Share

bab 9

Senja sepertinya malu-malu untuk keluar, menampakkan warna jingga yang memanjakan mata. Karena mendung lebih mendominasi di langit petang ini. Itu menandakan, tak lama lagi hujan turun. Sebenarnya sudah di penghujung musim hujan, tapi yang namanya 'turun' siapa tahu. 

Aku sendiri sedang membantu para tim untuk memasak. Sudah dipasang kanopi sederhana, tentu saja bagian militer yang menyediakan. Untuk tenda penginapan, kami tidak perlu resah. Tenda itu anti air, terbuat dari plastik tebal dan berat. Untuk meminimalisir adanya kebocoran saat hujan. 

Untuk sholat nya pun harus di tenda masing-masing, takut kehujanan di jalan kalau memaksakan berangkat ke surau. Dan disaat ini, aku berhalangan. Oleh karena itu aku sibuk membuat makan malam. Tidak ikut sholat maghrib. 

"Sekarang jam berapa dok?" Perawat Evan atau biasa aku memanggil 'kak Evan' bertanya. 

"Jam 6 lebih 5. Kayaknya Yang sholat belum keluar deh kak. Masih sepi" Dibagian dap

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status