Share

BAB 140: Berita Mengejutkan

Author: Nareswari
last update Last Updated: 2025-11-30 23:53:44

“Silakan, silakan!”

Clara dengan malu-malu mempersilakan Jade dan Sasha untuk masuk.

Apartemen Clara cukup besar dengan dua kamar. Namun, salah satu kamarnya sudah ia jadikan walking closet untuk koleksi baju, tas, dan juga sepatunya.

Ruangannya tampak rapi. Meski, baru saja Clara menyembunyikan baju dalam yang masih tergeletak di lantai. Tampak sekali Clara membersihkan apartemennya dengan buru-buru.

“Begini,” ucap Sasha memulai pembicaraan. “Suamiku harus ke luar negeri malam ini juga. Untuk malam ini, boleh kan aku nginep di sini?”

Clara langsung tersenyum senang. “Ya ampun Kak Sasha, bikin kaget aja! Ya tentu boleh lah! Mau satu malam dua malam atau bahkan sebulan juga nggak apa-apa.”

Jade dan Sasha saling tatap, merasa lega. “Kalau begitu, saya titip istri saya, ya, Nona Clara. Secepatnya jika jalan ke rumah orang tua saya sudah bisa diakses, saya akan meminta supir untuk mengantarkan Sasha kesana.”

Clara menggerak-gerakkan tangannya. “Tidak usah, Pak. Beneran deh Kak Sasha bol
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Pria yang Tidur Denganku Ternyata Paman Tunanganku   BAB 140: Berita Mengejutkan

    “Silakan, silakan!”Clara dengan malu-malu mempersilakan Jade dan Sasha untuk masuk.Apartemen Clara cukup besar dengan dua kamar. Namun, salah satu kamarnya sudah ia jadikan walking closet untuk koleksi baju, tas, dan juga sepatunya. Ruangannya tampak rapi. Meski, baru saja Clara menyembunyikan baju dalam yang masih tergeletak di lantai. Tampak sekali Clara membersihkan apartemennya dengan buru-buru. “Begini,” ucap Sasha memulai pembicaraan. “Suamiku harus ke luar negeri malam ini juga. Untuk malam ini, boleh kan aku nginep di sini?”Clara langsung tersenyum senang. “Ya ampun Kak Sasha, bikin kaget aja! Ya tentu boleh lah! Mau satu malam dua malam atau bahkan sebulan juga nggak apa-apa.”Jade dan Sasha saling tatap, merasa lega. “Kalau begitu, saya titip istri saya, ya, Nona Clara. Secepatnya jika jalan ke rumah orang tua saya sudah bisa diakses, saya akan meminta supir untuk mengantarkan Sasha kesana.”Clara menggerak-gerakkan tangannya. “Tidak usah, Pak. Beneran deh Kak Sasha bol

  • Pria yang Tidur Denganku Ternyata Paman Tunanganku   BAB 139: Putar Balik

    “Nggak apa-apa kan?”Jade mengelus tangan Sasha di atas meja. Sasha menganggukkan kepala setuju. “Nggak apa-apa kok. Berapa lama kamu di sana?” tanya Sasha. Jade menarik napas dalam. “Aku belum tahu. Tapi, aku akan usahakan menyelesaikan semua urusan secepat aku bisa.”Sasha dan Jade menghabiskan makan malam mereka dalam keheningan. Hanya terdengar musik latar dari alat musik guqin dan juga gemericik air yang mengalir. Setelah selesai makan, Sasha dan Jade segera berganti pakaian dan pulang menuju hotel. Di sana, mereka hanya mengambil barang seperlunya. Lalu mereka melanjutkan perjalanan menuju Boisville. Jam menunjukkan tepat jam 10 malam. Sasha dan Jade masih dalam perjalanan. Tidak seperti biasanya, jalan yang menghubungkan kota Crépusculaire dan Boisville sangat gelap. Tidak ada lampu penerangan jalan yang menyala. “Serem amat jalannya, Hubby. Kok bisa segelap ini?” tanya Sasha. Dengan hati-hati, Jade melajukan mobilnya. “Aku juga nggak tahu. Baru kali ini seperti ini.”“

  • Pria yang Tidur Denganku Ternyata Paman Tunanganku   BAB 138: Menyeduh Teh Malam

