Regina di percaya Dato Hasim sejak 1 tahun lalu mengelola anak usaha Hasim Holdings di Indonesia yakni yang bergerak di bidang tambang nikel dan batubara.
Namun sejak 6 bulanan lalu ada masalah terkait laporan perpajakan serta tumpang tindih lahan, inilah sebabnya Regina ingin melihat langsung ke lapangan, kenapa bisa terjadi tumpang tindih lahan tersebut.
Sedangkan Sarah blasteran Melayu, Arab, India, sehingga kecantikan Sarah tak kalah dengan bosnya, hanya kulit Sarah kuning langsat dibandingkan kulit Regina yang lebih mirip pualam, saking mulusnya karena perawatan yang rutin dan mahal.
Walaupun kuning, tapi Sarah memiliki kelebihan lain, yakni kulitnya penuh dengan bulu-bulu halus di lengan dan kakinya.
Matanya juga mirip Brandon, yakni tajam serta hidung yang mancung kecil, Brandon seklias sebenarnya sudah bisa menilai dua wanita jelita ini.
Brandon tak pernah bermimpi ataupun menduga, salah satu dari dua wanita cantik ini kelak akan mempunyai
“Kapan terakhir pa Enjang pulang kampung?” kali ini Brandon berpaling ke depan dan bertanya.“Enam bulan yang lalu pak, gimana mau pulang pak, biaya pulang ga sedikit, kan sayang, mending uangnya saya transfer buat anak istri, anak saya ada tiga pa, yang pertama wanita sudah hampir lulus SMU, yang adiknya masih SMP dan SD!”Enjang menjelaskan ini itu, sambil terus konsentrasi ke jalanan yang mulai lancar.“Lusa bapak antar saya ke Sukabumi yaa, mobil bapak saya kontrak mulai hari ini, bapak tunggu saja instruksi saya, intin bapak jangan terima orderan dulu!”“Siap pak, saya akan menunggu instruksi bapak!”“Berapa satu hari sewanya?” tanya Brandon lagi.“Kalau sehari 850 ribu pak, belum termasuk BBM nya!”“Baiklah, mulai hari ini deal...!”Betapa senangnya Enjang, dia tak menyangka kalau customernya ini tak menawar, malah langsung deal begitu saj
Hatinya kini bahagia bukan main, apartemen yang kini berharga lebih 3,5 milaran saat ini, karena nilai apartemen ini melonjak, seiring makin ramenya kawasan itu dan mobil SUV yang setiap hari dia pakai sudah sah menjadi miliknya.Novia tak pernah meragukan ucapan Brandon, dia hapal banget, sekali berucap pemuda dingin tak bakal menarik lagi ucapannya tersebut.Tentu saja surat-suratnya berharga itu semua dialah yang selama ini menyimpannya, yakni BPKB dan juga dokumen kepemilikan apartemen.Novia yang paham gaya Brandon, tentu juga paham bagaimana membangkitkan hasrat pria ini, ia juga sengaja polos sambil memijat tubuh Brandon, sehingga mudah di tebak, ketika Brandon terlentang, Novia memijatnya terbalik, sehingga Brandon tertawa melihat gaya yang paling ia kangeni ini.Novia sudah tak risih lagi, karena badannya kini makin bagus dan wangi, Brandon yang mengajarkan awalnya Novia harus begitu, sehingga kebiasaan itu jadi rutinitas mereka kala mereka berci
“Regina, kamu lanjutkan saja metting dengan mereka, aku punya agenda pribadi ke Sukabumi selama 3 hari!”“Bapak nggak mau nunggu ini selesai, saya dengan senang menemani bapak ke sana?” sahut Regina, yang sangat berharap di ajak ke Sukabumi.“Jangan, aku ada masalah keluarga yang harus diselesaikan, kamu fokus saja di sini yaa, lain waktu kamu pasti akan ku ajak!”Regina akhirnya pasrah dan tidak lagi mendesak pria dingin ini, ia mulai memahami karakter sang big bos barunya ini yang kalau sudah berkata A, tak bakal mau mengganti dengan B.Pagi usai sarapan, Enjang sudah siap di lobby dan menunduk hormat saat Brandon kini dengan tas bagasi kecilnya masuk ke mobil, diiringi Regina dan Sarah yang turut mengantar hingga ke lobby hotel ini.“Lho ngga makai mobil perusahaan pa, kenapa pakai mobil ini?” Regina heran melihat Brandon hanya memakai MVP yang dianggapnya sangat sederhana, padahal ada dua buah mob
Dan Brandon tak kaget kalau Pradita diperistri Edy, tapi ia tak menyangka kalau Pradita dan Edy sudah pisah alias bercerai.“Kamu sendiri gimana, sudah berumah tangga-kah atau masih jomblo nihh..?”“Jomblo…siapa sih yang mau denganku Dita…!”“Huhhh kamu itu yaa, merendah banget, liat deh kamu sekarang, makin tampan dan tajir saja, tak mungkin ada wanita yang nolak kamu kini, aku juga mau nihh!” Pradita langsung terbahak tertawa dan memperlihatkan lesung pipitnya sehingga wajahnya makin manis saja.“Kamu makin cantik saja Dita, juga tetap ceria dari dulu!” ceplos Brandon tanpa sadar. Pradita langsung mencubit tangan Brandon.“Tumben mulai genit sekarang, dulu kamu pemalu dan selalu tak banyak omong!” kembali Brandon tertawa kecil, tentu saja dia ingat dulu sangat renda diri karena keadaannya yang miskin dan tak mampu bersaing dengan anak-anak orang kaya saat itu, untuk mendeka
