Perlahan-lahan Kevin menarik mayat satu orang musuh yang tadi dia tembak. Setelah itu, Kevin mengangkat mayat itu dan mendorong mayat itu ke depan pintu.
Dan terjadilah seperti yang diduga Kevin tadi, mayat itu langsung menjadi sasaran tembak dari 4 moncong senjata api yang dari tadi sudah menunggu keluarnya Kevin. Mereka berempat yang berharap akan menembak kevin, ternyata hanya menembak mayat teman mereka sendiri.Di saat yang hampir bersamaan, Kevin telah mengeluarkan dua moncong senjata ke arah luar. Satu senjata diarahkan ke kiri sementara satu lagi diarahkan ke kanan. Kevin tidak erlu mengeluarkan kepalanya, hanya dua moncong senjatanya yang keluar, tapi dia berhasil menembak denagn tepat ke arah 4 musuh tersisa di luar sana.Setelah itu, tanpa perlu melihat ke arah luar, Kevin langsung berteriak ke dalam ke arah Maggie, “kumpulkan senjata api dan pelurumu. Aku akan merusak lift dulu.Maggie keluar dari dalam dengan tak"Hanya pisau? Apa yang mau kamu lakukan dengan pisau itu?" tanya Meggie."Dengan ini, aku akan memutus semua rantai di lift ini," jawab Kevin enteng. "Sudahlah, kamu carikan aku linggis atau sejenis besi. Aku mau membuka pintu lift ini.""Kamu kan bisa dengan mudah membukanya dengan menekan tombol lift.""No. Bukan begitu caranya. Aku akan membuka pintu Lift-nya saat Lift-nya tidak berada di lantai ini karena aku akan memutuskan rantaiyang membuat lift ini naik turun. Saat rantainya putus, otomatis Lift-nya tidak bisa digunakan lagi.""Tapi Pintu lift ini sangat kuat. Bagaimana cara membukanya? Rantainya juga pasti kuat, aku ragu pisau itu akan bisa mutusin rantainya.""Karena itu aku perlu linggis atau besi. Pergilah mencari benda seperti itu. Kalau rantainya, kita lihat saja nanti.""Baiklah." Maggie segera pergi dan beberapa saat kemudian dia datang dengan membawa besi yang cukup besar.Kevin segera mengambil besi di ta
Kevin mendekati pintu dan menggunakan telinganya untuk mendengar ke balik pintu tangga ini.Bagi orang awam, suara-suara di balik pintu ini tidak akan bisa terdengar, karena memang ada sebuah pintu kokoh yang tertutup sehingga apa yang ada di balik pintu itu tidak akan bisa didengar tetapi karena Kevin memiliki spesial power maka Kevin bisa mendengar apa yang ada di balik pintu itu.Sebenarnya Kevin masih kehilangan ingatannya, tetapi sejak berada di laboratorium, Kevin sadar kalau dia memiliki spesial power dan bisa menggunakan kekuatan itu.Kevin sadar kalau dirinya ini, bukan hanya seseorang yang ahli beladiri biasa tetapi dia juga memiliki spesial power yang bisa membuat panca inderanya lebih hebat dari panca indra manusia biasa yang tidak memiliki spesial power.Saat ini, walaupun mata Kevin tidak bisa menembus pintu, sehingga dia tidak bisa melihat apa yang ada di luar sana, tap
Saat berada di tangga, Kevin melihat ada beberapa CCTV yang bisa memantau dirinya karena itu Kevin segera menembak CCTV-CCTV itu. Kemudian, dia terus turun ke arah bawah.Sesampainya Kevin di pintu lantai tiga, Kevin kembali mendengarkan dari balik pintu untuk mendengarkan apa yang akan menyambut dia di dalam sana.Kembali Kevin merasakan ada beberapa orang yang bernafas di sekitar pintu dan dari gerakan-gerakan yang mereka lakukan, Kevin tahu kalau mereka mempunyai senjata senjata api yang sedang diarahkan ke arah pintu sehingga kalau Kevin membuka pintu itu, maka Kevin akan segera menjadi sasaran tembakan mereka.Kevin segera melompat ke atas pintu, menempelkan tubuhnya di atas pintu dan mulai mempersiapkan granat yang diambil dari anak buahnya Salvatore yang baru saja dia bunuh di tangga atas.Setelah itu, Kevin mulai menyentuh pintu dan langsung menghentakkan pintu itu kuat-kuat sehingga pintu itu langsung terbuka.
