Home / Romansa / Pria 'Shift Malam' / Bab 61: Bertemu Kepala Suku

Share

Bab 61: Bertemu Kepala Suku

Author: mrd_bb
last update Huling Na-update: 2025-05-01 18:10:40
Rey turun dari motornya, dia juga lepas helmnya, lalu tanpa takut dekati 3 orang ini, yang di lihat dari tampangnya, merupakan warga lokal.

Mereka masing-masing sudah hunus golok panjang, yang di sini di sebut Mandau. Sikap mereka seakan sudah siap perang saja.

“Maaf…aku numpang lewat, aku bukan orang jahat!” sapa Rey duluan, dia tak mau buru-buru main hantam, sebelu tahu siapa mereka.

“Anda mau kemana apakah kamu antek ke perusahaan dari Jakarta itu?” tanya salah satu dari 3 orang itu dengan pandangan curiga.

“Perusahaan…aku tak paham?” aku Rey apa adanya. Karena dia memang tak tahu apa yang terjadi di sini.

Ketiga orang ini saling pandang, mereka menatap Rey dari ujung kaki hingga pas melihat nomor polisi motornya yang…gunakan plat dinas tentara, ketiganya terlihat terkejut.

Tak mereka sangka, Rey ini adalah seorang aparat.

Rey sengaja gunakan plat yang di ambil dari motor jadul di kantor-nya, karena plat aslinya belum keluar dari dealer motor.

“Apakah kamu tentara?” tanya salah se
mrd_bb

BERSAMBUNG

| 3
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • Pria 'Shift Malam'   Bab 359: Sersan From Amrik

    “Helo brother, gila loe berapa tahun di Timteng? Jangan-jangan ente banyak punya harem ya di sana hingga betah bertahun-tahun tak pulkam?”Terlihat seorang perwira tentara berpangkat Letnan Dua, dialah si Toni Imansyah, sohib dekatnya, yang sengaja Langga lakukan panggilan video call padanya.Kangen juga Langga lama tak bercanda dengan cs-cs-nya ini.“Woww, hebat loe bro, tak nyangka gue elo udah jadi tentara,” Langga malah salfok melihat Toni yang berpakaian dinasnya dan tak menjawab soal harem tadi.“He-he-he…barusan pas HUT 17 an tadi di lantik di Istana Negara broe, gila aku langsung di minta berangkat ke Papua nih dua minggu lagi, terpaksa mandi ilmu kebal dulu,” cerocos Toni, yang sebut Kuya yang juga seperti dia dan Anca yang jadi polisi juga hari ini di lantik, namun belum tahu akan di tugaskan kemana.Tapi keduanya lagi sibuk dengan kekasih masing-masing, Susi Ngondek kini makin naik daun sebagai desainer, cerita Letda Toni Imansyah.Saat di pendidikan, Toni Cs memang sulit b

  • Pria 'Shift Malam'   Bab 358: Sarah Tertangkap Kelompok Phantom

    Paginya…Keduanya tak perlu capek-capek minta izin, justru Abu Hanafiah-lah yang meminta keduanya datang menemuinya, sekaligus sarapan bersama.Abu Hanafiah yang sudah tahu cerita Sarah Mehdi ini lalu panggil 2 orang kepercayaannya agar bergabung dengannya dan Hagur serta Rivai ini.Kedua orang yang bernama Abu Juri dan Abu Lomo langsung bergabung.“Abu Juri…Abu Lomo, kalian berdua jangan kaget, orang yang selama ini paling di buru dan di cari-cari pasukan Phantom dan pasukan Amerika, inilah orang, si Harimau Gurun,” kata Abu Hanafiah, hingga dua pembantu utamanya melongo dan menatap wajah Hagur dengan lebih teliti.Biarpun sudah sangat sering dengar sepak terjang Harimau Gurun, melihat wajah asli sang pentolan paling di cari ini, tak urung keduanya sangat terperanjat.“Hagur…Harimau Gurun,” plakk…Abu Juri langsung tepuk pahanya dan tertawa, dia lalu beri hormat ke Hagur.“Tololnya aku, baru nyadar, ternyata Hagur itu kepanjangan dari Harimau Gurun,” sambung Abu Lomo dan kini dia juga

