Share

Bab 614: Calon Bangor Sejati

Author: mrd_bb
last update Huling Na-update: 2025-05-04 09:47:03
Namun namanya belum pengalaman, setelah Rayla peragakan goyang belly dance-nya, si Udin yang kini baru belajar nakal-pun akhirnya jebol juga.

Berbarengan klimaksnya yang kedua dari wanita cantik ini.

Udin merasakan sukmanya terbang tinggi lalu…blukkk jatuh ke tanah lembek hangat dan basah.

Keduanya kini langsung nge-longsor dan…akhirnya sama-sama terlelap kecapekan. Bercinta di dalam tenda kecil tak jauh dari pantai di pulau kosong, menimbulkan sensasi tersendiri bagi si Udin ini, juga Rayla.

Saat bangun di pagi hari yang mulai hangat dengan sinar matahari, Rayla kaget, si Udin malah lagi asyik-asyik menciumi badannya, dia sampai mengelinjang kegelian saat mulut Udin bergerak di ketiaknya yang ada bulunya.

“Ihh…ahhh…!”desah Rayla tanpa sadar.

Namun Rayla kembali melenguh-lenguh panjang, Si Udin yang makin nakal ini nekat lakukan foreplay.

Dia sudah sering melihat adegan dewasa melalui video yang dikirim rekannya sesama ABK dan bahkan pernah menemani sang ABK nakal itu saat boking PSK d
mrd_bb

BERSAMBUNG

| 2
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 749: Gantian Osin Dibikin KO

    “Yokito agaknya akan berhenti sebagai geisha di sini. Kalau dia pergi, kamu akan kemana?” pancing Mahyudin.Osin terkejut langsung terdiam dan bingung sendiri, dia sama sekali tak menyangka Yokito berencana bakalan berhenti sebagai geisha selamanya.“Entahlah tuan…mungkin aku akan cari geisha lain yang mau menampung aku, habisnya aku tak punya suami lagi dan keluargaku juga miskin-miskin di desa,” sahut Osin dengan nada lemah.“Kalau kamu ku beri uang…5.000 yen....agar kamu juga bisa kembali ke desa kamu dan berhenti kerja di sini, mau nggak?” pancing Mahyudin.Wajah Osin langsung terbelalak dan tanpa ragu dia mengangguk. “Tentu saja saya mau tuan, lebih enak tinggal di desa, di sini capek dan bosan melihat kelakuan…yahh…tuah tahu sendirilah,” sahut Osin malu-malu dan pastinya kaget bukan main, Mahyudin malah mau beri di uang tak sedikit.Bertahun-tahun kerja di sini tak bakalan dia dapat mengumpulkan hingga 5.000 yen.“Hemm…tapi ada syaratnya?” kata Mahyudin lagi sambil senyum-senyum

  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 748: Hajaran Cinta

    “Woww…kamu benaran bisa bikin aku pensiun jadi geisha, ini banyak banget, bikin aku kaya hingga 3 turunan,” ceplos Yokito tertawa dan tanpa ragu dia langsung keluarakn semua uang itu dari karung dan mulai membagi uang - uang ini, karena Mahyudin langsung yang meminta..Kini Yokito pegang uang hingga 10.000 yen dan Mahyudin 15.000 yen.“Kenapa nggak di bagi lagi yang 5000 yen?” tanya Mahyudin senyum kecil, sekaligus salut Yokito ternyata tidak kemaruk, ini membuatnya terkesan.“Ih aku nggak serakah ahh…kamu juga pastinya butuh kelak,” sahut Yokito, lalu mengunci kamarnya, agaknya saatnya Yokito harus memberikan service spesial buat si satria samuurai ini.“Kamu sekarang tamu spesialku, sekarang, lakukan saja apa yang kamu mau,” bisik Yokito sambil mendekati Mahyudin dan mulai mencium bibir pemuda ini.“Paham aja kamu, sejak kemarin aku udah leleran lihat body kamu?” goda Mahyudin dan kini dengan santuynya, tangannya langsung bergerilya kemana-mana, hingga Yokito mendesah-desah.Gaya fl

