Beranda / Romansa / Istri Palsu Presdir / 29. Duduk di Sampingku

Share

29. Duduk di Sampingku

Penulis: Velmoria
last update Terakhir Diperbarui: 2025-06-24 16:14:22

Dua puluh delapan menit kemudian.

Ivy sudah mandi dan berpakaian.

Ia memilih pakaian santai. Blus linen sage green yang ringan dan celana kain abu pucat. Rambutnya ia biarkan tergerai, sebagian tersampir ke satu sisi bahu.

Ia tiba lebih dulu di ruang makan. Langkahnya ringan saat menarik kursi dan duduk di posisinya yang biasa, di sisi kiri meja panjang.

Padahal, dalam bayangannya tadi, Ethan-lah yang akan lebih dulu duduk, entah dengan koran, dokumen atau kopi di tangan seperti biasanya.

Sudut bibir Ivy sempat tertarik sedikit, tapi buru-buru ia tenangkan ekspresinya saat menangkap gerakan di sudut matanya.

Ethan datang.

Tapi alih-alih duduk di seberang, seperti rutinitas dua minggu terakhir, pria itu menarik kursi di sampingnya.

Tidak terlalu dekat. Masih ada ruang, tapi cukup untuk membuat Ivy melirik tanpa menoleh.

Ethan tidak berkata apa pun.

Tapi Ivy bisa merasakannya. Jarak di antara mereka pagi ini berbeda.

Apa mungkin Ethan benar-benar melakukan apa yang dikatakannya tadi?
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Gamma Pegasi
lama banget updatenya thor?? apa translatenya yg lama?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Istri Palsu Presdir   191. Terungkap

    Ivy dan Ethan bercinta dengan penuh perasaan. Sejenak, Ivy melupakan kegelisahan hatinya, namun meluapkannya lewat seks mereka yang intens dan berulang.Ivy terus menikmati, sambil tetap diliputi oleh rasa sesak di dada. Dari senja sampai paginya, ia hampir tidak ingin Ethan berhenti berada di dalam dirinya.Ia merasa seperti hilang akal. Sampai akhirnya tertidur nyenyak dalam dekapan hangat Ethan.***Dua hari setelahnya.Langit siang itu mendung tipis. Udara di sekitar mansion terasa lebih lembap dan tampak muram, membuat Ivy memilih untuk minum teh lebih cepat hari ini.Setelah teh disajikan, Ivy membiarkannya sejenak sebelum diminum. Ia memilih membaca buku untuk menenangkan pikirannya yang masih saja kacau pasca kabar sadarnya Isla. Karena tidak bisa berkonsentrasi penuh, Ivy berniat melanjutkan membaca buku di balkon. Udara di sana pasti lebih menyenangkan. Rasanya agak pengap di sini. Mungkin itu disebabkan oleh kegelisahan hatinya yang masih saja belum mereda.Meletakkan cang

  • Istri Palsu Presdir   190. Resah Saat Bersamamu

    Sore harinya, Ivy duduk di sofa, memandangi cangkir teh yang mengepul di tangannya dengan tatapan kosong.Pikirannya masih penuh oleh gambaran saudara kembarnya yang sudah sadar.Ia sudah mencoba menenangkan diri, tapi pikirannya terus berputar ke arah yang sama.Tanpa sadar, ia menyesap teh yang baru saja diseduh pelayan beberapa menit lalu.Panasnya langsung menyambar lidah.Ivy tersentak kecil, hampir menjatuhkan cangkir dari tangannya. “A—ah!”Belum sempat ia bereaksi lebih jauh, suara langkah berat terdengar cepat dari arah pintu.Ethan baru saja pulang. Jasnya masih melekat di bahu, dan tanpa berpikir, ia melempar tas kerja di sofa lalu segera mendekat.“Sayang!” Suaranya terdengar sedikit panik ketika melihat wajah istrinya memerah.Ia langsung merebut cangkir itu dari tangan Ivy, meletakkannya terburu di meja, lalu meraih dagu sang wanita. Tanpa memberi kesempatan untuk bertanya, ia menunduk dan menempelkan bibirnya pada bibir istrinya.Sentuhan itu spontan, bukan lembut sepen

