Home / Romansa / Pria 'Shift Malam' / Bab 381: Saran Masuk Akal si Kakek

Share

Bab 381: Saran Masuk Akal si Kakek

Author: mrd_bb
last update Last Updated: 2025-08-21 09:54:55
Suasana mendadak hening, Kakek Bannon yang biasa bercanda pun sampai terdiam, si kakek ini memaklumi perasaan mantunya itu.

Tapi…Julia terlanjur hamil dan mengandung cicitnya, tak mungkin semudah itu menceraikan Julia! Apalagi di tradisi keluarga mereka, tak boleh dan haram hukumnya menyia-nyiakan menantu.

“Kalian bisa apes kalau berani lepas tanggung jawab, berani berbuat berani tanggung jawab!” cetus kakek Kendra, kala nasehatin anak-anak dan cucunya semasa masih hidup.

Kakek Bannon menatap Rey, salah satu anak kesayangannya ini, seolah si mantan panglima ini pasti punya solusi buat si cucu tersayang.

Rey paham, situasi kini makin rumit, penolakan Mitsuko tak main-main, kalau sudah marah, Mitsuko awet kayak formalin.

“Langga…jangan dulu buru-buru ceraikan Julia, anak itu tak bersalah, apalagi dia lagi hamil cucu papa dan mami kamu, juga calon cicit kakekmu.”

Rey yang sejak tadi diam kini sekali bicara secara tak langsung sebenarnya dukung pernikahan Langga dan Julia.

“Terus…bagaima
mrd_bb

BERSAMBUNG

| 2
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Pria 'Shift Malam'   Bab 424: Tante Cantik dan Anak Kecil yang Mirip

    “Nahh ini baru laki-laki sejati, tak takut melawan dan jangan menghindar bila ada yang ngajak duel, sekarang pakai param pengobat lebam-lebam itu, biar cepat hilang tu biru – biru di tubuh,” cetus Yansen sambil sodorkan sebuah botol yang isinya minyak berbau agak sangit dan tanpa banyak tanya lagi di oleskan Salman ke sekujur tubuhnya.Anehnya, kurang dari 15 menitan, efeknya langsung terasa, rasa sakit di tubuhnya berangsur berkurang dan Salman pun kini merasa tubuhnya segar.Obat khusus ini sebenarnya buat anak asuhnya, yang selalu Yansen berikan usai bertarung, sebab pasti anak asuhnya bonyok-bonyok parah di hajar musuh di atas octagon atau dalam ring pertandingan.Padahal tadi tubuhnya berasa remuk redam, kini malah berasa segar dan…Yansen geleng-geleng kepala, Salman justru berlatih sampai malam seorang diri.Bahkan beberapa atlet yang melihat Salman tertawa, apalagi saat tahu wajahnya yang matang biru ini dan tahu dari Yansen, kalau dia baru saja hajar ‘preman’ di sekolah dan se

  • Pria 'Shift Malam'   Bab 423: Mendadak Jagoan

    “Aku tak boleh mengalah lagi, saatnya ilmu beladiri yang aku latih siang malam harus aku lampiaskan,” batin Salman sambil berdiri dan tinggi si Tongos ini hanya sebahunya.Saat tangan si Tongos rogoh kantong celananya, secepat kilat satu jurus lurus Salman layangkan ke depan tepat ke arah wajah si Tongos.“Bukkk…aduwwww…!”Si Tongos kontan terjengkang, hidungnya berdarah, juga bibirnya, bahkan ada satu gigi depannya yang copot.Arul dan 4 anak buahnya kaget bukan kepalang, juga Budiman, termasuk puluhan siswa lainnya yang ada di kanti ini. Satu pukulan Salman membuat si Tongos kini pingsan seketika di tanah. “Eh bangsat, berani kamu bikin anak buahku semaput,” bentak Arul marah sambil mendekati Salman dan layangkan bogem mentahnya ke wajah remaja tanggung kurus ini.Salman tentu saja secepat kilat menunduk, lalu secara refleks sebuah tendangan sapuan menerpa lutut Arul.“Krakkk…aduhhhhhhh…!” teriak Arul dan dia kontan bergulingan menahan sakit di kaki kanannya yang sakitnya nyiut-ny

