Home / Romansa / Pria 'Shift Malam' / Bab 239: Nakalnya Bareng-bareng

Share

Bab 239: Nakalnya Bareng-bareng

Author: mrd_bb
last update Last Updated: 2025-07-03 19:53:51
“Bang…lha kok diam sihh?” tegur Euis sambi senyum-senyum.

“Ihh…anu, untuk sementara cukup dulu Euis, makasih yaa!” sahut Aldi balas tersenyum.

"Kirain mau di pijit gitu...boleh kok!" kata Euis, hingga bikin Aldi kaget.

"Nekt time ajah, lagian ini udah mau senja," sahut Aldi yang deg-degan juga jadinya.

“Oh ya Bang, malam ini ada acara organ tunggal di desa sebelah, mau ikut nonton nggak, aku sama dua temanku akan ke sana, daripada bengong di rumah aja kan?” ajak Euis.

“Waah asyik itu, boleh-boleh,” sahut Aldi spontan.

“Nanti aku akan jemput Abang, soalnya melewati depan rumah ini, tunggu jam 19.30 yaa, atau abis Isya. Kita jalan kaki ajah, nggak jauh kok, kita bisa lewat jalan memutar, kalau bawa mobil Abang nggak muat jalannya.” kata Euis lagi dan Aldi tanpa ragu langsung mengangguk.

Tak lama Lanjah dan Mimiso datang dan tanpa basa-basi keduanya cerita akan nonton Ortug dengan dua wanita yang tadi mandi di sungai.

“Ya udah bareng-bareng, aku juga ikut, tadi Euis keponakannya Mang Jaja
mrd_bb

BERSAMBUNG

| 3
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Pria 'Shift Malam'   Bab 322: Si Ojek yang di Order

    Rumah beton yang mereka tuju masih tertutup rapat pintunya, keduanya bersikap seolah-olah sedang jalan saja.Saat beli rokok di sebuah kios tak jauh dari rumah itu, Langga melihat seseorang pria kurus rambut kriting keluar dari rumah itu, dan yang membuat Langga surprise, motor yang di gunakannya sama dengan motor sore kemarin.“Hmm…tak salah lagi,” bisik Langga dan Julaikha mengangguk. Dengan langkah cepat hingga Julaikha tertinggal, Langga dekati orang ini.“Heii perlahan dulu, aku mau bicara,” tegur Langga, orang ini kontan menoleh dan dia bak melihat hantu di pagi menjelang siang bolong ini.Pria bertubuh kurus ini lalu buru-buru starter motornya, bermaksud ingin kabur, tapi Langga bertindak cepat, sekali tendang motor berikut orang ini terjungkal ke tanah berpasir.Saat akan bangkit, Langga tanpa ampun jambak rambut orang ini sambil todongkan pistol ke mulutnya. Langga memang sengaja bawa senjatanya saat ini.“Kamu pasti Rivai bukan?” hardik Langga.Orang ini tak langsung menjawab

  • Pria 'Shift Malam'   Bab 321: Sama-sama Suka Nyerempet

    Keduanya kembali ke flat setelah mobil Langga di bawa bengkel langganan Julaikha.“Bagaimana kita selidiki kelompok kriminal ini?” Langga menatap Julaikha, yang pastinya seorang aparat dan pastinya lebih lebih paham soal ini.Julaikha senyum kecil, dia lalu bilang, langkah pertama cek CCTV.Langga melihat si polwan cantik ini mulai buka rekaman CCTV yang bisa di akses melalui ponsel, lalu cek nomor plat motornya, setelah dia hubungkan dengan kode tertentu terpampang nama dan alamat sii pemilik motor tersebut.“Pemilik motor ini bernama Rivai, alamat nya di distrik Al Uli, semoga motor itu juga orang yang ada di CCTV ini dan salah satu pelakunya,” cetus Julaikha dan Langga memuji langkah cerdik Julaikha.Julaikha langsung melongo, saat Langga ajak dia cek malam ini juga, tapi sebelum itu mampir dulu beli mobil.Tak jauh dari flat Julaikha, ada dealer mobil merek Tiongkok yang modelnya sangat kekinian, ada yang jenis hybrid pula.Dengan jalan kaki keduanya menyeberang jalan menuju dealer

  • Pria 'Shift Malam'   Bab 320: Teror...!

