Home / Romansa / Pria Perkasa Penakluk Wanita / 13 Darah Rangga Kembali Mendidih

Share

13 Darah Rangga Kembali Mendidih

Author: Heartwriter
last update Last Updated: 2025-03-07 17:01:03

Bu Rum terus menikmati batang besar milik Rangga yang berada di dalam area kewanitaannya. Dahaga selama bertahun-tahun akan permaianan seperti ini, membuat Bu Rum ingin menikmati permainan ini sepuas mungkin.

Kata-kata Rangga yang meminta supaya permainan dipercepat, karena Rangga harus segera tidur, membuat Bu Rum harus memanfaatkan hal ini dengan sebaik mungkin.

Karena itu, Bu Rum bergerak dengan seagresif mungkin, dia ingin meraih kenikmatan sebanyak mungkin.

Pusaka besar milik Rangga ini, benar-benar berbeda dengan semua yang pernah dirasakan Bu Rum. Bu Rum merasakan rudalnya Rangga itu memenuhi bagian kewanitaannya, karena itu, setiap gesekan yang terjadi, membuat rasa yang teramat nikmat baginya.

"Owh. Ahhhhh. Ranggga. Ohhhh. Punyamu asyik. Nyesal aku baru merasakan ini. Ohhhh."

Rangga tidak menanggapi kata-kata Bu Rum itu. Dia sudah setengah sadar. Karena dia baru merasakan kepenatan tubuhnya setelah aktivitasnya sepanjang hari ini yang berhasil meniduri tidak hanya satu, tapi
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Pria Perkasa Penakluk Wanita   14 Ke Pasar Bersama Cya

    "Ayo cepat ke kantor," kata Rahul di belakang.Mendengar kata-kata dari Rahul itu, Rangga teringat akan cerita istrinya kalau Rahul itu suka memerintahnya dan suatu saat, istrinya tidak mampu untuk berkata tidak, akan perintah tidak senonoh dari Rahul.Karena itu, saat ini, Rangga sudah siap untuk melompat ke belakang dan memukul-mukul wajah tua Rahul itu.Tapi saat itulah tiba-tiba terdengar suara seseorang dari luar yang mengetuk-ngentuk jendela kaca di samping Rahul.Rahul langsung menurunkan kaca mobilnya. "Kenapa, Cia?""Aku mau ke pasar. Aku mau ikut mobil ayah. Setelah Pak sopir mengantar ayah, aku ingin dia mengantar aku ke pasar.""Oke. Masuklah." Rahul membuka pintu mobilnya tapi ternyata Cia malah berjalan ke depan untuk membuka pintu depan dan duduk di samping Rangga.Masuknya Cia ini membuat Rangga tidak jadi melakukan apa yang ingin dia lakukan tadi. Dia tidak jadi menuruti nafsunya yang ingin menghajar Rahul sampai habis."Ayo jalan! Cepetan!" kata Rahul dari belakang.

    Last Updated : 2025-03-07
  • Pria Perkasa Penakluk Wanita   15 Menembak Cya

    Preman mabuk itu berteriak kesakitan setelah terkena hantaman dari Rangga.Preman mabuk itu jatuh ke tanah yang becek sehingga wajahnya yang bertato kini tercoreng oleh lumpur yang ada di bawah.Para pedagang pasar tidak bisa menyembunyikan tawanya setelah melihat tragisnya nasib si preman mabuk.Tapi rasa kesetiakawanan dari para preman yang lain mulai muncul. Kini mereka melotot ke arah Rangga. "Kamu berani memukul temanku, hah! Belum tahu siapa kami, hah!"Dua orang preman itu mulai mendekati Rangga. Bahkan salah seorang di antaranya mulai merogoh sesuatu dari balik bajunya. Nampaknya dia membawa barang tajam di balik bajunya.Cya langsung tampil ke depan dan berkata, "teman kalian ini yang berusaha melecehkan-ku. Perbuatan supirku ini sudah tepat.'Preman itu mengangguk-anggukkan kepalanya dengan tatapan mengancam ke arah Rangga. " Rupanya kamu cuma seorang supir, berani-beraninya kamu memukul temanku, hah!"Pedagang pasar mulai bersuara. Mereka semua membela Rangga karena perbuat

