BERSAMBUNG
Rayyan senyum kecil saja melihat musuhnya petentang petenteng ejek dirinya yang baru berusia 17 tahun dan ingin rebut sabuk juara miliknya.Konpers dan acara timbang badan perebutan juara intercontinental sontak heboh, dengan kelakuan Abraham, sang juara bertahan yang sudah berusia 24 tahun.“Jadi dia itu anak asuh kamu Bang Bara, nemu di mana anak muda itu?” Salman yang kebetulan ikut saksikan acara konpers ini bertanya pada Bara Hasibuan, yang duduk di dekatnya.“Dulunya dia itu anak asuh Om Mando, lalu dia merantau ke Bagoya dan sangat gigih berlatih, tak beda jauh dengan kamu mas saat seumuran,” cerita singkat Bara.“Bagus, kalau dia menang dan kelak minimal 3X sukses pertahankan gelar, kita atur dengan si Koh Kong Tang, agar bisa si Rayya ini hadapi juara nasional,” janji Salman, yang sejatinya heran juga saat menatap mata Rayyan yang mirip bola matanya, kebiru-biruan.“Wajahnya…mengingatkan aku dengan seorang model wanita jaman dulu…duh lupa lagi, siapa,” batin Salman sambil teru
“Saya tuan….!” seorang pria kurus dan pucat mengangkat tangan kanannya.“Tuan pegang pistol ini, ikuti aku, kita semua keluar dari sini, hei serdadu baju piyama, kamu jalan di depan, cepat!”Kembali si serdadu wanita ini dengan ketakutan berjalan di depan, diikuti Rafsa, Letkol Nasiri dan 24 orang tahanan lainnya.Memanfaatkan kekacauan ini, Rafsa membawa rombongan ini keluar dari pintu samping, tapi tiba-tiba ada berondongan tembakan dari sebelah kiri yang membuat 10 orang tahanan bergelimpangan meregang nyawa.“Jahanam…!” bentak Rafsa.Melihat ini bukan main marahnya Rafsa, tanpa ampun ia balas memberondong dan 5 serdadu zionis yang masih berpakaian tidur langsung meregang nyawa, usai menembaki para tahanan apes ini.Rafsa sama sekali tidak merunduk atau berlindung, gerakannya gunakan senjata otomatis ini luar biasa cepatnya. Letkol Nasiri dan para tahanan saja sampai melongo melihat aksi pemuda ganas ini.“Letkol Nasiri, bawa yang selamat naik truk itu, aku akan lindungi kalian dari
4 bulan kemudian…!Seorang pria muda tampan dengan tatapan tajam menusuk dan dingin serta sangat jarang bahkan tidak pernah senyum, terlihat keluar dari markas pelatihan ini.Tubuhnya kokoh tinggi dengan badan yang di balut jaket, di bahunya terselempang sebuah ransel.Dia sudah selesai menjalani pelatihan berat selama 4 bulan.Sebuah pesan tersemat di ponsel canggihnya, dirinya di tugaskan untuk…bobol sebuah penjara khusus di dekat perbatasan Suriah – Iran.Untuk bebaskan seorang perwira sekaligus agen Iran yang di tangkap pasukan zionis sejak 5 bulan yang lalu.Inilah tugas pertamanya setelah selesai pendidikan selama 4 bulan di tempat ini.Rambutnya yang dulu cepak, kini sudah agak panjang dan dibiarkan tergerai, brewoknya mulai lebat juga dibiarkan tumbuh subur tanpa di cukur.Pria muda yang tak lain Agen Letnan Satu Rafsanjani ini lalu setop sebuah taksi, dan minta di antarkan ke sebuah desa yang dekat dengan perbatasan Suriah.“Aku tak perlu istirahat, langsung saja jalankan tuga
Kini usianya genap 17 tahun dan sudah tak lagi gunakan Kitas, tapi KTP. Rayyan juga banyak di idolai terutama kaum hawa, karena wajahnya makin tampan.Julukan juga di sematkan padanya, yakni Rayyan ‘The Machoman’, karena ketampanannya, di samping ganasnya dia di ring octagon, juga mata biru-nya sempat di kira orang pakai softlens, padahal asli.Sesuai janji Promotor Koh Kong Tang, Rayyan pun bersiap menantang juara intercontinental di…Jakarta.Kontrak eksklusive pun di siapkan buatnya, pundi-pundi uangnya mulai terisi dan Rayyan juga plong, kini dia tak perlu lagi pakai duit nenek Melly.Kita tinggalkan dulu Rayyan yang bersiap menantang juara intercontinental di Jakarta, agar cerita tak ketinggalan kita kembali ke satu tokoh di Teheran, Iran.Seorang pria tampan lainnya yang bermata biru baru saja lulus sebagai calon perwira di sekolah perwira negeri mullah ini dengan nilai sempurna.Tubuhnya juga tinggi, lebih dari 180 centimeteran, kulitnya putih bak bule, matanya yang biru tajam kh
Saat usia Rayyan sudah hampir 15 tahun, sementara perut Nita makin besar, Rayyan pun untuk pertama kalinya bertarung secara profesional di ring octagon, walaupun dia harus pakai surat izin, karena usianya masih sangat muda .2 minggu sebelum bertarung, Nita menolak melayani Rayyan.“Kamu harus fokus sayang, nanti tenagamu letoy, lihat aku juga tinggal ngitung hari, meleduk nih perutku?” canda Nita dan seperti biasa, Rayyan pun patuh dengan nasehat ‘kekasihnya’ yang beda usia 8 tahun ini.Hasilnya, Rayyan dengan mudah taklukan musuhnya yang berusia 17 tahun, cukup 1 ronde saja, musuhnya terkapar di ring kena bogem keras dan tendangan antep Rayyan.“Telah lahir calon petarung ganas,” cetus Paman Yansen dan Bara Hasibuan pun mengangguk.Saat Rayyan bertarung, malam itu juga Nita melahirkan seorang anak laki-laki di bidan beranak secara normal.“Puasa dong akiuuu,” canda Rayyan yang datang mengabarkan kemenangan pertamanya, sekaligus kaget, kekasihnya sudah melahirkan seorang bayi yang seh
Begitu mulut kecil ‘Aura Kasih’ ini mulai melahap singkong keras ini, tak butuh waktu lama Rayyan kontan melayang ke udara dan yang namanya baru pertama kali, meledaklah lahar panasnya memenuhi mulut Nita.“M-maaf ka…aku nggak bisa nahan!” ceplos Rayyan malu-malu.“Tak apa ganteng, kan baru pertama, enak banget peju perjaka,” bisik Nita terkekeh, sambil ngelap mulutnya dengan tissue.Tubuh Rayyan kini lunglai dan dia istirahat sejenak, tapi Nita tentu saja belum puas, permainan ini baru pemanasan alias foreplay, belum menuju ke arah yang ia inginkan.Begitu tangan lentik mulai meraba, Nita berseru wow, sebab singkong topi baja ini kembali bangkit tegak kembali.Singkong Rayyan ibarat ular kobra, sangat sensitive dan tak bisa di pancing.Tak sabaran lagi Nita langsung bangkit dan mengangkangi tubuh kurus Rayyan dan…plop, singkong itu tenggelam perlahan seiring desisan mulutnya.“Enak kan Ray?” desah Nita dan mulai menggerakan pinggulnya perlahan-lahan, agar makin basah, sebab milik Rayy