  • Istri Palsu Presdir   189. Cemas yang Samar

    Ivy mencoba memastikan sekali lagi. Ia memiringkan kepala, menatap lama inisial samar di pojok halaman itu.Huruf pertama tampak seperti ... huruf A? Tapi bagian lainnya tertutup tinta hitam tebal. Dari sisa guratan di bawahnya, samar-samar seperti membentuk nama.“... Voss?” gumam Ivy pelan, hampir tidak yakin dengan dugaannya sendiri.Ia mencoba menggeser kertas lain di bawahnya, berharap ada tembusan tulisan dari tekanan pena, tapi nihil.Dan anehnya, catatan itu seperti sengaja disembunyikan di antara berkas lama—bukan dokumen utama, melainkan salinan yang terlipat di balik map.Ivy menggigit bibir, memandangi catatan kecil itu sekali lagi.Ia tahu Ethan tidak akan melewatkan detail sekecil ini. Perlahan ia memahami cara kerja pria itu. Dan kalau pun Ethan berniat menyembunyikan darinya, tidak akan mungkin mudah ditemukan seperti ini di ruang kerja.Berarti, tulisan ini masih tersisa. Yang artinya memang ada sesuatu yang Ethan simpan untuk sementara waktu.Bukan karena Ethan tidak

  • Istri Palsu Presdir   188. Seseorang Selain Stella

    Ivy memajukan wajah dengan spontan, dan bibir mengecup bibir Ethan. “Ya, aku puas. Sangat puas, Sayang. Terima kasih,” bisiknya, setengah terengah.Ethan kembali menatap sang istri dalam-dalam. “Kau menikmatinya?”“Sangat,” angguk Ivy. “Bagaimana denganmu?”Ethan tersenyum. Senyum yang membuat Ivy terpana. Dalam situasi seperti apa pun, Ethan tetap selalu terlihat sempurna, tanpa cela.“Aku juga, Sayang ...” Lalu ujung jarinya mencolek hidung Ivy. “Justru aku nyaris kewalahan menghadapimu yang sangat ‘lapar’ hari ini.”Ivy tertawa, tanpa rasa canggung, tapi tetap saja tersipu.Mereka mulai mengenakan pakaian secara bergantian. Ivy dibantu oleh Ethan, begitu pun sebaliknya.Saat mereka sudah berpakaian lengkap kembali, Ivy menawarkan bantuan, ketika melihat segaris lelah di raut Ethan. “Mau aku yang menyetir kali ini?”Sedetik hening, lalu Ivy tersentak begitu ia sadar bahwa dirinya masihlah ‘Isla’ di mata semua orang, termasuk pria di sampingnya itu.“Kau ... bisa menyetir—”“Hahaha,

  • Istri Palsu Presdir   187. Apa Kau Puas? (21+)

    Tangan Ethan mencengkeram bokong Ivy, mengangkat dari pangkuannya dengan mudah. “Pergilah ke belakang, sekarang.” Ia segera membantu Ivy memanjat ke kursi belakang.Rok Ivy yang nyaris tersingkap, ditarik oleh Ethan dengan sengaja.“Aww!” Ivy memekik pelan, lalu tertawa bersama Ethan saat menyadari bahwa roknya sudah terjatuh ke lantai mobil.Hanya blus terbuka kancing depan seluruhnya dan celana dalamnya yang tertinggal di tubuh. Dan Ivy tidak merasa khawatir sama sekali, karena jendela mobil Ethan sepenuhnya berkaca gelap, tidak tembus keluar.Ivy langsung berbaring di kursi belakang, kulit hitam kursi terasa dingin di punggungnya, mengantarkan sensasi sampai membuat putingnya mengeras lebih jelas.Ia membuka kakinya lebar-lebar. Seketika vaginanya berkilau dari kelembapan, dan matanya terkunci pada Ethan yang mengikuti. Tubuh pria itu kini telanjang. Memamerkan tubuh yang berotot. Terlihat kuat dan gagah di bawah cahaya senja yang redup.“Ayo, Ethan, bercintalah denganku,” desah Iv

  • Istri Palsu Presdir   186. Sekarang Juga

    Ethan mengangguk, menarik Ivy lebih erat ke dalam dekapannya, “Itu sudah jadi tugasku, Sayang.” Lalu ia mencium bibir Ivy lembut, kontras dengan apa yang sudah terjadi di antara mereka tadi. “Aku akan bercinta denganmu seperti ini kapan pun kau menginginkannya.” Ivy terkekeh, kepalanya bersandar ke dada Ethan, mendengarkan detak jantung pria itu yang perlahan melambat. “Aku baru sadar sekarang, kalau tadi rasanya ... aku terlalu agresif,” balasnya, bukan malu, malah bernada nakal berbalut kehangatan. Ethan tersenyum, mencium kening Ivy. “Jadi kau tidak ingin bersikap seperti itu lagi saat kita bercinta nanti?” Ia bertanya dengan tangan yang masih melingkari pinggang wanita itu. Ivy terkekeh lagi. Mendongak sesaat untuk melihat ekspresi Ethan saat bertanya, lalu menjawab tanpa keraguan. “Keagresifanku pasti akan muncul saat bersamamu, Ethan.” Tawa berat dan pelan Ethan menggema mendengar suara penuh keyakinan istrinya, membuat hasratnya perlahan bangkit kembali. Namun ia menekan

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status