BERSAMBUNG
Perjalanan menuju ke Kampung Hom kembali bikin Rey santai, Kahini dan Abini tak ragu gantian bawa mobil jenis jeep jadul ini. Nggak pakai AC, sudah rusak AC-nya, sehingga hanya andalkan angin saja, mobil ini juga sangat boros BBM.Dan untuk pertama kalinya, Rey melihat kerudung Kahini dan Abini terbuka, rambut mereka yang panjang dan agak pirang pun melambai.Rey yang ingin tiduran di jok tengah malah tak jadi ketiduran, dia memperhatikan saja keduanya asyik ngobrol gunakan bahasa asli mereka, sehingga Rey kadang paham, kadang nggak.“Agaknya kita harus ganti mobil yang ada AC-nya!” Rey buka obrolan dan keduanya langsung kaget, apalagi kepala Rey muncul di antara mereka. Bahkan Rey sempat-sempatnya mencium aroma rambut keduanya yang berbau wangi, setelah memakai hampo Joeleha sebelumnya.“Ganti mobil? Maksudnya di tukar gitu?” tanya Kahini yang kini duduk disamping Abini yang saat ini pegang setiran.“Ya, nanti kalau sampai di sebuah kota yang kita singgahi dan ada yang jual mobil,
Kedatangan Rey yang sukses membebaskan Abu Solah di sambut gegap gempita ratusan pasukan Abu Salim, ternyata mereka semua tahu apa yang terjadi di markas Red Blue 2 tersebut.Amukan Rey sudah jadi isu yang bikin geger milisi-milisi di Timteng ini. Bahkan Abu Solah tak segan sebut, telah lahir si Penjagal Gurun dan Singa Gurun yang baru...?Rey, tentu saja tahu, julukan itu di tujukan buat...kakek dan pamannya, Kendra Sulaimin serta Aldi Sulaimin. Abu Salim tak henti-hentinya di buat kagum oleh kenekatan Rey ini. Dari mata-mata yang dia kirim ke sana, markas Abu Jahal porak poranda dan hampir 60 an tewas akibat amukan Rey, bahkn Abu Jahal-nya juga sudah koit.Pesta besar pun di buat Abu Salim, ini di sengaja Abu Salim, sebagai pesan buat musuh-musuhnya, kalau kelompoknya memiliki anggota milisi-milisi hebat.Dan tepat seperti dugaan Rey, begini Kahini dan Abini sudah bersih badannnya, kecantikannya tak beda jauh dengan Joeleha dan mata mereka agak kebiru-biruan, macam bule saja.Setel
Makin apes lah kelompok ini, karena sang pentolan nya Abu Jahal sudah tewas di dor Rey di dahinya.Sehingga anak buahnya bak ayam kehilangan induk, tak ada yang menggomando pasukanya ini. Ratusan orang yang terbangun dan kepala masih kleyengan akibat ledakan dan berondongan Rey memilih kabur.Meninggalkan rekan-rekan mereka yang tewas atau terluka dan sedang kalang kabut membalas tembakan Rey ini. Tak ada yang mau menolong rekan sendiri, mereka hanya pikirkan keselamatan masing-masing.Blarrrrr….blarrrrr….kembali ledakan terdengar luar biasa kerasnya, Rey saja yang berjarak hampir 50 meteran dari ledakan ini sampai terlempar.Untung saja jatuhnya dia tak membuatnya cedera. Rey sesaat nanar juga, dia tak buru-buru bangkit, sambil redakan efek ledakan dahsya tadiSetelah di rasa nyaman, Rey langsung bangkit dan kini tertawa puas, kemudian ia pergi dengan cepat dan menghilang di kegelapan malam, tak peduli lagi dengan kegegeran yang baru saja ia buat.Rey bergegas menujuk sebuah tempat, d
Terlihat dua wanita tanpa pakaian sedang tergeletak di ranjang, Abu Jahal asyik ngorok tidur, juga tanpa busana.Rey yang melihat ini ambil pistol milik Abu Jahal yang tergeletak di meja, pistol ini tangat canggih dan ada peredamnya."Hmm...buatan Israel, tak aneh si Abu Jahal ini memiliki senjata standar agen pasukan zionis itu," batin Rey, saat memegang senjata ini.Di samping pistol ini terlihat kotak obat kuat bermerek viagr* juga dua botol minuman keras yang sudah kosong.Dupp….!Cukup satu kali tembakan di dahi, pentolan Red Blue 2 ini tewas, kuah merah bercampur putih keluar dari lubang tembakan itu.Pentolan milisi pro zionis ini tewas tanpa tahu siapa pembunuhnya. Dia bahkan tak sempat keluarkan suara.Rey keluar lagi dari kamar ini, tak lupa satu kotak amunisi pistol berperedam ini dia bawa sekalian. Rey tidak menggubris lagi nasib dua orang wanita yang dia duga pasti pengawalnya.Dia tak menggangu apalagi membangunkan keduanya.Tapi sebelum keluar kamar, 10 granat tangan jug
Selama 5 hari 5 malam, Rey dan Joeleha terus memadu cinta seolah bulan madu saja, andai tak diingatkan Joeleha, Rey lupa akan misi utamanya, sakig asoynya dengan si gadis jelita Kampung Kur ini. “Badai pasir sudah lewat sayang, ayoo kita segera bersiap berangkat,” bisik Joeleha sambil dorong tubuh kokoh Rey yang selalu berada di sisinya.“Upsss…maaf, kamu bikin aku mabuk kepayang sayang,” sahut Rey dan mencium bibir Joeleha dan langsung ke kamar mandi zunub sekalian.Sambil membersihkan tubuh, Rey senyum sendiri, ingat ucapan Joeleha. Kadang Joeleha berseloroh tenaga Rey seolah tenaga kuda, tak ada lelahnya.“Mungkin ini yang di katakan Abu Solah dulu, minyak urutnya itu akan ber efek pada keperkasaanku…!” batin Rey senyum-senyum sendiri sambi gosok tubuhnya dengan sabun.Setelah pamit dengan Abu Salim dan juga adiknya Anwar, Rey dan Joeleha berangkat berdua gunakan mobil.Petinggi pasukan Abu Salim ini sudah tahu apa misi Rey dan mereka sepakat merahasiakannya, karena Rey akan bebas
Rey kembali miringkan tubuhnya.“Kenapa kamu tak hamil saat bersama pria yang pertama kali jadikan kamu ‘budak’.” pancing Rey lagi, hanya untuk isi waktu, karena dia belum ngantuk dan dilihat Joeleha juga sama .“Aku minum ramuan khusus, nah kalau malam ini kamu kepingin, aku harus minum dulu, yang khasiatnya mampu bertahan hingga satu bulan. Laki-laki pasti lebih suka keluarin di dalam, ya kan…?” sahut Joeleha blak-blakan.Rey tertawa kecil dan mengangguk dan bilang saat lagi enak-enaknya kadang malas nyabut-nya.“Kamu itu cantik sekali Joeleha, mata biru kamu bikin semua laki-laki akan tunduk,” sahut Rey sambil menatap bola mata Joeleha.Joeleha tertawa kecil. Dia tanpa ragu mengecup singkat bibir Rey.“Kamu pria yang lucu dan romantis…nggak main tubruk macam pria pertamaku itu. Walaupun soal ganteng, menang Abang dikit-lah. Kalian juga sama, sama-sama berbody kokoh dan tinggi,” sahut Joeleha apa adanya.Rey dengan nakal memeluk Joeleha dan balas mengecupnya dan kali ini saling luma