Beranda / Romansa / Pria 'Shift Malam' / Bab 87: Malam Indah Bersama Liline

Share

Bab 87: Malam Indah Bersama Liline

Penulis: mrd_bb
last update Terakhir Diperbarui: 2025-05-10 08:30:33
Yang bikin Rey makin suka, Liline memiliki bulu-bulu halus di lengan dan kaki juga dikit di atas bibir, alisnya pun masih tebal alami, belum di kerik macam wanita-wanita kota.

Bahkan...bulu ketiaknya sedikit terlihat, Liline agaknya sengaja tidak mau mencukur...dan Rey makin...suka!

“Kamu serius ingin kuliah Line?” pancing Rey, sambil ajak Liline duduk di meja makan, setelah tadi cerita soal kondisi kesehatan Chikita.

“Iya Bang, tapi aku tak berani desak Abang, biaya kuliah kan mahal atuhhhh?” sahut Liline dengan suara khas dari bumi Priayangan.

“Kamu teruskan saja niat itu, searching di internet dan bisa daftar online. Oh ya, uang kamu masih adakah?”

“Makasih Bang, nanti aku cek di ponsel! Uang…m-masih Bang, hanya terpakai buat makan dan taksi, juga kemarin…beli 3 daster, soalnya yang lama sobek!” sahut Liline malu-malu.

Melihat Liline yang malu-malu meong begitu, Rey teringat Dayang, mirip kelakuannya, tapi saat bercinta malah heboh dan ganas.

Melihat Liline tak punya perhiasan satup
mrd_bb

BERSAMBUNG

| 2
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Pria 'Shift Malam'   Bab 219: Desy si Gadis Indramayu

    Aldi kaget, dia bertabrakan dengan seorang wanita, yang agaknya sama dengannya, yakni calon mahasiswa kedokteran di Kampus Nusantara ini."Maaf y mas...permisi!"Wanita ini tak hentikan langkah cepatnya, setengah berlari dia terus menuju ke kampus ini. Aldi santai saja lenggang kangkung menuju ke kampus ini, karena memang sudah masuk pagar area kampus ini.Saat registrasi, Aldi senyum sendiri, wanita tadi sama dengannya, yakni registrasi di prodi yang sama di Fakultas Kedokteran.“Permisi…boleh duduk di sini?” Aldi menyapa, untuk isi blangko.“Iya bo...loh kamu calon mahasiswa di prodi ini juga?” si wanita ini menatap Aldi, wajahnya mengingatkan Aldi dengan dokter Reisa Broto, seorang dokter cantik yang juga influencer dan artis terkenal.Tapi ‘Riesa’ yang ini rambutnya lurus melewati bahu,beda dengan artis itu yang bergelombang dan make up yang mewah, yang ini sederhana saja wajahnya, make upnya juga tipis.“Iya, aku calon mahasiswa di sini, namaku Aldi, asal Banjarmasin, kamu?”“Aku

  • Pria 'Shift Malam'   Bab 218: Kuliah ke Jakarta

    Sejak kematian orang tuanya, Priscila memandang sinis dengan Aldi, gadis cantik ini masih curiga Aldi terlibat pembunuhan kedua orang tuanya. “Tak mungin Aldi kebetulan ada di sana, mana jelang tenga malam lagi, pasti dia terlibat,” batin remaja jelita ini, sejak itu pula nomor ponsel Aldi pun dia blok.Bahkan satu setengah bulan pasca kematian orang tuanya, rumah mewah ortu Priscila tertulis plang di jual.Priscila dan Agung adiknya yang kini trauma juga tidak berada di Banjarmasin lagi, pergi entah kemana.Aldi yang datang dan melihat rumah ini tertulis plang di jual, hanya bisa hela nafas panjang.Aldi akhirnya tak begitu memikirkan soal Priscila dan Agung lagi, dia sibuk dengan studynya, Aldi kini sudah lulus SMU dan dia ingin kuliah ke…Jakarta.Aldi bercita-cita ingin menjadi seorang dokter, ia sejak dulu ‘gemes’ melihat mahal dan susahnya orang miskin berobat.Ia juga ingat, bagaimana ‘keponakannya’ Dela sampai berjam-jam antre kala berobat saat masih bayi untuk obati autis-nya