  • Pria 'Shift Malam'   Bab 357: Tak di Sangka Rivai Muncul

    Lima orang yang berjaga di sebuah bangunan terkejut dan kemudian bergembira, saat tahu sang pemimpin mereka Abu Hanafiah secara tak terduga datang jelang siang ini.Bahkan tak lama kemudian ratusan orang keluar dari beberapa penjuru dan menyambut sang ketuanya yang lama di kabarkan hilang.Hebohkan tempat ini, yang berupa sebuah desa di pinggiran kota Baghdad. Akibatnya kehadiran Hagur pun sejenak terlupakan.Untungnya pemuda ini tidak kemana-mana, dia hanya menonton kegembiraan kelompok Baju Hitam berstrip putih ini di bagian dada kiri ini.Kini Hagur bisa melihat perbedaan kelompok baju hitam yang berbeda strip tersebut, dulu dia sempat beranggapan mereka ini sama saja semuanya. “Jangan-jangan kelak mereka ini jadi salah satu kelompok yang bakalan kibarkan panji-panji hitam,” batin Hagur menatap mereka, gara-gara pernah dengar ceramah soal panji hitam di akhir jaman di sebuah radio.“Minum kopi panas Bang!” tiba—tiba ada suara laki-laki yang menghampirinya di mobil ini dan bikin Hag

  • Pria 'Shift Malam'   Bab 356: Ternyata Pentolan Baju Hitam

    Dengan perlahan Hagur menginjak atap bangunan setinggi 5 meteran dari tanah, sebelumnya ia melihat 3 penjaga terlihat ketiduran di depan rumah ini, senjata mereka masih di selempangkan di dada.Setelah sampai di bagian belakang, dengan perlahan Hagur turun dan dia mencoba mendorong agak keras pintu bangunan ini.Tapi terkunci kuat dari dalam, sesaat Hagur diam sebentar memikirkan cara membukanya.“Hmm…terpaksa aku tembak!” batinnya, sambil keluarkan pistolnya yang memakai peredam.Duppp…duppp!Dua kali menembak terciptalah sebuah lubang dan dengan mudah Hagur yang gunakan sarung tangan membukanya.Begitu masuk, ruangan di sini gelap, naun justru ini memudahkannya untuk perlahan bergerak dan menuju ke sebuah kamar yang lampunya terang.“Ternyata tak ada orang, hanya 3 pejaga di depan itu,” batin Hagur lagi.Ia lalu mengintip melalui lubang angin, terlihat seorang tua berbadan kurus yang malah terus memegang tasbehnya seakan berzikir.Klik…pintu terbuka, orang tua itu kaget dan menatap H

  • Pria 'Shift Malam'   Bab 355: Isi Malam dengan Kehangatan

    "Baiklah…ini masiih pukul 9 malam, aku akan istirahat di sini, tak apa kan?” sahut Hagur senyum kecil saat Zahra buru-buru simpan uang-uang jumbo yang kini sudah jadi miliknya tersebut.“Tuan istirahat ke lantai atas saja, sekalian bisa memantau dan nanti bergerak, di sini biar kedua anakku istirahat,” usul Zahra dan tanpa ragu Hagur mengangguk, sebab dia bisa sambil mengintai ke 3 penjaga itu melalui jendela rumah Zahra.Biarpun tidak ada kontak body, tapi kontak mata keduanya isyaratkan ada sesuatu yang agaknya harus di tuntaskan malam ini.Hagur merebahkan diri sambil menunggu malam. Harapan si jagoan bangor nan tajir tak ketulungan ini terwujud.Baru sesaat dia merebahkan diri, Zahra naik lagi dan kini hanya kenakan baju tidur yang tipis, hingga dalemannya terlihat jelas.Saliva Hagur sesaat naik melihat aduhainya penampilan Zahra dengan pakaian tidurnya iniJakun Hagur otomatis naik tak mampu di cegah lagi, tubuh Zahra yang montok membuat otaknya mulai piknik kemana-mana.“Lohh…ka

  • Pria 'Shift Malam'   Bab 354: Susun Strategi Menyusup

    Namun Hagur buru-buru alihkan perhatian itu dengan kembali memantau 3 penjaga yang terus bersikap ‘kontra’ siapa saja yang berani menatap mereka tersebut.Hagur sesaat ingat pesan dokter Kemal, agar dia secepatnya saja cari istri, tapi jangan satu, minimal 2 atau lebih."Nafsu kamu makin tinggi setelah minum obat alternative itu," ceplos dokter Kemal saat itu dan bikin Rivai terbahak. "Saran sih bagus, tapi masa aku mesti beristri cepat, usiaku saja baru 23 tahunan," batin Hagur geli sendiri, tapi dia kembali khawatir dengan nasih sahabatnya ini, yang sampai kini belum ada kabar tersebut.Saat itulah terlihat keluar seorang pria berwajah bule yang di kawal 3 orang bersenjata, dan melangkah cepat menuju keluar gang dan tak lama kemudian menghilang dengan sebuah mobil.Walaupun berpakaian sipil, tapi Hagur sudah bisa menduga, kalau si bule itu pastinya seorang tentara, terlihat dari gayanya berjalan dan beri perintah ini dan itu pada 3 penjaga tersebut.Ketiganya terlihat bersikap bak

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status