Beranda / Romansa / Pria 'Shift Malam' / Bab 137: Kahini dan Abini Terganggu Desah Joeleha

Share

Bab 137: Kahini dan Abini Terganggu Desah Joeleha

Penulis: mrd_bb
last update Terakhir Diperbarui: 2025-05-29 08:54:06
Kedatangan Rey yang sukses membebaskan Abu Solah di sambut gegap gempita ratusan pasukan Abu Salim, ternyata mereka semua tahu apa yang terjadi di markas Red Blue 2 tersebut.

Amukan Rey sudah jadi isu yang bikin geger milisi-milisi di Timteng ini. Bahkan Abu Solah tak segan sebut, telah lahir si Penjagal Gurun dan Singa Gurun yang baru...?

Rey, tentu saja tahu, julukan itu di tujukan buat...kakek dan pamannya, Kendra Sulaimin serta Aldi Sulaimin.

Abu Salim tak henti-hentinya di buat kagum oleh kenekatan Rey ini. Dari mata-mata yang dia kirim ke sana, markas Abu Jahal porak poranda dan hampir 60 an tewas akibat amukan Rey, bahkn Abu Jahal-nya juga sudah koit.

Pesta besar pun di buat Abu Salim, ini di sengaja Abu Salim, sebagai pesan buat musuh-musuhnya, kalau kelompoknya memiliki anggota milisi-milisi hebat.

Dan tepat seperti dugaan Rey, begini Kahini dan Abini sudah bersih badannnya, kecantikannya tak beda jauh dengan Joeleha dan mata mereka agak kebiru-biruan, macam bule saja.

Setela
mrd_bb

BERSAMBUNG

| 4
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Pria 'Shift Malam'   Bab 335: Si Reporter yang Mencurigakan

    Tepat pukul 2 dini hari, Hagur kali ini di temai Rivai bergerak mendekati markas ini, yang kali ini penjagaan di perketat, kalau biasanya hanya di jaga 7 sampai 8 orang, tapi malam ini di jaga 15 orag serdadu.Apalagi setelah si Serma yang tangannya di patahkan kakinya di tembak tepat di tempurung kaki, sampai kini masih kritis di rumah sakit.Di tambah ucapan di wanita teman kencan si Serma ini yang bilang Harimau Gurun lah pelakunya. Ucapan ini membuat gegernya markas ini.Kali ini Rivai senang sekali di ajak, dia sejak lama ingin begini, apalagi saat beli senjata dan peledak di pasar gelap dia sudah tak sabaran ingin ikut 'berperang'.Mereka kini melihat-lihat apakah ada CCTV, setelah di rasa aman, mereka pun mulai bergerak, keduanya menerobos pagar kawat berduri dengan cara menggali pasir.“Kamu taruh di dekat mess itu, aku akan taruh di dekat gudang senjata, setelah itu ku hitung kurang dari 30 menitan bom-bom itu akan meledak,” bisik Hagur dan Rivai langsung mengiyakan dan berger

  • Pria 'Shift Malam'   Bab 334: Mulai Ciptakan Teror

    Tapi melihat penampilan keduanya yang bak dua anak muda sedang traveling, mereka tak begitu di curigai.Tanpa Rivai sadari, wajah Hagur terlihat mengeras, saat melihat salah satu serdadu berpangkat Sersan Mayor dan saat itu asyik merayu seorang pelayan café yang berpakaian agak seksoi.Café ini memang menjual minuman keras juga…!Hagur masih ingat wajah si Serma ini, yang ikut menghajarnya saat di dalam tahanan, bahkan seingatnya inilah yang bikin salah satu kakinya dulu patah.“Rivai…kita akan selesaikan si Serma itu malam ini…lihat dia agaknya ingin ajak si pelayan untuk chek in,” bisik Hagur, Rivai mengangguk.Si Serma berkumis melintang ini ajak si pelayan tadi ke sebuah motel yang tak jauh dari café ini.Dari kegelapan malam, Hagur dan Rivai melihat itu. Hagur kini sudah bawa pistol berperedam yang sebelumnya mereka beli di pasar gelap.Hagur bahkan sudah berbaju loreng harimau dan memakai surban yang ia gunakan menutupi mulutnya. Sang Harimau Gurun malam ini comeback untuk ciptak

