Share

7. Hampir Ketangkap Basah

Penulis: Zuroidaa
last update Terakhir Diperbarui: 2023-07-13 12:25:07

"Kamu? Suamiku, kenapa bisa kamu datang ke villa ini?" tanya Tante Janeeta ke sosok lelaki yang ada di hadapannya dan telah menjadi suaminya.

"Bagus ya? kemarin kita baru saja menikah, tapi kamu sekarang dipeluk mesra oleh pria muda yang juga masih model di agency-mu. Kamu itu perawan tua gak tahu diri," kata Setyo yang melihat Raffa dan Tante Janeeta seolah mereka berpelukkan dan menarik Tante Janeeta dengan kasar.

"Sakit tahu lepaskan tanganku! Bukan seperti yang kamu pikirkan, Suamiku," sahut Tante Janeeta yang khawatir akan ketangkap basah ketahuan kalau dia dan Raffa ada hubungan yang lebih dari model dan manager.

"Sayang! Raffa ayo pulang, aku sudah ke kamar kecil," panggil Siska yang keluar dari dalam arah villa.

"Kamu tahu kan mereka berdua modelku," kata Raffa.

"Aku tahu wanita dan pria itu ada di sampul majalah terkenal kepunyaanmu waktu dulu. Kenapa kamu peluk pria muda itu?" tanya Setyo.

"Maaf Pak! Aku hanya menolong istri anda yang jatuh kepeleset. Itu bukti ya kakinya berdarah dan jangan menuduh sembarangan," ucap Raffa yang membela diri agar tidak ketangkap basah.

"Suamiku, Raffa itu modelku dan dia sama Siska karena tanda tangan kontrak. Mereka juga menyiapkan surprise di Agency Bintangku untuk pernikahan kita. Raffa dan Siska itu pacaran," jelas Tante Janeeta sambil melotot ke arah Raff dan Siska.

"Iya, kita pacaran. Hanya kita merahasiakan. selamat ya atas pernikahannya," jawab Siska dan Raffa bersamaan.

"Kapan acara Surprise pernikahan kita diadakan?" tanya Setyo.

"Besok malam. Aku harap kamu dan aku bisa hadir," jawab Tante Janeeta.

"Maaf! Permisi kita mau pergi dulu," pamit Raffa dan Siska.

"Baiklah! Dasar anak muda, mereka senang sekali ganggu kamu dan kenapa kamu pergi malam hari tadi?" kata Setyo.

"Kamu juga semalam kemana? Aku cari kamu dan kebetulan aku ada urusan sama mereka berdua tadi. Ayo pulang sekarang! Aku mau mandi dan tunggu aku sebentar," ucap Tante Janeeta.

Saat itu Raffa dan Siska pergi ke rumah Sakit Rico.

Raffa menghela nafas panjang karena hampir saja ketahuan kalau mereka dekat lebih dari manager dan model. Siska juga senang karena Raffa mau menemaninya melihat Rico.

"Kenapa kamu senyum-senyum sendiri, Sis?" tanya Siska.

"Kita pacaran yuk? Kamu tadi ajak aku pacaran?" ungkap Siska.

"Sudahlah, jangan membuat aku tidak enak hati hari ini," jawab Raffa yang wajahnya tetap datar.

"Kamu itu tampan bak oppa-oppa Korea loe, Raffa. Jangan munafik juga, kalau kamu cinta ke aku. Tanyakan pada diri kamu sendiri kamu cinta aku atau benci ke aku," ucap Siska membuat Raffa terkejut karena sebenarnya dia juga bimbang dengan perasaanya ke Siska dan Tante Janeeta.

'Aku bingung, kenapa ya sama Siska juga jantungku ini masih seperti gendrang yang ditabuh. Sudahlah, pikiran gila macam apa ini.' Raffa bimbang dengan perasaanya.

Pagi hari itu telah berlalu, berganti malam yang begitu sepi dan sunyi. Waktu sudah menunjukkan jam 10 malam. Raffa ke Apartemennya dan hasil dari pemberian Tante Janeeta, dia sendirian dan pintu apartemennya tiba-tiba ada yang mengetuknya.

"Raffa, ini aku. Bisa tidak bukakan pintunya?" tanya Tante Janeeta yang mengetuk pintu kamar Raffa.