    Last Updated : 2025-03-07
  • Pria Perkasa Penakluk Wanita   16 Curhat

    Kali ini, gantian Rangga yang kaget. "Apa maksudmu?"Cia tidak langsung menjawab pertanyaan Rangga ini. Dia mengarahkan pandangannya keluar jendela mobil seolah-olah dia sedang mengumpulkan keberaniannya untuk bercerita.Rangga biarkan Cia terdiam. Dia hanya fokus mengemudikan mobil sambil menunggu kata-kata Cia selanjutnya.Setelah terdiam beberapa saat, Cia mulai bercerita, "sejak dulu, aku adalah wanita yang tidak terlalu percaya laki-laki, karena figur laki-laki telah rusak di keluargaku.""Maksudmu?""Sejak kecil, aku telah melihat segala macam perselingkuhan yang dilakukan oleh ayahku, yang entah kenapa, walaupun wajahnya tidak ganteng, tapi dia bisa menarik perhatian banyak wanita."Mendengar itu, Rangga menggeram. "Untung saja drama penuh kemarahan yang dilakukan Rangga ini, tidak diperhatikan oleh Cia yang sedang menatap ke arah luar jendela."Sejak dulu, ayah Ibuku selalu bertengkar karena ayahku banyak kali ketahuan selingkuh. Bahkan sering kali Ayahku membawa selingkuhanny

    Last Updated : 2025-03-07
  • Pria Perkasa Penakluk Wanita   17 Menuju Hotel

    Mata Cia membulat. Dia langsung menarik wajahnya ke arah belakang. "Apa yang mau kamu lakukan?""Kita sama-sama dikhianati, Cia. Harusnya kita bersama, Cia. Kan dua orang yang terluka harusnya bersama daripada harus menanggung luka di hati mereka masing-masing," tandas Rangga."Tapi, apakah kamu bisa setia kepadaku?""Aku pernah membuktikannya, Cia. Aku pernah membuktikannya selama bertahun-tahun. Aku selalu setia kepada istriku. Hanya saja, Istriku yang kemudian menghianati aku."Cia melihat kesungguhan dari kata-kata Rangga dan mimik wajah Rangga ini.Apalagi Cia masih dalam keadaan rapuh karena perselingkuhan suaminya. Sehingga walaupun awalnya dia sama sekali tidak berniat untuk mencari lelaki lain tapi saat melihat Rangga dan mendengar cerita yang menyedihkan Rangga yang mirip dengan kisahnya, maka mulai terjadi simpati dalam hatinya untuk Rangga.Kalau saja Rangga cuma memiliki tubuh atletis, wajah tampan rupawan seperti ini, itu saja tidak akan cukup untuk meruntuhkan pertahana

    Last Updated : 2025-03-07
  • Pria Perkasa Penakluk Wanita   18 Rangga Tidak mau Melepaskan Buruannya

    Sesampainya di depan kamar yang dibilang Cya, Rangga langsung menggunakan keycard yang dia pegang ini untuk membuka pintu kamar.Setelah pintu kamar hotel terbuka, Rangga segera menutup pintu dan membalikkan tubuhnya. Dia melihat Cya terlihat tengah termenung sambil duduk di pinggir pembaringan. Cya tampak menundukkan kepalanya dalam-dalam seperti memikirkan sesuatu.Ini kesempatan bagi Rangga. Karena itu, dia segera bergerak menaruh 3 kamera di tiga sudut yang berbeda. Keadaan Cya yang tengah menunduk dan juga lampu kamr yang remang-remang karena yang menyala hanya lampu di meja dekat ranjang, membuat Rangga bisa dengan leluasa menaruh tiga kamera tanpa dilihat oleh Cya.Setelah itu, perlahan-lahan Rangga mendekati Cya. Dia pikir Cya akan berdiri saat dia mendekatinya. Tapi, ternyata tidak. Cya masih tampak termenung."Ada apa?" tanya Rangga sambil duduk tepat di samping Cya dengan paha yang sengaja dia tempelkan ke paha Cya."Apakah kita bisa membawa hubungan kita agak lambat?" tan

