Share

Bagian 38: Akhir Si Ikan Mas

“Raka, Mbakyu .... Raka tidak bergerak. Lakukan sesuatu Mbakyu huhuhu ....”

Aku melepaskan cengkraman Danar dan menghampiri Bawang Putih. Benar ucapannya, ikan mas tampak terapung dengan tubuh terbalik. Raka cengengesan saat dipelototi.

“Ya sudah sini gentongnya!”

Aku pun mengambil alih gentong dari pelukan Bawang Putih, lalu bergegas ke luar kedai. Tentu saja, Raka juga ikut diseret. Sempat terlihat wajah merah padam Danar. Sementara Dharma memasang raut wajah yang semakin muram.

Masa bodoh dengan mereka! Urusan ikan mas ini harus diselesaikan lebih dulu.

“Cepat balik ke tubuh ikan mas!” perintahku.

“Aku tidak tahan melihat mereka cari perhatian kamu. Aku menyesal, tahu begini, tidak akan aku–”

Aku mendelik.

“Tidak akan apa?”

“Tidak ada apa-apa.”

Aku menatap lekat. Raka mengalihkan pandangan, lalu tiba-tiba menghilang. Ikan mas dalam gentong sudah sehat kembali dan berenang-renang dengan riang.

Dasar curang! Huh, ya sudahlah! Nanti kuinterogasi lagi.

Aku membawa gentong
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status