  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 747: Menang Judi

    Agar tak di curigai, Mahyudin buang pembungkusnya dan begitu ada penjudi yang pergi karena kehabisan uang. Mahyudin tanpa ragu duduk menggantikannya dan bersebelahan dengan Komandan Horata yang malam ini lagi happy dan di depannya banyak uang kertas tersusun rapi.Tanda dia sedang menang judi malam ini…!“Ha-ha-ha…hoky au double malam, tadi malam berhasil tumpas kaum pemberontak, malam ini aku menang banyak,” cetus si Komandan ini dengan wajah ceria.Geisha cantik terlihat menggelayut di sampingnya, dan sesekali dia mencium pipi si Komandan Horata, satu lembar uang yen langsung dia susupkan ke baju kimono geisha ini sambil remas payudaranya, Komandan Horata cuek saja tingkahnya di tonton banyak orang.Jepang di masa itu sudah gunakan uang kertas yang nilai 1 yen dan setara dengan 1,5 gram emas murni.“Heii anak muda kamu mau main juga, berapa modal kamu?” ejeknya, anggap remah Mahyudin.Mahyudin ambil uang kertasnya yang jumlahnya hanya satu bebat, hingga si Komandan Horata terkekeh.“

  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 746: Berkeliaran di Rumah Sakura

    “Benar Yokito, agaknya tadi malam memang sudah di rencanakan, yakni sengaja hadang dan bantai kami semua. Jangan-jangan hanya aku yang selamat?” gumam Mahyudin.“Hmm…bisa jadi, bahkan kamu kini wajib hati-hati, kalau-kalau kamu pun sedang di cari-cari untuk di habisi,” sahut Yokito.Tiba-tiba si ART ini datang. “Nona Yokito, tuan Komandan Horata sedang menuju ke sini!”Mahyudin dan Yokito saling pandang, si ART tadi lalu pergi menjauh.“Udin San, kamu bersembunyi dulu di kamar itu,” bisik Yokito sambil menarik tangan Mahyudin dan membawanya ke kamar pribadinya untuk bersembunyi.Baju kimono bekas Mahyudin tadi sudah disingkirkan, pedang samurainya buru-buru Mahyudin bawa dan kini di sembunyikannya di balik bajunya.“Yokito…he-he, kangen sekali aku ingin dengar suara merdu kamu, aku saat ini sedang bahagia, tugasku tadi malam beres, semua pemberontak sudah di basmi di hutan pinggiran kota ini. Walaupun banyak anak buahku yang tewas, tapi Saigo Takamori sudah tewas bunuh diri…anak buahn

  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 745: Yokito Sang Geisha Cantik

    “Panjang kisahnya, aku baru saja bertarung dengan para ninja. Oh ya, aku belum sarapan, bertarung tadi malam sangat menguras tenaga, bolehkah aku minta makan…nanti kalau ada uang aku bayar!” sahut Mahyudin blak-blakan.Si geisha ini menatap sesaat wajah Mahyudin yang masih basah rambut dan juga pakaiannya, lalu mengangguk sambil senyum, agaknya dia tak ada ketakutan sama sekali dengan pemuda ini.Sebagai seorag geisha, wanita cantik ini sudah terbiasa berhadapan dengan beragam jenis pria, tak terkecuali si Satria Samurai ini.“Ikuti aku,” katanya singkat sambil bawa cuciannya dan Mahyudin pun tak ragu wanita ini, pedangnya sudah dia sarungkan lagi dan di sembunyikan di balik baju kimononya.Beberapa geisha lain yang melihat keduanya memandang senyum-senyum saja.Bagi mereka jalan dengan laki-laki di sini bukan pemandangan aneh, yang aneh hanya baju Mahyudin basah dan wajahnya yang bukan ‘asli’ orang Jepang.“Pagi-pagi udah main basah-basahan saja, tapi pria-nya kok ganteng ya,” batin

  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 744: Nyasar ke ‘Rumah’ Geisha

    Bunyi ayam jantan terdengar dari kejauhan, tanda sudah masuk pagi dan tepat satu orang terakhir meregang nyawa terkena sabetan pedang samurai Mahyudin.Suasana mendadak sunyi, Mahyudin pun kini bingung kemana harus menuju, akhirnya dia jalan sekenanya saja, dengan harapan bertemu rombongannya tadi.“Kemana rombongan Tuan Saigo Takamori, juga Ano Tanaka serta Tuan Ogohara dan yang lainnya? Apakah mereka juga berhasil kalahkan musuh-musuh itu, atau malah terbunuh…?” batinnya bingung sendiri, sambil terus menyusuri jalan hutan ini.Namun Mahyudin malah nyasar menuju ke Kota Tokyo.Dari sebuah lembah, Mahyudin tentu saja bertahan dan tak mau sembarangan turun ke ramaian, di mana saat ini pagi sudah menjelang dan banyak warga yang mulai beraktivitas.Dari kejauhan Mahyudin melihat sebuah perumahan yang terpisah-pisah, tertulis plang dengan tulisan ‘Bunga Sakura’, tanpa ragu diapun menuju ke sana.Mahyudin sama sekali tak tahu, kalau tempat ini adalah sebuah lokalisasi legal yang ada di ping

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status