  • Pria 'Shift Malam'   Bab 217: Tragedi di Rumah Priscila

    Sejak saat itu, hubungan minor Aldi dan Mayang makin dekat, mereka sepakat akan tetap rahasiakan hubungan ini, mengingat kedua orang tua mereka pernah berstatus suami istri.Aldi bahkan seolah menemukan seorang kakak pada diri Mayang, dia tak sungkan selalu curhat ke Mayang, termasuk perlihatkan rekaman gambar Om Frans yang meminta Aldi rampas lagi 5 sertifkat yang di curi Tante Sisca."Itu pesan atau wasiat orang yang sudah meninggal dunia Di, mau tak mau kamu harus rampas kembali sertifikat itu," kata Mayang."Apakah aku harus lapor ke polisi ka...?" tanya Aldi lag minta pendapat ke Mayang."Rumit Di, salah-salah kamu bisa kalah, mending...kamu lanjutkan misi dekati Priscila dan cari cara ambilkembali sertifikat itu." saran Mayang, yang ngaku nggak akan cemburu dengan Priscila.Mendapat dukungan Mayang, Aldi pun makin rutin apeli Priscila, untuk cari jalan merampas kembali sisa 4 sertifikat tersebut. Satu setengah bulan kemudian…Aldi malam ini sudah nekat akan merampas kembali sis

  • Pria 'Shift Malam'   Bab 216: Hadiah Buat Mayang

    Keduanya kesiangan bangun, Mayang langsung bangunin ‘adiknya’ ini karena sudah pukul 9 pagi.“Bangun…jadikah cari rumah,” tagih Mayang.Aldi mengeliat sebentar dan mengangguk, saat ingin peluk Mayang, Aldi terpaksa gigit jari Mayang yang masih polos tertawa sambil menuju ke kamar mandi.“Gila…baru kali ini aku menemukan wanita sesempurna Mayang, tapi dia kan mantan kakak tiriku…duehh!” Aldi sampaai garuk-garuk kepalanya yang tak gatal, saat menatat pantat putih Mayang yang bergoyang 'asoooy' ketika ke toilet.“Ayo mandi nih handuk baru, jangan termenung, laper perut aku tau!” Mayang bangunkan Aldi dari lamunan.Sifat Mayang tentu saja lebih dewasa dari Aldi, karena usianya memang sudah 21 tahunan, beda 3 tahun dengan Aldi.Tanpa Mayang sadari, Aldi ternyata menyukai wanita yang lebih tua! Aldi seolah dapat pengganti…Laura.Aldi pun bergegas mandi dan setelah sarapan nasi bungkus daun yang enak sekali, yang jualan tak jah dari kos ini, mereka kini mulai jalan mencari perumahan.Mereka

  • Pria 'Shift Malam'   Bab 215: Lupa Mereka Mantan Bersaudara Tiri

    “Anu…aku tak biasa pakai jeans kalau tidur?” sahut Aldi lugu, bagaimana pun wanita cantik mirip artis ‘Aura Kasih’ di depannya ini bekas kakak tirinya, Aldi tentu saja sungkan dan malu.Mayang bukan trio janda Odah, Briptu Leni atau Lydia yang tak malu-malu minta di kelonin dan main tancap gas.Si cantik ini dewasa karena ke adaan dan bukan wanita yang agresif...tapi apa iya?“Ya sudah lepas, bentar aku ambilin sarung, kamu ini kayak bocah saja, bobok nggak pakai celana!” sungut Mayang bak 'marahin' anaknya saja, dan dia benar-benar bangkit lalu ambil sarung di lemari.“Nih pake,” Kata Mayang sambil serahkan sarung lalu rebahan lagi dan punggungi Aldi.Aldi pun lega dan lepas jeansnya dan kini hanya pakai sarung…tanpa CD. Ia makin plong Mayang miring ke kanan, jadi dia bisa rileks berbaring di sisi tubuh harum lembut ini.Tiba-tiba Mayang berbalik dan menatap wajahnya.“Usia kamu berarti 18 tahun yaa, masih perjaka nggak,” bisik Mayang, sampai hembusan nafasnya menerpa pipi Aldi.“Ee…m

  • Pria 'Shift Malam'   Bab 214: Sama-sama Kaget

    Mayang masuk ke kamar untuk bersalin pakaian, juga hapus make upnya yang basah kena air tadi.Kini Aldi mengitari dinding kos Mayang dan dia terperangah saat melihat foto Mayang dengan seorang wanita cantik.Mayang telihat berpose berdua dan sama-sama senyum menatap ke kamera, foto ini selfong keduanya.“Dewi….anaknya Kades Kabul dan Nyai Miai.” Batin Aldi terkaget-kaget.“Itu kakakku, Dewi namanya!” Mayang kini keluar lagi dan hanya berbaju daster tanpa lengan, ketiaknya yang putih mulus terlihat jelas, tapi Aldi sengaja menatap wajah, agar tak di anggap kurang sopan.“Jadi…kamu anaknya Kades Kabul dan Nyai Miai?” tanya Aldi spontan dan tanpa ragu Mayang mengangguk, tapi wajahnya berubah heran.“Darimana kamu kenal orang tuaku Di?” tanya Mayang masih terkaget-kaget.Aldi menatap Mayang, melihat apakah kalau dia jujur Mayang akan marah..? Sesaat Aldi bimbang, namun dia akhirnya ambil keputusan…terbuka saja.“Mayang…kamu jangan kaget atau marah, kalau aku jujur!”“M-maksud kamu…?” sahut

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status