Share

Trauma

Julian melihat ruangan putih di sekelilingnya. Apakah dia sedang bermimpi? Atau dirinya telah mati?

Potongan-potongan ingatan meluncur cepat dalam benaknya. Mata Julian terbuka lebar.

“Linda!” pekik Julian seraya bangun terduduk begitu mengingat kejadian terakhir yang dilihatnya.

“Julian, kamu sudah bangun.” Vina menemani Julian di kursi samping ranjang.

Di sudut ruangan, Rangga menutup mulutnya dengan punggung tangan sambil menahan tawa. Bisa-bisanya Julian pingsan saat menemani Belinda melahirkan!

“Bayiku kenapa, Vin?! Linda ada di mana?” Julian berusaha berdiri dengan kalap. “Ada air menyembur dan ….”

Manik mata Julian bergerak-gerak tak beraturan. Dia mencoba mencari tahu arti tatapan Vina, tetapi kepanikan membuat Julian tak dapat berpikir jernih.

“Kenapa hanya ada air yang keluar? Bayiku bagaimana? Apa Belinda keguguran?” Julian takut bukan main ketika bayangan air ketuban pecah tak hilang dari benaknya.

“Tenang, Julian!” bentak Vina. “Linda masih di ruang persalinan. Kamu tungg
VERARI

Ternyata, hatinya Julian lembut setelah berhasil dijinakkan 👨🏻‍🍼

| 2
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Kristanti Marikaningrum
Iya betul, cinta tak pernah gagal... Cinta bisa melembutkan hati yang keras dan juga bisa mengubah hati yang jahat dan dengki menjadi baik dan tulus... Cinta yang tulus selalu menang... Jangan pernah berhenti untuk menjadi orang baik...
goodnovel comment avatar
Agam Al Abdillah
Julian dulu jg kan selalu bersikap lembut ke Vina. Julian lucu banget
goodnovel comment avatar
nunuk dwinawang Sari
julian sekarang sdh berpawang jdi makin hari makin lembut thor hati nya hihii
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status