Share

Bagian 39: Pemakaman Ikan Mas

Tepukan pelan di pipi membuatku membuka mata perlahan. Pandangan sempat buram sebelum terlihat wajah tampan sekaligus cantik tengah tersenyum manis. Aku hampir tak sadarkan diri lagi.

“Tunggu, Sayang, jangan pingsan dulu! Aku bisa jelaskan!”

Kenapa jadi seperti adegan di drama perselingkuhan?

Aku mengerjap berkali-kali. Sosok Raka masih ada di hadapan. Mata menelusuri setiap inci tubuhnya, bukan mesum, tapi hendak memastikan tidak ada bekas gigitan.

“Ikan mas itu memang sudah mati, tapi kutukanku sudah terlepas,” jelasnya seolah mengerti pikiranku. Ralat, dia memang bisa membaca pikiran.

“Kutukannya lepas?”

“Kamu masih ingat waktu kubilang, kutukannya akan lepas jika dicium gadis yang tulus?”

Aku mengangguk, berpikir sejenak dan refleks menepuk kening. “Ciuman Bawang Putih!”

“Tepat sekali.”

Raka pun menjelaskan kronologis kejadiannya. Saat Bawang Putih mencium ikan mas kemarin, kutukannya langsung terlepas. Namun, dia ingin berbuat jail padaku sehingga masih merasuki si ikan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status