Brandon kini menatap wajah Ira sepupunya, yang terlihat lebih tua dari usianya, padahal ia seumuran dengan Brandon. Ira sudah bersuami dan memiliki satu anak.Awalnya Ira kaget juga melihat Brandon mampu menginap di hotel yang ia tahu berharga mahal dan sudah mendengar kalau Brandon di pecat dari kepolisian dan setahu dia Brandon bekerja sebagai pengawal.Brandon langsung menjemput Ira di lobby, ia tak ingin sepupunya ini nyasar mencari kamarnya. Beberapa satpam yang melihat Brandon menjemput Ira mengangguk hormat, walaupun mereka mengernyitkan dahi melihat wanita muda datang dengan baju sederhana ke hotel ini.Kontras sekali dengan penampilan Brandon, biarpun hanya kaos dan jeans, tapi terlihat berkelas dan tentu saja mahal, apalagi para satpam hotel ini tahu, Brandon memilih kamar yang termahal di hotel ini.Dan kini Ira di ajak Brandon ke kamar, dengan alasan di kamarnya itu ada ruang tamu dan mini barnya, karena Brandon sengaja memilih kamar yang type
Tantri terlihat berbaju santai, memakai him warna krim yang didadanya agak di buka sedikit, hingga memperlihatkan belahan dadanya, dipadu celana jeans ketat yang menampilkan bodynya yang mau tak mau membuat Brandon harus meliriknya kala saling berhadapan.Di tambah bau parfum tubuh Tantri yang sangat harum lembut dan dulu sangat memabukan hati dan jiwa Brandon.Saling tatap antara keduanya pun tak terelakan, seakan-akan menaksir keadaan masing-masing, setelah kini berstatus mantan dan hampir 3 tahunan tak bertemu.Brandon akhirnya tersenyum, lalu ia mengajak Tantri masuk ke lobby dan mereka mencari kursi untuk melanjutkan perbincangan.Hati Brandon masih ada ser-ser, karena ia tak pernah menduga saat ini akan bertemu Tantri, di sebuah hotel di Sukabumi ini.“Kamu sekarang tugas di sini ya Tantri?”“Iya…sudah 2 bulan aku bertugas di Mapolres Sukabumi!” Tantri terus menatap badan Brandon yang dilihat sangat jauh
Brandon akhirnya membatalkan kembali ke kamar, ia memencet lantai 5, karena di sana tertulis ada pub, Brandon ingin menikmati malam di Sukabumi dengan bersantai di pub tersebut.Bibirnya tanpa sadar terus senyum-senyum dari tadi, ia terus teringat wajah Tantri yang terlihat pucat pasi saat mengetahui siapa dirinya kini.Brandon sengaja memilih tempat agak di pojokan, ia memesan wine dan juga sebungkus rokok pada seorang waitress yang mendatanginya, suasana pub belum terlalu rame, karena masih jam 10 an malam.Brandon tak tahu, sepeninggal dia tadi, Tantri secara mengebu-ngebu bertanya pada Wijaya tunangannya, bagaimana Brandon kini bisa menjelma menjadi Presiden Direktur Hasim Holdings dari Malaysia.“Yang ku dengar, pak Brandon ternyata anak biologis dari sang pendiri, yakni Dato Hasim Zailani, nah dari dato inilah pak Brandon kabarnya menerima warisan semua harta Dato Hasim yang konon mencapai 30 trilyun pada pak Brandon. Nasib pak Brandon memang
“Kembali ke tempat semula, kamu tidur saja di sini, nanti aku tidur di kamar satunya!”Pradita tetap menahan tangan Brandon dan dia mulai membuka kaos Brandon, saat melihat dada dan perut Brandon yang terlihat sispack, Pradita langsung berseru wow.Terlebih saat tangannya makin nakal menarik resliting celana jeans Brandon, Pradita terkaget-kaget karena size nya milik Brandon yang tak biasa.Brandon hanya melihat kelakuan Pradita, kini Pradita menarik tangannya dan mulai mencopoti satu persatu pakaiannya.Begitu melihat Pradita sudah polos begitu, Brandon pun luluh, ia tak mampu menahan hasrat cintanya, lalu mencu**ui Pradita dengan lembut, lalu pelan tapi pasti kini berubah liar, sehingga Pradita yang kini terkaget-kaget.Karena Brandon seakan ‘kesetanan’ dengan tubuhnya, janda cantik ini tak menyangka Brandon seperti hyper begitu.Seluruh tubuh Pradita tak luput dari cumbuang Brandon, ia seakan menumpahkan kerinduann