Share

Selamat Tinggal

"Jangan ikut campur urusanku." Rangga menegaskan sekali lagi, lalu pergi.

Tepat setelah Rangga duduk di depan kemudi, ponsel pintarnya bergetar. Nama Belinda terpampang di layar.

Rangga sengaja mengabaikan panggilan Belinda, lalu mulai meninggalkan tempat itu. Belum sampai beberapa meter, Belinda kembali menghubungi.

Rangga hanya membiarkan panggilan Belinda mati dengan sendirinya. Tetapi, Belinda tak akan berhenti sampai Rangga mengangkat telepon.

Dia menepikan mobil sambil menunggu Belinda kembali menghubungi. Setelah mengatur napas, Rangga akhirnya mengangkat panggilan itu.

'Sayang ... kenapa tidak diangkat-angkat? Kamu ada di mana sekarang? Aku mencarimu di kantor, tapi kamu tidak ada. Masih ingat 'kan, dua jam lagi kita ke rumah Kakek?'

"Ya," jawab Rangga singkat.

'Cepat jemput aku di kantormu. Aku tidak mau diantar Dion,' rengek Belinda.

Rangga memutus sambungan telepon tanpa menanggapi. Bertemu Julian sudah membuat Rangga merasa sangat sebal, ditambah lagi Belinda yang terus me
VERARI

Selamat tinggal ... hari ini sekian dulu đź‘‹

| 21
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (8)
goodnovel comment avatar
Ritchansu
seru tpi ko pke koin
goodnovel comment avatar
Devi Pramita
lah bakal gelud GK mereka ya wkwkwk mau rebutin Vina
goodnovel comment avatar
Buk Mes
ha..ha ..ha ....hebat Vina jadi rebutan
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status