Share

Bab 11 Aku Bisa Menyentuhnya

Kami saling menatap kaget tapi entah kenapa dia ikut kaget, padahal dia ada di rumahku.  Aku berteriak dan melemparkan botol minumkku ke kepalanya.

"Aduh" pekiknya. Aku mencoba berlari melewatinya tapi dia dengan sigap meraih lenganku.

"Tolong jangan sakiti aku," ucapku takut, berusaha untuk tidak menangis.

Ia menatapku kemudian menatap lenganku dengan tatapan terheran-heran. Ia melepaskan cengkramannya di lenganku, membuatku mundur hingga menabrak tembok.

"A-Apa yang kamu inginkan?" tanyaku tergagap.

"Ka-kmu bisa melihatku?" tanyanya seolah tidak percaya.

"Tentu saja aku bisa melihatmu!" Aku memutar bola mataku.

"Bagaimana bisa?"

"Karena aku tidak buta!" Aku menatapnya bingung.

"Apa yang kamu lakukan di rumahku?" Aku mulai marah.

"Rumahmu?" dia terkekeh.

"Ya, ini rumahku sekarang! Aku minta kamu pergi sekarang juga sebelum aku menelepon polisi!" 

"Mereka tidak dapat membantu," ucapnya. Aku

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status