    Last Updated : 2025-03-07
  • Pria Perkasa Penakluk Wanita   19 Surga Dunia

    Setelah segitiga pengaman itu, berada di paha Cya, Rangga pun menggunakan tangannya untuk mengeluarkan segitiga pengaman itu dari kedua kaki mulus Cya.Kemudian, tidak ampun lagi, Rangga pun membenamkan wajahnya di lembah milik Cya yang sudah tanpa pengaman itu.Rangga mulai mengakrabi liang kenikmatan di depan matanya ini. Lidahnya mulai mencari-cari kekenyalan kecil di dalam sana, yang dia tahu akan membuat Cya keenakan dan akan membuat Cya semakin terbuai.Rangga berusaha mencari benda itu, hingga akhirnya dia menemukan benda yang dia cari itu. Dia menemukan kekenyalan kecil itu.Benda itu langsung dia kuasai, dia jilati dengan penuh rasa hingga membuat guncangan-guncangan di tubuh Cya."Ohhhh ... Rangga. Ahhhh ... enak banget. Ahhh."Rangga tahu kalau Cya semakin hanyut, tenggelam dalam arus kenikmatan yang dia buat. Karena itu, dia semakin mempercepat permainannya.Owh... ampun. Ahhhh. Ampunnn, Rangga. Owhhhhh." Cya merasakan ada sesuatu yang keluar, tanda dia sudah mendapatkan p

    Last Updated : 2025-03-07
  • Pria Perkasa Penakluk Wanita   20 Menenangkan Cya

    Hingga akhirnya keduanya merasakan sesuatu yang bergejolak yang pada awalnya mulai dirasakan oleh Cia.Cya merasakan bagian keintimannya berdenyut-denyut tidak tertahankan yang membuat dia berteriak-teriak karena rasa geli yang tidak tertahankan baginya.Teriakan Cya itu, menjadi isyarat bagi Rangga, kalau Cya telah kembali mencapai puncak, karena itu, dia segera mempercepat gerakannya. Mempercepat keluar masuk benda pusakanya guna membuat dia juga menyusul Cya untuk meraih puncak.Rangga benar-benar bergerak dengan cepat hingga akhirnya tubuhnya terdiam. Dia sudah mencapai puncaknya. Dia keluarkan semuanya di dalam sana.Untungnya dia sudah memakai pengaman, sehingga dia tidak perlu takut dirinya menghamili anak orang.Rangga merebahkan tubuhnya di samping kiri Cya. Dia betul-betul puas karena telah berhasil meniduri Cya, orang ke empat di sekeliling Rahul. Dia mulai berpikir bagaimana caranya untuk memperlihatkan semua videonya di depan Rahul sambil tertawa mengejek karena dia berha

    Last Updated : 2025-03-07
  • Pria Perkasa Penakluk Wanita   21 Menyingkirkan Natasha

    Dengan hati sedih karena teringat pada dua tahun yang lalu, dia pernah berusaha menari seperti ini, tapi dicuekin Jojo, maka saat ini, Rangga meneruskan tariannya.Rangga berusaha melupakan kesedihan di masa lalunya dan kini, dia berusaha fokus menari untuk Tineke.Ini membuat Tineke semakin tidak karuan. Bajunya sudah terlepas semua. Tidak ada lagi yang masih di tubuhnya. Dia terus memegang buah dadanya yang montok itu sambil terus menatap dengan penuh minat akan tarian panas yang sedang dilakukan Rangga.Rangga terus berkreasi. Dia terus meliuk-liukkan tubuhnya dengan gaya maskulin untuk makin menarik hasrat Tineke. Hingga akhirnya, Tineke mulai berdiri, mendekati Rangga dan memeluk Rangga."Puaskan aku, Rangga. Ohhhh ... puaskan aku."Rangga pun memenuhi keinginan Tineke itu. Otot kekarnya langsung mengangkat tubuh polos Tineke untuk dia baringkan dengan lembut di atas pembaringan.Saat Rangga menggendong tubuhnya, Tineke berusaha mencari-cari rudal milik Rangga, hingga akhirnya di