    “Tapi, kamu nggak boleh ke sini tanpa aku ya, Hubby!”Sasha mendelik. Ia tentu harus menjaga suaminya. Jade terkekeh. “Kamu nggak mau ditinggal treatment atau kamu cemburu kalau aku ditreatment sendirian?”Sasha manyun. “Dua-duanya lah. Aku nggak mau kamu mendapat kenikmatan ini sendirian, apalagi terapis di sini cantik-cantik.”Jade mendekat. Tangannya meraba pinggang Sasha lembut dan mendekatkan bibirnya ke telinga Sasha. “Di mataku, kaulah makhluk Tuhan paling cantik, istriku,” bisik Jade. Jade kemudian mengecup leher Sasha sampai bahunya. Sebelum akhirnya, kedua terapis kembali dengan membawakan handuk baru dan jubah sutra berwarna hijau. Sasha berdeham. Jade kemudian melepaskan tangannya dan segera mengenakan handuk dan jubahnya. Sasha juga ikut naik.Setelah itu, mereka diantar ke Lotus Lounge. Tempat mereka bersantai dan menikmati hidangan hangat. Lounge tersebut ada di lantai 4. Ruangan yang memiliki langit-langit yang sangat tinggi, didesain sedemikian rupa menyerupai t

  • Pria yang Tidur Denganku Ternyata Paman Tunanganku   BAB 137: Waktunya Spa

    “Kalau begitu, bagaimana kalau malam ini kita pergi ke klinik spa?”Sasha masih menyedot susu strawberinya. Menatap Jade dengan imut. Jade balik menatap Sasha. Ia kemudian tersenyum melihat wajah istrinya yang begitu cantik di matanya. “Ide yang bagus! Aku juga ingin dipijat supaya badanku bisa agak rileks,” ucap Jade. Sasha bergegas menuju kamarnya. “Aku akan siap-siap sekarang!”Jade terkekeh dan menggeleng-gelengkan kepalanya. Ia lalu berteriak. “Honey, jalannya pelan-pelan. Kasihan anak kita terombang-ambing di dalam perut kamu!”Sasha segera memperlambat langkahnya.Tidak lama kemudian, Sasha dan Jade sudah berada dalam mobilnya. Mereka segera berangkat menuju klinik Shenmei Spa & Lounge. Tidak sampai sepuluh menit, mereka sudah sampai. Begitu masuk, aroma teh dan kayu cendana yang lembut menyeruak. Membuat Sasha dan Jade merasa rileks. Mereka segera menuju meja depan untuk mendaftar. Sasha merupakan anggota VIP di sini, jadi ia tidak harus reservasi terlebih dahulu untuk me

  • Pria yang Tidur Denganku Ternyata Paman Tunanganku   BAB 136: Berkemas

    Klek!Bunyi pintu dibuka. Sasha masih memejamkan matanya. Membiarkan kepalanya diguyur shower. Jade masuk dan mengecup bibir Sasha perlahan. Sasha terkejut dan membuka mata.Di hadapannya, Jade menatapnya sambil membungkuk. Tak ada sehelai benang pun yang menutupi tubuhnya. Jade tersenyum manis. Lalu, ia kembali mengecup bibir Sasha. Melumatnya. Begitu lembut. Perlahan, Jade masuk ke dalam bathtub. Memeluk tubuh mungil Sasha dan bercumbu di bawah guyuran air hangat dari shower. Bukan hanya sekali. Bahkan beberapa kali di tempat yang berbeda. Semua rasa cemas, takut, dan sedih mereka tumpahkan bersama.Sambil menikmati kehangatan yang cukup lama tidak mereka rasakan berdua. “Ayo, sini, Honey. Filmnya sudah mau mulai!” teriak Jade dari ruang keluarga.Di meja sudah berjajar rapi makanan dan minuman yang tadi mereka beli di jalan.Sasha datang sambil merapikan rambutnya yang baru saja dikeringkan hair dryer. Ia kemudian duduk bersandar di dada Jade. Jade mengecup ubun-ubun Sasha. L

  • Pria yang Tidur Denganku Ternyata Paman Tunanganku   BAB 135: Kecemasan dan Kemarahan

    “Honey, aku akan ikut Nona Berthold ke rumah sakit ya. Kamu nggak apa-apa kan ke kantor sendiri?” tanya Jade. Sasha merasa bingung kenapa Jade harus ikut ke rumah sakit. Tapi ia merasa tidak enak jika ia melarangnya. Ia juga merasa kasihan kepada Nona Berthold meskipun setelah apa yang dia perbuat kepada Sasha. “Baiklah, tapi ikuti saja ambulans-nya dari belakang. Jangan ikut naik,” pinta Sasha. Jade mengangguk. Lalu ia menghentikan sebuah taksi dan mengikuti ambulans. Setelah ambulans dan polisi pergi, kerumunan pun bubar. Sasha bergegas menuju ke kantor. Begitu masuk ke gedung De Lune Blanc, tampak beberapa karyawan yang juga mengenal Julie sedang membahas kejadian tadi. Melihat Sasha masuk, Eva dan Clara segera berlari menghampirinya. Wajah mereka tampak cemas. “Kamu sendiri?” tanya Eva sambil celingukan. “Mana Pak CEO?”“Ikut Nona Berthold ke rumah sakit,” jawab Sasha datar. Mata Clara membelalak. “Jadi benar Nona Berthold jadi korban begal?”Sasha menggeleng. “Aku nggak

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status