Share

Bab 202. Akhir Dari Seorang Penjahat

"Apa maksudmu, Deo?" Evan menatap temannya itu dengan tatapan heran.

"Kamu lihat saja!" titah Deo.

Beberapa menit menjelang berakhirnya sesi visi misi, Anwar sempat menunjukan beberapa program hebat yang ia rencanakan akan dikerjakan jika dirinya terpilih menjadi walikota nanti.

"Beberapa lahan kosong akan saya buat menjadi taman yang sisi lainnya dikhususkan untuk area bermain anak-anak. Ini salah satu contoh desain taman." Anwar menunjuk ke layar besar dengan penuh percaya diri.

Namun, yang muncul di layar tersebut bukanlah apa yang Anwar maksudkan, melainkan sebuah video di mana dirinya sedang berjabat tangan dengan si pemilik panti asuhan. Suaranya terdengar jelas ke seluruh penjuru.

"Bagaimana dengan uang dari donatur panti asuhanmu?" tanya Anwar yang wajahnya terpampang jelas dalam video tersebut.

"Sudah saya transfer semua ke rekening Bapak, bahkan uang hasil mengemis dan mengamen anak-anak pun sudah saya setor," ujar pemilik panti asuhan yang tampak begitu hormat pada Anwar.

"B
L.A. Zahra

Hallo, makasih buat semua reader yang sudah baca cerita othor sampai sejauh ini. Mungkin ga lama lagi cerita ini bakal menuju End. So, tetap ikuti terus kelanjutannya, ya (。•̀ᴗ-)✧

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status