    Last Updated : 2025-03-07

Latest chapter

  • Pria Perkasa Penakluk Wanita   356 Pensiun dari Gigolo dan Menikah

    Dengan penuh rasa ingin tahu, Nathan segera bergerak ke depan hotel bersama beberapa pegawai hotel dan juga tamu-tamu hotel yang juga ingin tahu dengan apa yang terjadi di depan sana. Saat orang-orang masih mengintip ke arah luar untuk mencari tahu akan apa yang terjadi, maka Nathan segera menyeruak di antara orang-orang dan langsung keluar dari hotel karena dia mengenali suara seseorang yang berteriak di Jalan Raya sana. "Itu adalah suaranya Justin. Apa yang terjadi?" batin Nathan yang langsung mendapatkan firasat buruk. Karena itu, dia langsung berlari ke depan hotel. Di jalan raya di depan Hotel, dia melihat Justin sedang memeluk tubuh seorang gadis yang walaupun belum terlihat wajahnya karena terhalang oleh tubuh Justine, tapi Nathan mendapatkan firasat kalau itu adalah Leticia. Justin nampak menangis sambil memeluk Gadis itu yang ternyata memang benar adalah Leticia. "Apa yang terjadi, Justin?" tanya Nathan. 'Setelah kamu masuk ke dalam hotel, Leticia tiba-tiba keluar dari

  • Pria Perkasa Penakluk Wanita   356 Keputusan Nathan Meninggalkan Leticia

    Nathan berkata, "kamu jangan salah mengambil keputusan, Leticia.""No. Inilah keputusan terbaik. Buat apa nikah kalau tidak saling mencintai," bantah Leticia.Nathan kembali merasa tidak enak kepada Justin akan kata-kata Leticia itu. "Justine sangat mencintaimu, Letti. dia sendiri yang bilang padaku dan aku bisa melihat kesungguhan hatinya.""Tapi aku tidak cinta Justine. Itu bukan saling mencintai kalau yang cinta cuma satu pihak. Aku mencintaimu, Nathan," tegas Leticia tanpa tedeng aling-aling. Dia tidak peduli walaupun Justine duduk di depannya."Lalu bagaimana dengan kita? Kita juga tidak saling mencintai. Aku mencintai Eva dan walaupun--""Dia sudah meninggalkanmu, sayang. Untuk apa lagi mengharapkannya? Lagipula Tante Mila sudah sangat setuju kalau aku jadi pacarmu, Nathan." potong Leticia."Tante Mila ingin yang terbaik untukmu, Nathan. Dia ingin kamu bahagia bersamaku. Aku akan merawatmu secara ekonomi. Kamu tidak perlu bekerja seperti yang sekarang lagi, Nathan."Nathan terdi

  • Pria Perkasa Penakluk Wanita   355 Dibohongi Tante Mila

    Karena batang kebanggaan Nathan terus didesak Nathan masuk-keluar ke liang kewanitaannya Stella, maka Stella merasakan sakit yang amat sangat.Stella masih belum sempat menemukan momen untuk mendapatkan kesembuhan dari rasa perih yang dia rasakan karena dihantam oleh benda jumbo milik Nathan itu.Saat Stella sedang menunggu-nunggu momen di mana dia tidak merasakan sakit, momen itu tidak kunjung datang karena Nathan terus memaksakan batang kejantanannya ke dalam liang kewanitaan Stella."Nathan, ampun, Nathan. Ampun. Ampuni aku, Nathan. Perlahan dulu, jangan seperti ini!""Kamu kan yang ingin ini, kan? Jadi, kamu akan mendapatkannya."Stella hanya bisa menjerit minta ampun menahan kesakitan karena tusukan-tusukan dari benda berukuran besar milik Nathan.Hingga akhirnya lama-kelamaan Stella mulai tenang karena rasa sakit sudah mulai berhasil dilewati berganti dengan rasa nikmat karena tusukan-tusukan dari benda milik Nathan ini.Nathan sudah mendengar desahan dari Stella, karena itu dia