  • Pria 'Shift Malam'   Bab 422: Sabar ada Batasnya

    Gara-gara itu pula, Salman tak bisa belanja minum dan makan kue di kantin sekolah, uangnya yang hanya segitu sudah di rampas salah satu anggota geng si Tongos ini.“Sabar Sal, mau gimana lagi, para guru saja enggan menegur ulah kelompok Arul cs, bosnya si Tongos itu, moga saja mereka cepat lulus, biar aman sekolah ini,” kata Budiman teman dekatnya yang rumahnya tak berjauhan dengan Salman.Budiman jugalah yang kadang mentraktirnya. Anak ini pintar, kalau ke kantin dia sengaja bawa duit 10 ribu, tapi ada 20 atau 50 ribu dia sembunyikan di kaos kakinya.Sehingga saat apes dan bertemu Tongos cs, uang 10 ribu itu yang mereka rampas.Dan ini berlangsung hingga masuk semester dua di sekolah ini, akibatnya Salman pun mulai marah dan sabarnya mulai ada batasnya.Pernah suatu hari dia melawan dan bergumullah dia dengan si Tongos di kantin yang ada di belakang bangunan sekolah ini.Tapi rekan-rekan si Tongos yang di pimpin Arul sang pimpinan gengnya, balik menghajarnya hingga wajahnya lebam-le

  • Pria 'Shift Malam'   Bab 421: Jadi Anak Angkat Lagi

    Mualim Santoso ternyata berhati malaikat, kasian dengan bocah ini, setelah mendarat di Pelabuhan Bagoya, dia ingat ada mantan anak buahnya yang kebetulan menikah sudah hampir 15 tahun tapi belum punya anak.Nama Ela, dulu Ela pernah bekerja sebagai juru masak di kapal barang ini selama hampir 5 tahun, kemudian oleh suaminya yang juga mantan ABK, mereka lalu berhenti sejak 7 tahunan yang lalu dan kerja di darat, tak lagi di laut.“Ela, kamu dan Ogi suamimu kan belum miliki keturunan, pelihara anak ini, sambil kalian cari info siapa ayahnya yang dia katakan bernama Langga Kasela. Anak ini beda dan kelak bakalan sangat ganteng, dia blasteran indonesia – Irak, matanya agak kebiru-biruan lagi, mungkin nurun ibunya kali,” kata Mualim Santoso pada mantan anak buahnya itu.Jadi begitulah…setelah turun dari pelabuhan ini, Salman pun di jemput Ela dan Ogi dan di ajak ke rumah mereka. Orang tua angkatnya yang sudah berusia 40 tahunan.Salman tentu saja senang, dia tak perlu luntang lantung ke s

  • Pria 'Shift Malam'   Bab 420: Trauma dan Melalang Buana Cari Ayah

    Delapan bulanan yang lalu rumah Soleha di serbu perampok bersenjata, semua harta miliknya ludes di jarah.Bahkan Soleha dan dua ART yang saat itu berada di rumah itu di tembak, karena kaget dan berteriak melihat kehadiran 5 orang perampok bertopeng dan membawa senjata itu. Aziz anak Soleha dan Aliyah kakak Salman sedang bersekolah dan Salman saat kejadian bersembunyi di kolong meja dan melihat semua apa yang dilakukan ke 5 perampok sadis ini.Tubuh anak kecil ini menggigil antara takut dan marah dengan kelakuan ke 5 perampok ini, yang jarah semua perhiasan ibu angkatnya juga semua simpanan ibunya, juga membunuhnya tanpa ampun. Saat menjarah rumah lumayan mewah ini, salah satu perampok melepas penutup wajahnya dan…wajah inilah yang tak pernah Salman lupakan seumur hidupnya.Wajah seorang pria tak terlalu tua dengan kumis dan rambut kribo, dengan tato ular di leher. Setelah puas menjarah, ke 5 orang ini pergi.Perampokan yang disertai dengan pembunuhan di siang bolong bikin geger di

  • Pria 'Shift Malam'   Bab 419: Kalau Sayang, Masalalu Tak Perlu di Buka Lagi

    Hari ke 3 Inspektur Luchida melaporkan Mayor Teddy akan segera di deportasi ke Indonesia dan akan jalani hukuman di sana.“Pasti berat hukumannya, kesalahannya sangat fatal, selain desersi, dia juga jual senjata-senjata pasukannya pada pemberontak, juga pengedar narkoba, sayangnya pembunuh Lettu Toni dan istrinya kabur,” cetus Langga jengkel tak terkira.Keberadaan Abon Gurai terlacak sudah kabur lagi ke Amerika Latin, pesawat pribadinya lolos dari sergapan polisi Thailand yang terlambat membekuknya.Saat Langga dan Inspektur Luchida bercakap kesalahan-kesalahan Mayor Teddy, Novita terlihat hela nafas, entah apa yang di pikirkan si cantik ini. Namun ini tak luput dari perhatian Langga.Setelah Inspektur Luchida keluar dari ruangan ini, Langga memegang tangan Novita.“Kamu selama di sekapnya tak apa-apa kan?” tanya Langga.“Tidak…hanya tingkahnya menyebalkan…dia ungkit masalalu kami dan…aargh sudahlah, aku juga salah saat itu, terlalu muda dan terlena, tak menyangka si Teddy bisa berub

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status