Share

BAB 11: Merasa Dipermainkan

Author: Nareswari
last update Last Updated: 2025-06-20 23:18:35

“Bagus!”

Val tetap menggenggam tangan Sasha dan menariknya keluar. Jade melepaskan tangan Sasha begitu saja. Ia menghormati keputusan Sasha.

Paula tampak kesal karena Val tidak jadi makan dengannya. Malah memilih pulang dengan Sasha.

“Kok Paman bisa berduaan dengan Sasha? Apakah ada yang tidak kuketahui?” tanya Paula sinis.

Jade tidak menjawab. Saat itu pelayan datang. Ia menghidangkan makanan Jade.

Jade menenggak air putihnya. “Aku sudah pesan dua set Course. Kamu mau menggantikannya makan di sini?”

Paula malah semakin kesal mendengar perkataan Jade. Ia mendengus. Kemudian ia pergi.

Seperti biasa, Val dan Sasha hanya terdiam selama perjalanan. Mereka terlalu kesal untuk saling berbicara.

Begitu sampai di rumah, Val baru memperlihatkan dirinya yang sebenarnya.

Val menjambak rambut Sasha. Matanya berkilat tajam. “Bukankah aku sudah bilang kalau kamu nggak boleh lagi berurusan dengan Paman Jade!”

Sasha meringis. “Aku nggak sengaja ketemu dia di acara kampus hari ini, Val. Aku ber
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Pria yang Tidur Denganku Ternyata Paman Tunanganku   BAB 18: Burung dalam Sangkar

    “Malam ini mau makan apa, Nona?”Bu Bertha menyadarkan Sasha dari lamunan. Sejak pulang tadi, Sasha terus melamun di meja makan. “Aku sedang tidak nafsu makan, Bu. Sepertinya aku ingin ke kamar saja,” jawab Sasha, tidak bersemangat. Bu Bertha langsung melipat tangan di dadanya. Matanya melotot. “Nona harus makan. Marah dan kecewa pun menguras banyak tenaga. Kalau begitu, saya akan membuatkan Anda camilan yang mengenyangkan.”Sasha merasa terintimidasi dengan sikap tegas Bu Bertha. “Baiklah, Bu. Bu Bertha tampak menyeramkan kalau sudah begini.”Bu Bertha kembali tersenyum. “Anda tunggu di kamar saja sambil beristirahat, ya!”Sasha mengganggu. Ia beranjak ke kamarnya. Sesampainya di kamar, Sasha duduk di balik meja kerjanya. Ia mulai mencoba membuat desain untuk Fairy Goldmother. “Aku harus bisa secepatnya dapat uang dari Fairy, supaya hutangku cepat lunas,” ucap Sasha bertekad. “Jadi aku bisa segera terbebas dari Val.”Sasha menggambar sebuah sangkar burung yang indah, bertabur per

  • Pria yang Tidur Denganku Ternyata Paman Tunanganku   BAB 17: Hari Pertama Bekerja

    “Maafkan aku, Paman.”Sasha merasa inferior saat Jade dalam mode bekerja. Aura dan kharismanya sebagai CEO terpancar jelas. Jade membungkukkan badannya ke arah Sasha. “Panggil aku Pak Gregory saat bekerja, Nona.”“B-baik, Pak Gregory,” sahut Sasha. Jade tersenyum dan berbalik menuju meja kerjanya. Ia kemudian menunjuk meja kerja lain yang sudah disiapkan untuk Sasha. “Kamu bisa duduk dan bekerja di sana.”Letaknya tepat satu meter di hadapan meja Jade. Sasha merasa aneh dan heran dengan posisi meja kerjanya. Padahal ruangan itu masih cukup besar untuk meletakkan meja di tempat lain. “Agar aku bisa selalu melihatmu saat bekerja, umm, maksudku mengawasimu,” ujar Jade seolah mengerti pikiran Sasha. Sasha hanya tersenyum dan menggeleng pelan. ‘Terlalu jelas niat Paman karena Paman mengoreksi kata-kata Paman sendiri.’Jade dan Sasha mulai bekerja. Jade menjelaskan ciri khas yang biasa dimiliki produk Fairy Goldmother dan juga rentang usia peminat perhiasan mereka. Sasha mulai mempela