    Langga pun buru-buru melepasnya dan kontan tak berani lagi senyum-senyum di depan polwan jelita ini.Langga lalu jelaskan tujuannya dan sebutkan nama orang yang ia cari, di sini harus di sebutkan bin-nya siapa, si polwan ini lalu buka komputernya dan mulai cari orang yang Balang sebutkan tadi.“Inilah alamat lengkapnya,” si polwan ini sodorkan sebuah catatan dan di terima Langga dengan ucapan terima kasih.“Sebentar…kamu kayaknya bukan asli negara ini, darimana asal kamu, logat bahasa kamu juga rada beda?” si Polwan yang di dadanya tertulis nama Julaikha.“Aku…dari Indonesia, tapi ada darah Irak dari kakek dan nenek buyutku,” sahut Langga apa adanya.“Jauh amat…eh katanya negara kamu indah banget, pas cuti pingin banget jalan-jalan ke sana,” kata Julaikha. “Iya boleh, nanti kontak saja aku!” sahut Langga cepat.“Kontak kemana? Nomor ponsel kamu saja aku tak tahu,” sahut Julaikha ketus, tapi bibirnya senyum.Langga tanpa ragu sebutkan nomor ponsel Indonesianya. “Tapi selama di Irak ak

  • Pria 'Shift Malam'   Bab 319: Cari Kemenakan Nenek Buyut

    Dengan rambut yang sudah melewati sebahu, dan brewok yang mulai lebat, penampilan Langga tak ubahnya warga Timteng.Apalagi dia memang memiliki gen Timteng dari kakeknya Bannon Al Sulaimin juga pastinya nenek buyutnya Qawiya. Hanya saja rambutnya tidak kriting, layaknya rata-rata warga Timteng, tapi panjang lurus.Langga kini tiba di Baghdad, kota yang dulu di juluki 1001 malam ini beda dengan jaman Presiden Saddam Husien dahulu, walaupun kota ini tetap ramai, tapi keamanan tidak begitu terjamin.Apalagi saat kelompok ISIS sempat kuasai kota ini dan bikin geger dunia. Kehancuran ISIS ikut menyingkap wajah Baghdad yang lain.Sejak ISIS pergi dari Baghdad, banyak café-café yang berdiri, yang saat ISIS masih berkuasa hal yang sangat haram kalau di lakukan, kalau bandel sama juga cari mati.Dan jangan coba-coba kaum wanitanya lepas hijab dan tak bercadar, lalu berjalan-jalan di kota Baghdad ini, mereka pasti di tangkap dan cambuki sebagai bentuk hukuman.Kini, wanita dan laki-laki bercampu

  • Pria 'Shift Malam'   Bab 318: Pergi ke Baghdad

    Umini sudah tahu soal ini dan dia malah mendukung niat ‘suaminya’ ini untuk ke Baghdad sesegeranya.Sebab Umini sudah bertekad akan mengikuti suaminya ke Indonesia bersama Aliyah. Cintanya hanya buat Langga dan rela tinggalkan negerinya yang sedang di landa perang ini.“Aku akan bertahan di sini menunggu kamu, agaknya di sini aku dan Aliyah aman!” kata Umini, seusai mereka selesai bercinta, setiap malamkeduanya tak pernah lewatkan waktu untuk curahkan nafsu, kecuali saat Harimau Gurun beraksi bersama pasukannya .Aliyah agaknya selalu bobok cepat, paham Abi dan Umi-nya pasti akan bercinta sampai tengah malam. Dia bahkan dengan lugunya pesan agar ibunya bikinkan dia bayi laki-laki.“Baiklah sayang, aku tak akan menunda-nunda, besok pagi aku akan ke Baghdad, tapi aku akan temui Abu Kilba dulu, sekaligus berpamitan, juga dengan anak buahku…!” sahut Langga sambil mengecup bibir Umini.Umini menarik kepala Langga lagi dan minta di keloni lagi, seolah mereka akan sangat lama bertemu lagi.Ha

  • Pria 'Shift Malam'   Bab 317: Nikmati yang Rimbun

    “Jadi…malam ini boleh yaa buka selubung jandanya…?” bisik Harimau Gurun dengan nafas mulai memburu, Umini mengangguk sambil menarik tangan Harimau Gurun agar memegang dadanya yang membusung.“Ini darurat…karena akupun tak munafik…sudah basah?” bisik Umini tanpa malu-malu lagi, dia bahkan menarik tangan Harimau Gurun ke hutan rimbunnya dan memang di sana sudah basah.Harimau Gurun senyum kecil dan balas melumat bibir merah alami Umini, keduanya kini saling melumat dan kerudung Umini kini terlepaslah seutuhnya sudah.Saat Harimau Gurun membuka baju kurungnya, matanya silau menatap putih dan mulusnya tubuh Umini, padahal lampu sudah di redupkan.Tapi tubuh putih bersih Umini tetap jelas terlihat, bahkan bukit kembarnya kencang bak masih perawan saja, dengan puncaknya berwarna pink.Umini langsung pejamkan mata sambil mendesah perlahan saat Harimau Gurun mulai menguas si pink ini dan kadang nakal tinggalkan cap merah di gunung kencang ini."Hmm...nakal banget sih, untung aku pakai baju ter

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status