  • Pria Perkasa Penakluk Wanita   354 Tidak mau Memberi Ampun

    "Gak bisa, Stella." Nathan langsung menggeleng-gelengkan kepalanya."Kenapa, hah? Kita kan mainnya di sini bukan di ranjang tante binalmu itu, tau!" Sembur Stella sambil menunjuk Mila."Stella! Kamu gak boleh berkata seperti itu!" Nathan segera menarik tangan Stella keluar dari kamar ini sebelum kata-kata Stella tadi didengar oleh Mila."Tante macam apa yang menggoda ponakannya sendiri, hah!""Kamu tahu?""Tentu saja. Aku mengintip perbuatan kalian itu!"Sesampainya di luar kamarnya Mila, Nathan terus menarik tangan Stella ke arah luar apartemen agar jauh dari Mila. "Kamu harus pergi, Stella!""Ok. Tapi layani aku dulu!" sembur Stella."Aku tidak mau lagi melayanimu!" tegas Nathan."Mengapa?""Kamu keterlaluan saat meminta aku melayanimu di kamar tanteku.""Ya kan siapa tahu dia jadi bergairah karena itu. Iya kan? Atau supaya dia ada penghiburan di masa-masa tuanya yang sebatang kara itu. Iya kan?""Kamu gak punya perasaan! Aku tidak akan mau lagi melayanimu!""Kalau kamu tidak melaya

  • Pria Perkasa Penakluk Wanita   353 Layani Aku

    "Tante Mila dan mamamu di Manado sudah merestui hubungan kita," jawab Leticia dengan wajah berseri-seri."Maksud kamu?" tanya Nathan sambil mengerutkan keningnya."Tante Mila sudah setuju kalau aku menjadi pacarmu. Dia bahkan langsung menelpon mamamu dan mamamu juga setuju."Nathan menggeleng-gelengkan kepalanya. "Tidak. Kamu lebih baik bersama Justine. Kamu akan bahagia bersamanya.""Aku yang tahu diriku, Nathan. Aku yang tahu dengan siapa aku akan bahagia dan bukan kamu.""Aku cuma seorang pecundang. Aku tidak akan bisa membahagiakan kamu, Leti.""Siapa bilang? Ayahku memiliki beberapa anak perusahaannya yang akan dia serahkan padaku begitu aku lulus kuliah atau menikah. Nah, begitu menikah denganmu, kamu akan aku angkat jadi pemimpin di perusahaan-perusahaan itu. Kamu tidak akan jadi pecundang lagi kalau kamu sudah jadi CEO, Nathan.""Ayahmu sudah menjodohkan kamu dengan Justine, Letti.""Dia tidak bisa memaksaku. Ok. Dia memang menjodohkan aku dengan Justine. Tapi, hanya sampai si

  • Pria Perkasa Penakluk Wanita   352 Namaku Justine

    "Namaku Justine, Nathan," kata pria itu."I'm sorry. Tapi, kita kenal dimana? Kok kamu tahu namaku dan kok tahu aku akan pulang?" Nathan menatap penuh selidik ke arah pemuda di depannya ini.Pemuda ini hampir setinggi Nathan, tapi tubuhnya kurus, tidak sebesar Nathan."Kita memang belum saling kenal. Tapi, aku adalah tunangannya Leticia.""Leticia? Dia punya tunangan?""Ya. Sejak setengah tahun yang lalu. Orang tua kami yang menyatukan kami dalam pertunangan. Tapi, dia tidak pernah menganggap aku ada.""Kamu mencintainya?""Amat sangat," tegas pemuda bernama Justin ini sambil menatap Nathan.Nathan mengangguk. "Ok. Aku bersedia kamu antar pulang. Aku ingin mendengar apa yang ingin kamu bicarakan.""Terimakasih, Nathan." Justin membalikkan tubuhnya untuk menuju ke arah pintu keluar."Mengapa kamu tahu aku ada di sini?""Aku pernah mengikuti Leticia yang berada di apartemenmu. Saat aku melihatmu keluar dari apartemen, aku ikut kamu hingga ke tempat ini. Tapi, sebelumnya, aku belum beran