  • Pria yang Tidur Denganku Ternyata Paman Tunanganku   BAB 16: Jemputan Datang

    “Baiklah, Paman, aku akan ke sana.”Sasha mau tidak mau menurutinya. Tadinya ia pun berencana untuk menemui Jade dan memberikan desain pertamanya. Tapi desain itu sudah diambil Val. Sasha jadi bingung harus membuat apa lagi. Idenya sedang buntu. Jade memanggil Sasha berkali-kali. Ternyata dari tadi, Sasha tidak mendengarnya. “Maaf, Paman, banyak yang sedang kupikirkan,” ucap Sasha. Jade tertawa. Suaranya begitu renyah. “Tidak apa-apa, aku hanya ingin memberi tahu kalau nanti sekretarisku–Pak Mike yang akan menjemputmu.”“Oh, baik, Paman.”Jade segera mengakhiri teleponnya. Sasha merebahkan tubuhnya di kasur. “Masih dua jam lagi. Boleh kan aku tidur dulu? Rasanya mataku tak bisa menahannya.” Sasha menguap dan langsung tertidur pulas. Dua jam ternyata bukan waktu yang lama untuk Sasha yang semalaman tidak tidur. Bu Bertha datang dan membangunkannya.“Nona, Nona Sasha! Bangun!” ucap Bu Bertha agak keras karena Sasha cukup sulit dibangunkan. Sasha menggeliat. Menatap Bu Bertha yang

  • Pria yang Tidur Denganku Ternyata Paman Tunanganku   BAB 15: Sasha yang Ceroboh

    “Sasha, bangunlah!”Val kembali membangunkan Sasha. Sasha menggeliat dan membuka matanya perlahan. “Aku masih ngantuk, Val. Ada apa?”Val menunjukkan tablet milik Sasha. “Aku akan gunakan desain terbaru kamu ini di rapat investor hari ini.”Mata Sasha membelalak kaget. Rasa kantuknya hilang seketika. “T-tapi Val, i-itu …”“Lebih baik kamu segera mandi dan langsung standby di aplikasi RooMeeting. Kita dengarkan keinginan investor setelah lihat desain ini,” ucap Val sambil berlalu. Sasha memegang kepalanya tak percaya. Desain hasil kerja kerasnya semalam untuk Jade sekarang malah jatuh ke tangan Val. “Astaga! Kenapa kamu ceroboh sekali, Sasha?!”Seperti biasa, Sasha sudah standby di RooMeeting setiap kali Val mengadakan rapat dengan Dewan Direksi ataupun para investor. Supaya Val tidak usah menjelaskan dua kali kepada Sasha. Tentunya, dengan nama pengguna disamarkan, video dinonaktifkan, dan suara dibisukan.Tugas Sasha hanyalah mendengarkan dan mencatat poin-poin penting berkaitan

  • Pria yang Tidur Denganku Ternyata Paman Tunanganku   BAB 14: Kembali Pulang

    “Ayo kita pulang! Aku nggak tau kalau rumah akan terasa sepi tanpamu.”Val beranjak menaiki tangga dan mengulurkan tangannya. “Aku akan menunggu kamu sampai kamu sendiri yang bersedia ikut denganku.”Sasha menatap Val dan Jade bergantian. Ia tidak tahu dengan perasaan aneh yang menghinggapinya. Di satu sisi, Sasha sangat nyaman bersama Jade. Jade memperlakukannya dengan penuh kasih sayang. Tapi di sisi lain, Sasha merasa memiliki kewajiban untuk terus berada di sisi Val. Setelah lima tahun hidup bersamanya, rasanya aneh kalau sekarang ia harus jauh dari Val. “Kamu tahu aku di sini, Val?” tanya Sasha. “Tentu,” sahut Val. “Maksudku, aku sudah mencarimu ke mana-mana, bahkan ke hotel tempat Paman Jade tinggal. Dan satu-satunya tempat yang terpikir olehku adalah rumah ini.”Jade menaikkan alisnya. “Aku nggak pernah ingat kalau aku pernah bawa kamu ke sini, Val.”Val tampak salah tingkah. Tapi ia berusaha terlihat biasa saja di hadapan Sasha dan Jade. “Ayolah, Paman. Waktu itu kita pern

  • Pria yang Tidur Denganku Ternyata Paman Tunanganku   Bab 13: Perasaan Aneh yang Menghinggapi

    “Apa Paman begitu menyukaiku?”Sasha menatap Jade lekat. Rasanya aneh. Seperti ada kupu-kupu terbang menggelitik di dadanya. Sudah lama sekali ia mendambakan seseorang yang mencintainya dengan tulus. Apakah Jade orangnya? Jade kemudian berdiri. “Waktunya makan malam. Ayo, aku akan memasak untukmu.”Jade berjalan menuju dapur. Sasha mengikutinya dari belakang. Diam-diam, Sasha masih mengecek ponselnya. Siapa tahu Val sekarang sedang mencarinya. Jade melihat isi kulkas. Tidak ada bahan masakan yang segar, karena mereka tidak ada rencana sebelumnya untuk ke rumah peristirahatan itu. Yang ada hanyalah stok makanan instan dan makanan kaleng yang untungnya tanggal kadaluarsanya masih lama. “Besok aku akan suruh Pak Drake untuk mengisi kulkas dengan sayuran dan daging segar. Sekarang kita makan ini dulu ya,” ucap Jade sambil merebus mie dan sup kaldu tulang di panci terpisah. Sasha mengangguk. “Boleh aku bantu?”Jade tersenyum. “Boleh, kamu siapkan meja sementara aku menunggu ini mendi

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status