Share

127

Tanpa menunggu perlawanan dari Agri Brata, tangan  Juan terus menusuk tubuh pria itu tanpa henti dengan pisau kecil di tangannya. Darah itu berceceran, wajah kuning Langsat nya kini telah di penuhi oleh bercak darah.

Setelah memastikan bahwa pria di depannya sudah tak bernyawa,  ia pun langsung berlari ke arah Rengganis  yang terbaring di tanah dengan luka di sekujur tubuhnya.

" Rengga, apa kamu baik-baik saja? " tanyanya dengan nada cemas.

Gadis itu terdiam sejenak, mengabaikan rasa nyeri di sekujur tubuhnya, Ia menatap wajah Juan yang penuh dengan bercak darah,  karena tak ada satu pun bagian dari pakaiannha yang bersih ia pun menyeka darah itu  menggunakan tangan putihnya yang sudah ia bersihkan terlebih dahulu. " Ya kurasa, tapi bisakah kamu memapah ku? Sepertinya kaki ku patah. " ucapnya di sela menyeka darah.

Entah kenapa? Juan merasa bahwa Rengganis terlihat sangat lucu, ia pun terkekeh pelan, tanpa berkata apa pun, ia lang

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status