  • Pria Perkasa Penakluk Wanita   351 Cengkeraman Kakak juga Enak

    Hanya dalam tempo yang tidak terlalu lama, maka, Venty mulai merasakan gairahnya melonjak-lonjak. Pinggulnya mulai bergerak memutar untuk menandingi tusukan-tusukan yang dilakukan Nathan dengan terong besarnya."Aduh ... ini enak benget, Nathan. Enak. Oh ...""Iya, kak. Ini enak banget. Oh ... enak banget.""Tusukan kemu berasa banget, Nathan di dalam tubuhku. Auh ... eh. Enak e.""Cengkeraman kakak juga hebat, kak. Aku suka.""Nanti abis ini, kamu kasih nomor telponmu, ya? Biar kita bisa atur waktu untuk main di rumahku. Ok?"Nathan terdiam mendengar permintaan Venty ini. Sudah beberapa pelanggan yang meminta nomor telponnya. Orang-orang yang ingin berhubungan lebih lanjut dengan Nathan, tanpa melalui Tante Lisa.Ini adalah sesuatu yang tidak disetujui oleh Nathan. Apalagi dia terikat peraturan di club malam yang mengharuskan dirinya untuk tidak memberikan nomor telponnya kepada pelanggan.Karena itu, Nathan tidak menjawab kata-kata Venty itu. Nathan memilih untuk terus menggerakkan

  • Pria Perkasa Penakluk Wanita   350 Punyamu memang Hebat

    "Ugh ... jangan gerak dulu. Masih sakit." Venti mengerang karena merasa perih."Iya, kak. Aku akan menunggu." Nathan tersenyum menenangkan Venty."Punya kamu kenapa sih jadi gede gini? Apa kamu kasih obat?""Gak, kak. Gak pernah aku kasih obat. Dari kecil udah gede.""Wah. Yang jadi pacar kamu, pasti merasa beruntung.""Kadang-kadang dia mengeluh sakit, kak.""Hah? Jadi kamu memang sudah punya pacar? Aku gak tahu loh soal ini. Gak diceritakan di grup.""Aku memang tidak pernah bercerita soal pacarku dan selama ini gak pernah ditanya pelanggan soal itu. Tapi, sudahlah. Sejak kemarin Aku dan dia sudah putus, kak," tegas Leon."Owalah. Maafkan aku.""Kakak tidak salah kok. Untuk apa minta maaf?"Venty menatap Nathan penuh selidik. "Aku pernah mendengar tentang cewek yang matre yang terus mengeksploitasi pacarnya walaupun harus tidur dengan wanita lain. Itu kan yang terjadi?""Tidak, kak. Pacarku tidak seperti itu. Aku yang tidak pernah bercerita kepada pacarku tentang pekerjaanku ini. Sa

  • Pria Perkasa Penakluk Wanita   349 Punyaku Memang Gede

    Malam ini, Nathan putuskan untuk kembali engambil job yang diberikan Tante Lisa.Sejak beberapa waktu yang lalu, Nathan sudah berada di klub malam. Tuti memberi isyarat kepada Nathan untuk masuk lift.Nathan mengabaikan isyarat dari Tuti itu. Dia teringat akan Eva. Dia sempat mengeluarkan handphonenya, bermaksud untuk menelpon Eva. Tapi dia batalkan niatnya itu."Gimana?" tanya Tuti."Baiklah. Ayo kita pergi."Nathan dan Tuti masuk ke dalam lift untuk menuju ke arah lantai 7.Begitu keluar dari lift, Tuti segera membawa ke arah kiri dan melewati sekitar 7 buah pintu hingga akhirnya dia berdiri di pintu ke-8 dan mulai mengetuk pintu.Terdengar suara dari dalam. Tuti segera masuk tanpa mengajak Nathan.Beberapa saat kemudian, Tuti keluar dan membawa beberapa uang kertas pecahan Rp 100.000 yang kemudian langsung dia taruh di kantong celana pendek yang dia kenakan.Setelah itu, Tuti membuka pintu kamar lebar-lebar dan memberi isyarat kepada Nathan untuk masuk ke dalam.Nathan pun masuk ke

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status