"Tante, kenapa bisa ke apartemenku jam segini?" tanya Raffa sambil menyuruh Tante Janeet masuk ke dalam Apartemennya.

"Aku tidur di sini ya? Suamiku baru saja ke luar kota, ada urusan mendadak dan besok pagi akan pulang," kata Tante Janeeta.

"Boleh! Tante aku kesepian," ucap Raffa dan dia mulai mencium Tante Janeeta dengan sangat brutal.

Saat itu ketukkan pintu apartemen Raffa membuyarkan ciuman panjang Tante Janeeta dan Raffa. Mereka bergegas keluar bersama dan tidak sangka itu Setyo suami Tante Janeeta.

Raffa dan Tante Janeeta hampir ketangkap basah lagi mau bercinta seperti biasanya dan untungnya tidak sampai ketahuan.

"Kamu kenapa ke apartemen Raffa? aku tadi ikutin kamu karena katanya kamu mau keluar, aku batal ke luar kota," tanya Setyo.

"Aku kesini karena chat mendadak! Ini kalau gak percaya dan lusa Raffa pemotretan di luar kota," Jelas Tante Janeeta yang saat itu menyodorkan ponselnya dan untunya itu benar mereka selamat.

"Ya sudah! Kalau gitu ayo pulang. Apa kamu sering ke Apartemen Raffa?" tanya Setyo.

"Sering sekali suamiku. Aku biasahya kalau suntuk main ke apartemen Raffa karena dia anak didikku yang dekat denganku. Kadang sama Siska dan dulu pernah pacaran sama orang lain juga, Salah kalau dekat manager dan model?" tanya Tante Janeeta.

"Ya, tidak masalah juga," jawab Setyo.

"Pak, masuklah! Bos sering kesini dan dia managerku paling baik. Siska juga mau kesini karena masih macet jadi lama sampainya," jelas Raffa agar Setyo tidak curiga.

"Kita pulang duluan Raffa," panti Tante Janeeta dan Setyo lalu pergi meninggalkan Apartemen Raffa.

'Syukur hampir ketahuan, ketangkap basah pas main dengan Tante Janeeta apa dikata orang nanti. Emang kerjaan jadi gigolo tante-tange memalukan. Aku mau sukses dulu dan tinggalkan ini semua,' Raffa membatin.

malam itu berganti pagi dan acara suprise Tante Janeeta sudah disiapkan oleh seluruh anak buah Tante Janeeta. Tante Janeeta dan suamianya menjadi sangat tampan dan cantik meskipun mereka sudah memasukki umur 40 tahun.

Raffa dan Siska juga hadir karena Siska sudah kembali berkerja di agency Tante Janeeta.

"Selamat Pak dan Ibu. Kita semua dari agency Bintang senang dan selalu mendo'kan pernikahan kalian sakinah, mawadaah dan warommah," ucap anak buah Tante Janeeta.

"Kalian kerja bagus sekali," puji Tante Janeeta.

Mereka makan bersama di jamuan itu. Ada juga yang minum Wine tapi di ruangan khusus. Tante Janeeta di tarik kerunangan khusus oleh Raffa. Raffa menarik Tante Janeeta dan melancarkan aksinya. Raffa bercinta dengan cepat di ruangan itu.

Tante Janeeta tidak bisa menolak Raffa. Degup jantung Tante Janeeta yang terdengar oleh Raffa membuat Raffa semakin bersemangat. Tante Janeeta dibuat keenakkan dan menikmatinya. Setyo mencari Tante Janeeta dan tidak ditmukan di manapun. Hingga dia mendengarkan suara orang bercinta diruangan kosong paling ujung di gedung agency itu.

"Raffa, aku puas sekali. Kamu semakin mahir saja. Suamiku gak pernah nyentuh aku, Raffa," ucap Tante Janeeta.

"Berarti kamu akan selalu jadi milikku ya?" tanya Raffa yang telah melanjutkan permainan gilanya dengan Tante Janeeta.

"Kamu akan selalu jadi pacar rahasiaku dan priaku," sahut Tante Janeeta.

