refleks menghindar, tapi tak urung jaket denimnyya sobek, terkena pisau orang ini, lenggannya tergores dan keluarkan darah.Mahyudin lalu sekuat tenaga menyabetkan belatinya. Crokkkk…bahu orang ini kena, menyerempet ke leher, luka besar menganga di leher itu, darah muncrat ke sana kemari, Mahyudin lalu barengi dengan tendangan keras.Orang ini terjengkang menimpa tembok kamar, lalu kejang-kejang dengan darah terus mengucur, lalu diam tak bergerak."Hiatttt...!Sisa dua orang serentak menyerangnya, Mahyudin merunduk.Cusss…tusukan belatinya menusuk perut salah seorang penyerangnya, Mahyudin secepat kilat bergul

  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 621: Pertarungan Brutal

    “Kamu mau apa tanya-tanya di mana si Paul tinggal Din?” Risna curiga saat adiknya bertanya di mana alamat mantan suaminya.“Tak apa kak, hanya ingin tahu saja!” sahut Mahyudin kalem.“Din…dia itu preman, kamu jangan macam—macam, kakak takut kamu kenapa-kenapa? Kakak tak mau kita terpisah lagi,” sahut Risna, tapi Risna menyebutkan juga alamatnya. Gara-gaar Mahyudin tetap membujuknya.Sejak tinggal berdua di rumah seharga 800 jutaan ini, Risna diam-diam ‘ngeri’ melihat adiknya saban hari latihan beladiri seorang diri di halaman belakang rumah yang lumayan besar dan mewah ini.Mahyudin terlihat memukuli dan menendang sansak yang berisi pasir, sampai lecet tangan dan kakinya, saking kerasnya remaja memukul.Tubuh kurus Mahyudin makin kokoh dan keras saja, sebab latihan ini tidaklah sebentar, bisa berjam-jam. Hanya berhenti kalau sudah kecapekan.“Hanya olahraga saja ka, bukan buat cari musuh, lagian mumpung aku ada waktu sebelum kembali berlayar…!” itulah alasan Mahyudin, sehingga Risna

  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 620: Dendam Kesumat!

    Risna langsung genggam tangan Mahyudin, ini meredakan emosi remaja ini, Mahyudin lalu cabut dompetnya dan keluarkan kartu ‘visa’ miliknya.Agaknya se marah dan se muarka apapun Mahyudin, hanya kakaknya ini yang mampu meredakannya.Saat menatap wajah khawatir kakaknya, Mahyudin yang semula mengeras wajahnya pelan-pelan mulai surut. Di usianya yang masih remaja, bagi Mahyudin, sifatnya dia mirip lagu Bang Haji, darah muda, ngamuk dulu urusan belakangan..!!“Mana mesin gesek kamu, aku bayar sekarang juga,” dengus Mahyudin lagi, si mucikari ini langsung senyum lebar. Misinya sukses, dia sebenarnya ngeri melihat wajah remaja ini yang tadi merah padam, tanda emosinya memuncak.Walaupun ada centeng-nya, tapi dia sangsi juga melihat tongkrongan Mahyudin ini, kurus tinggi, tapi berbadan kokoh.Dia lalu panggil si resepsionest tadi yang datang tergopoh-gopoh dengan membawa mesin penggesek duit atau mesin EDC (Electronic Data Capture).Si resepsionest ini menerima kartu visa Mahyudin dan di tusu

  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 619: Risna Dipaksa Jadi PSK

    Kringg…telpon kamar berbunyi, sang resepsionest bertanya apakah Mahyudin ingin tambah jam pijat lagi?“Iya...tambah 2 jam lagi!” sahut Mahyudin, si resepsionest langsung terkekeh dan bilang selamat bersenang-senang dengan ‘Viola’.“Din…sayang uang di buang-buang?” tegur Risna, sambil ngelap airmatanya.“Jangan khawatir ka, kaka cerita apa yang terjadi, kenapa sampai di jual ke tempat beginian?” sahut Mahyudin tak sabaran.Risna hela nafas panjang seakan kumpulkan kekuatan, dan...inilah cerita Risna.Setelah terpisah dengan adiknya ini, Risna di tampung Paman Obik, seorang lelaki parobaya yang berprofesi sebagai petugas kebersihan di pelabuhan tersebut.Istri paman Obik jualan makanan di pelabuhan ini. Kalau Paman Obik sangat baik pada Risna, Bi Miyem istrinya sebaliknya.“Rumah kita ini sudah kecil, kamu bawa anak orang ke sini, bikin repot saja,” sungut Bi Miyem, Paman Obik hanya hela nafas dan minta Risna maklumi kelakuan istrinya.Risna di bikin bak pembantu saja, dia harus membantu

  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 618: Bertemu di Tempat Pijat Plus-plus!

    Iseng Mahyudin tunjuk foto seorang wanita cantik khas dari daerah priayangan, wajahnya itu mengingatkan Mahyudin dengan…kakaknya, namanya tertera Viola.“Mau kamar VIP atau yang biasa? Bedanya hanya 100 ribu kok! Kalau yang biasa hanya terpisah kain, bayarannya 200 ribu perjam, yang VIP kamar tersendiri, 300 ribu perjam, kalau saran akiuu sihh...mending yang VIP, biar terjamin asoynya...!” si resepsionist terkekeh penuh arti.“Ya sudah aku ambil yang VIP!”"Woooww...pilihan yang tepat ganteng," sahut si resepsionist ini makin lantih alias bawel ini.Mahyudin lalu rogoh uang 300 ribu dan di terima si resepsionest ini dengan wajah berbinar. Mahyudin lalu di antar ke sebuah kamar VIP yang terletak di lantai 2.Mahyudin tak punya pikiran aneh-aneh, dia sedang suntuk, sudah lebih dua mingguan lebih belum juga ketemu kakaknya. Ia ingin rileks sejenak dengan di pijat!Sehingga saat di minta ganti pakaian dengan celana kolor tipis oleh seorang ART tempat ini, dirinya iya-iya saja tanpa mikir y

  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 617: Tak Semudah Balikan Telapak Tangan

    Mahyudin tak bisa tidur lagi hingga pagi hari. Wajah ibundanya dan juga pria tampan berwajah muram selalu terbayang di matanya.Ia bahkan enggan masuk kamar, biarpun bukan tipikal penakut, tapi mimpi yang seolah nyata itu membuatnya merinding juga. Tak pernah dia berkhayala akan di temui ibu dan orang yang ngaku kakeknya sendiri.Mana wajahnya mirip lagi dengan dirinya, tampan tapi murung..!“Siapa pria tampan yang ngaku kakekku itu? Kenapa tidak mau sebutkan namanya?” batin Mahyudin terus bertanya-tanya, namun tidak ketemu juga jawabannya.Namun saat ingat kakaknya dalam bahaya sesuai mimpinya. Mahyudin seperti terlecut semangatnya, bahaya apa? Pikirnya.Paginya…Akhirnya Mahyudin menemui Haji Ibak dan…pamit balik ke Jakarta lagi hari itu juga, hanya satu malam dia berada di rumah ini, serem dirasakannya berlama-lama di sana.“Semoga kamu bertemu kakakmu itu, kalau kalian terpisah di Pelabuhan Tanjung Priok, saran aku, kamu coba telusuri di sana dulu Din, baru ke tempat lain…!” Haji I

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status