  • Pria 'Shift Malam'   Bab 333: Misi Balas Dendam

    Sejak hari itu, hubungan Hagur dengan dokter Kemal dan istrinya bak keluarga saja, ternyata suami istri ini punya dua anak. Tapi keduanya sudah menikah dan tinggal di rumah keluarga masing-masing.Dokter Kemal sendiri awalnya bekerja di rumah sakit milik pemerintah, namun setelah pensiun dua tahun lalu, dia buka klinik sendiri hingga kini.Hagur mulai hari itu juga semakin bersemangat sembuh, dia mempunyai misi yang mengerikan, yakni akan bikin perhitungan dengan orang-orang yang hampir bikin dia cacat permanen.“Pil-pil yang kamu minum itu membuat kamu kebal senjata tajam, tapi ingat pantangannya, jangan pernah gauli bini orang. Atau kamu akan tak kebal lagi dan tewas di bacok. Satu hal lagi…agaknya kamu tak bisa miliki satu istri, kasian. Tenagamu soal itu sangat kuat….minimal 3 istri,” cetus dokter Kemal, hingga Hagur melongo, tapi Rivia terkekeh.Dokter Kemal juga bilang, dia sebenarnya terpaksa beri pil ajaib itu, karena kondisi Hagur yang sangat kritis saat di bawa Rivai.Pil aj

  • Pria 'Shift Malam'   Bab 332: Ternyata Keturunan…?

    15 hari kemudian…Hagur mulai bisa duduk, tangan dan kakinya yang masih terikat papan khusus belum boleh di gerakan.Ajaibya, bengkak-bengkak di wajah, tangan dan kaki sudah mulai kempis, sehingga hanya meninggalkan biru-biru saja di tubuh Hagur yang putih bersih bak bule ini.Tapi perkembangan ini tentu saja membuat dokter Kemal dan terutama Rivai senang bukan main.Tiada hentinya Hagur ucapkan terima kasihnya pada dokter Kemal dan istrinya, juga pastinya ke Rivai, yang sudah menceritakan kenapa mereka berada di sini.“Ahh jangan begitulah Bang, Abang sudah ku anggap kakak kandungku sendiri,” cetus Rivai dengan mata berkaca-kaca, bahagia setelah Hagur bilang mulai kini dia angkat Rivai sebagai adiknya sendiri.Hagur berhutang nyawa dengan Rivai, ia juga teringat ucapan Abu Hasan, yang bilang Rivai akan sangat berguna dan membantu dirinya dan kini terbukti apa yang di ucapkan paman kakeknya tersebut.Dalam hati Rivai yang berbahagia berkata, siapa yang tak bahagia dan kagum, pria pember

  • Pria 'Shift Malam'   Bab 331: Obat Khusus yang Mujarab

    Dengan susah payah dua butir sekaligus di jejali ke mulut Hagur, lalu setelah obat ini tertelan, dengan wajah pucat dan jantung tak beraturan, Rivai dan dokter Kemal menanti beberapa saat, apakah obat ini akan di muntahkan Hagur lagi ataukah tidak.5 menit…10 menit…15 menitan dan kini 30 menitan, Hagur tidak ada reaksi memutahkannya, wajahnya tetap terlihat seperti orang koma.Wajah dokter Kemal terlihat berseri-seri, Rivai yang melihat ini ikutan plong melihat wajah si dokter yang tadi terlihat tegang.“Alhamdulillhah….kita kini tinggal tunggu hasilnya, kamu jangan kaget sebentar lagi akan ada bunyi kerototan…itu tandanya urat-urat yang putus dan tulang-tulang yang patah akan menyambung,” kata dokter Kemal sambil cek kondisi jantung Hagur dengan steteskopnya.Dokter Kemal salut juga dengan Rivai yang setia menunggui Hagur, tak pernah sekalipun pemuda ini meninggalkan Hagur yang masih belum sadar yang makin lama nafasnya makin lancar.Bahkan Rivai lah yang membaluri obat luka ke sekuju

  • Pria 'Shift Malam'   Bab 330: Selamat di Bantu dokter Kemal

    Setelah hampir 3,5 jam bak kesetanan bawa mobil ini dan sudah hampir 170 an kilometeran meninggalkan tempat tadi, Rivai akhirnya sampai di sebuah perkampungan yang lumayan ramai jelang subuh.Dia pun melihat-lihat di mana ada klinik kesehatan, harapannya terkabul setelah muter-muter di kampung ini perlahan, dia menemukan sebuah klinik dan tanpa ragu dia langsung berbelok ke halaman klinik merangkap rumah ini.Baru saja Rivai akan mengetuk pintuk, pintu itu terbuka dan terlihatlah seorang pria yang agaknya akan ke mesjid untuk sholat subuh.“Tuan…to-long saudara saya, dia terluka parah,” tanpa basa-basi Rivai langsung memohon, ia yakin pria setengah tua ini pastilah seorang dokter, biarpun saat ini kenakan baju gamis.‘Mana pasiennya, cepat bawa masuk,” kata si dokter ini dan Rivai pun bergegas balik lagi ke mobil dan dengan hati-hati angkat tubuh Hagur.“Astagaa luka-lukanya parah sekali, letakan cepat di ranjang pasien itu,” kata si orang tua ini, sambil geleng-geleng kepala melihat k

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status