Raffa semakin terbiasa dengan tubuh Tante Janeeta dan dia juga selalu nyaman dengan Tante Janeeta. Semua orang makan dan minum tempat yang di sediakan. Setyo mendengar suara orang bercinta yang telah berhenti saat itu dan dia penasaran lalu menghampiri ruangan itu.

"Siapa yang berani bermain gila di tempat istriku ini? Hey kalian, keluarlah," teriak Setyo yang akan membuka pintu ruangan kosong itu.

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Rifatul Mahmuda
aduhh, bakal lolos lagi nggak ya mereka?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Pria Simpanan Ternyata Sang Pewaris   125. Ending

    "Aku saat ini sudah menjadi Ibu dan punya anak. Aku ada tiga anak juga dan aku akan besarkan anakku juga dia anak yang lainnya. Mereka akan jadi anakku juga.""Bagus, Istriku Sayang. Aku harap kamu dan Siska bisa rukun. Kita akan tinggal bersama selamanya."Tiba-tiba Siska datang dan dia membawa makanan juga buah untuk Diana. Siska saat itu menyuruh Raffa menjauh dari Diana karena dia ingin menyuapi Ibu baru itu. Siska membuang semua rasa cemburunya karena dia ingin hidup aman dan bahagia bersama keluarganya saat ini."Siska, kamu datang bawa makanan?""Aku datang bawa buah dan makanan. Aku tadi senang Diana kamu melahirkan anak laki-laki karena bisa jadi teman anakku. Ya anak kita bertiga nantinya kita akan sayang sama mereka adil.""Mbak Siska, terimah kasih ya selalu baik ke aku.""Siska, aku tidak sangka kamu yang pencemburu dan bisa melakukan apa saja demi balas dendam saat ini kamu berusaha baik juga kamu jadi jadi ibu yang baik."Raffa memeluk Siska saat itu dihadapan Diana. Set

  • Pria Simpanan Ternyata Sang Pewaris   124. Hidup Bahagia

    Siska masih begitu mencintai Raffa, tapi Raffa memilih Diana karena Diana itu adalah gadis yang paling setia dan polos. Setelah pernikahan Raffa dan Diana mereka akhirnya memutuskan untuk bulan madu, mereka berangkat bulan madu dan menghabiskan waktu bersama sampai 2 Minggu di Eropa.Siska hanya di tinggal sendirian di rumah Anggara untuk mengahabiskan waktu dengan kedua anaknya. Raffa berkeliling Eropa dengan Diana. "Raffa, aku sudah tidak masalah jika Diana yang ada di hatimu tapi kenapa hatiku sakit. Kamu sudah seminggu di Eropa tapi belum pulang." kata Siska. Raffa sebenarnya masih ada rasa dengan Siska meskipun dia telah mengkhianatinya menikahi Diana hanya untuk menyakiti Siska saja. Kalau dia kuat di madu tandanya dia tulis mencintai dirinya."Siska, maafakan aku. Setelah aku bukan madu dengan Diana di Eropa ini, aku akan adil ke kamu dan Diana." Raffa bicara sendiri saat akan tidur dengan Diana di kamar hotel Eropa."Tenanglah sayang kita akan bersama, insya Alla aku akan ber

  • Pria Simpanan Ternyata Sang Pewaris   123. Menikah Lagi

    "Maaf ya Diana, aku sudah gak tahan ingin sekali ingin kamu jadi istriku dan ingin kamu dekat denganku terus," ucap Raffa."Maaf! Aku mendorong kamu dan kamu tolong jangan dekat-dekat kita ini bukan muhrim mas Raffa," Diana mendorong Raffa hingga dia jatuh ke belakang karena posisi saat itu dia berdiri dan Diana saking kagetnya dia mendorong Raffa dengan sangat kencang hingga dia jatuh ke lantai restoran.Diana malu karena Raffa selalu pintar menggoda dan bicaranya manis ke dirinya. Diana sering tersipu malu karena Raffa selalu romantis. Diana mulai suka dengan perlakuan Raffa dan memang benar sosok Raffa saat ini adalah sosok pria yang begitu banyak dikagumi oleh beberapa gadis dan wanita diluar sana, tapi Raffa sudah bosan main dengan banyak wanita karena ada Siska.Raffa makan malam romantis dengan Diana. Raffa juga mengajak Diana ke sebuah Taman kota untuk kencan bagi dirinya, tapi bagi Diana hanya jalan-jalan malam hari saja. Raffa memegang tangan Diana dan dia masih malu jadi di

