Share

BAB 44 - Racauan Penuh Cinta

“Kim..”

Dengan cepat Dandy memanggil Kim yang berdiri tidak jauh darinya untuk mendekat.

“Urus para pers. Katakan bahwa waktu untuk meliput telah selesai. Rinata tidak sedang dalam kondisi yang baik.”

Pinta Dandy dengan suara yang pelan namun tetap penuh wibawa.

“Tapi puncak acara malam ini?”

Dandy mendelik padanya dengan tajam. Pertanda bahwa keputusannya tidak bisa dibantah. Kim mengangguk dan undur diri. Berikutnya ia menemui kerumuman para pers diikuti juru bicara yang mewakili Dirgantara dan juga Pieterson.

Bayu memperhatikan hal itu dan ia tidak berusaha menyela menyadari bahwa keputusan Dandy saat ini adalah yang terbaik untuk melindungi Rinata.

“Nak, bukankah lidahmu tergigit?”

Aryo dengan cepat menyela percakapan Rinata dan Armenita. Tidak lagi mempersoalkan masalah pers yang telah Dandy usir keluar. Pintu Gedung aula pun tertutup menyisakan hanya hingar bingar tamu undangan di tempat duduknya masing-masing.

“Oh ya Papa.. kau benar.. lidahku tergigit.”

Tak berapa la
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status