Britney melakukan sesuatu yang di laur dugaan Kevin. Britney tiba-tiba mengambil sebuah senjata api genggam yang berada di pinggang Kevin dan berusaha mendorong Kevin saat Kevin tidak siap.Tapi, walaupun Kevin sedang tidak siap, tetap saja Britney tidak bisa menjatuhkan tubuh Ken yang memiliki kuda-kuda kuat Itu.Setelah mendorong Kevin, Britney langsung menembak.Kevin pikir Britney menembaknya tapi ternyata tidak. Kevin baru saja akan merampas senjata api yang tadi dirampas Britney ketika Kevin mendengar suara orang berteriak di kejauhan.“Aku berhasil menembak tangannya. Dia hendak menembakmu tadi,” kata Britney sambil menunjuk ke arah pintu sebuah kamar.Kevin tahu pasti kalau suara teriakan kesakitan tadi, berasal dari kamar itu.“Kamu lihat pintu itu. “Britney menunjuk ke arah pintu tempat suara orang berteriak tadi. “Disitu adalah tempat tinggalnya Lamda. Dia sedang me
"Apa yang terjadi? Kenapa kamu kaget?Kenapa kamu tidak menginjak kakiku?" bisik Kevin kepada Britney."Aku kaget bukan karena ada penyusup dari pihak musuh tapi anggota keluarga di rumah ini tidak ada satu orang.""Jacob sedang dibawa mereka ke atas," kata salah seorang dari penghuni unit apartemen ini kepada Britney. "Siapa dia?" tanya orang itu sambil menunjuk ke arah Kevin."Dia adalah temannya Meggie. AyoKita semua sudah ditunggu Maggie di lantai 5. Oh iya, kenapa Jacob dibawa mereka dan untuk apa?" tanya Britney,"Nampaknya seperti biasa. Mereka memerlukan Jacob untuk mengurus program komputer mereka. Nampaknya ada komputer yang mengalami hang.""Sudahlah, sekarang kita menuju ke lantai 5 dan bertahan di sana, bilang kepada mereka semua dan semua keluargamu untuk bergegas menuju ke lantai 5," potong Kevin.Setelah berkata seperti itu, Kevin langsung menggunakan kekuatan pendengarannya untuk memperhatikan ke
Maggie terpaksa masuk ke dalam lantai 5 saat dia mendengar dari bawah sana, juga mulai terdengar tembakan ke arah atas.“Jadi bagaimana? Bagaimana dengan Kevin?” tanya Britney saat Maggie baru saja masuk dan menutup pintu dengan wajah ketakutan.“Kevin menyuruhku bertahan di dalam.”“Dan membiarkan Kevin bertarung sendirian di luar sana? Come on, Maggie. Kamu kan pernah menjadi anggota pasukan khusus interpol, aku yakin kamu bisa membantunya. Ayo kita bantu dia!” Britney mulai marah, apalagi saat Maggie terus bertahan di depan pintu dan tidak memberi kesempatan bagi Britney untuk membuka pintu.“Kevin sendiri yang meminta kita untuk bertahan disini. Aku tidak bisa membuka pintu ini.”Britney yang sangat mengkhawatirkan Kevin, mencoba membuka pintu. “Biatkan aku keluar. Kamu boleh menutup pintu ini lagi setelah aku keluar.”“Aku tidak bisa!&r
Setelah berkata seperti itu, Kevin berjaga-jaga ke arah atas sambil berkata kepada Meggie, "cepat atur frekuensi walkie talkie itu dan berikan satu kepadaku supaya kalian bisa menghubungi aku kalau kalian terancam bahaya. Karena sesudah menyelamatkan warga yang lain, aku akan segera menyerang Salvatore.""Tapi itu sangat berbahaya, Kevin," kata Britney yang yang semakin jatuh cinta kepada Kevin dan semakin khawatir akan keselamatan Kevin."Ini harus kulakukan, Britney. Aku ingin menyelamatkan orang-orang yang berada di sini, di gedung Apartemen ini. Aku akan membawa mereka semua ke lantai 5,setelah itu barulah aku menghabisi para penjahat itu atau kita bisa menghubungi polisi untuk menangkap mereka.""Sebaiknya lakukan perkataanmu yang terakhir, Kevin. Kamu bawa semua warga ke lantai 5 ini, kemudian kita bertahan di sini hingga bantuan datang," tandas Britney.Meggy menyerahkan salah satu walkie-talkie kepada Kevin. "Aku sudah menyetelnya di S
Kevin agak panik setelah mendengar hal itu, karena para warga baru disuruhnya untuk mulai turun ke arah bawah sana.Tidak ada lagi waktu untuk menarik mereka ke atas, karena itu, Kevin putuskan untuk melompat ke arah bawah langsung ke lantai 7 mendahului para warga yang sedang menuruni tangga.Saat melompat ke tangga lantai 7 ini, Kevin sudah mempergunakan telinga super pekanya sehingga dia bisa tahu kalau memang ada beberapa orang yang sudah siap dengan senjata mengarah ke arah tangga untuk siap-siap menembak ke arah para warga yang sedang menuruni tangga.Belum juga kaki Kevin menapak ke lantai, Kevin sudah menembak ke arah orang-orang yang sedang mengarahkan senjata ke tangga atas ini.Gerakan Kevin ini sangat cepat dan sukar diikuti mata biasa. Karena itulah para musuhnya jadi kaget ketika tiba-tiba Kevin muncul dan langsung menembak ke arah mereka sehingga banyak dari mereka yang menjadi target serangan dari senjat