  • Pria Simpanan Ternyata Sang Pewaris   122. Gadis Berhijab Jadilah Istriku

    "Aku ingin kamu jadi istri kedua suamiku. Dia jatuh cinta padamu, Diana.""Mbak! Tolong jangan buat aku kaget dan ini seperti aneh sekali. Mbak itu istrinya apa Mbak rela berbagi suami? Aku tidak mau merebut suami orang lain.""Diana, suamiku dulu itu sudah ada dua istri ya g dia cintai tapi meninggal. Kamu tahu juga kita ada dua anak juga dan kamu tahu mereka begitu lucu dan dekat dengan kamu. Aku butuh kamu jadi istri kedua suamiku karena kamu wanita yang baik-baik."Siska mengungkapkan keinginannya kepada Diana untuk meminta Diana menjadi istri kedua Raffa. Diana tidak sangka kalau Siska begitu baik dan mau berkorban agar suaminya bahagia. Siska menceritakan semua tentang Raffa karena keluarganya telah dibunuh oleh musuh bebuyutan keluarganya. Begitu kejam cerita Siska tentang pembunuhan kedua orang tuanya, hingga Diana menangis."Mbak, aku tidak sangka orang kaya sepeti Raffa Anggara begitu pahit hidupnya.'"Aku dulu juga mengkhianatinya karena dendam dan aku dulu begitu cinta ke d

  • Pria Simpanan Ternyata Sang Pewaris   121. Aku Jatuh Cinta Lagi

    "Maaf! Aku baru saja lama jabat tangannya dan tidak sopan ya?" tanya Raffa."Tidak apa-apa Mas Raffa," jawab Diana."Aku Siska, panggil kakak ya jangan Tante kita beda 10 tahunan," Siska sambil berjabat tangan dengan Diana.Raffa masih tetap saja melihat Diana. Senyumnya yang indah dan bibirnya yang begitu ranum seperti daya tarik sendiri untuk Raffa. Raffa seolah dia jatuh cinta lagi untuk pertama kalinya. Raffa seolah di pikirannya berbisik harus miliki gadis cantik berhijab itu.'Apa yang aku pikirkan? Aku jatuh cinta pada gadis yang usianya lebih muda 10 tahun dariku'Raffa hanya merasa aneh dalam hatinya.Raffa dan Siska menginap dan memang benar Raffa istirahat total selama satu bulan di panti asuhan. Raffa sering ke makam Ibu Panti yang dulu merawat dia pada waktu dia masih bayi. Siska tidak tahu Raffa mencoba mendekati Diana karena dia itu guru ngaji dan guru sekolah dasar.Raffa sering pergi ke rumah Ibu Panti pengganti Ibu Panti yang membesarkan Raffa. Dia rumahnya yang deka

  • Pria Simpanan Ternyata Sang Pewaris   120. Mafia Asia dan CEO Sukses

    "Dia meninggal meminum racun, Dokter? Balas dendam dan siksaan belum selesai. Sudahlah! Dia harus di makamkan juga," ucap Raffa."Tuan Raffa anda masih punya hati nurani, meksipun Edward ini telah menghabisi seluruh keluarga anda. Anda tetap mau memakamkan dia dengan layak," jawab Dokter."Dokter, tolong urusi jenazah dia dan aku akan umumkan kematian dia karena bunuh diri di media sosial. Soalnya dia juga banyak musuh yang mengincarnya. Aku akan kasih kejelasan juga kalau dia tertekan singa buas di wilayah hutan agar semua orang percaya dan nanti ada bukti." Raffa pergi saat itu."Siap Tuan Raffa! Aku akan urus jenazah orang ini dan aku akan kabari anda setelah dia di makamkan," jawab Dokter."Siska, ayo pulang dan kamu sudah puas melihat dia. Dia musuhku dan aku sudah balas dendam kematian orang tuaku dan aku tidak perlu mengotori tanganku," ajak Raffa sambil memegang tangan Siska."Sayang, hari ini aku ingin ke tempat yang aku mau dan aku ingin kamu menghibur diri karena habis meme

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status