공유

BAB 35: Insiden di Lift

작가: Nareswari
last update 최신 업데이트: 2025-07-14 23:14:45

“Paman Jade!” seru Sasha.

Sasha sangat senang bisa mendengar suara Jade. Bibirnya mengulum senyum.

“Lumayan seru, Paman. Tapi kerja itu ternyata berat ya,” ucap Sasha.

“Apa ada yang membuatmu tidak nyaman? Bilang saja, biar aku tegur!” pekik Jade.

Sasha langsung salah tingkah. “Tidak, Paman, bukan itu. Hanya saja, selama lima tahun ini pengalaman bekerja ku terasa sia-sia.”

Tampak raut sedih di wajah Sasha. “Aku hanya bekerja di balik meja di dalam kamarku, dan Val mengurus segalanya. Dan ternyata, aku di sini tidak ada apa-apanya. Semuanya harus berpacu dengan waktu.”

“Kamu menyesal bekerja denganku?” tanya Jade. Suaranya terdengar berat.

Sasha menggeleng. “Tidak, Paman. Aku justru sangat berterima kasih pada Paman. Karena Paman menunjukkan dunia kepadaku.”

“Syukurlah kalau begitu,” sahut Jade. Suaranya sekarang terdengar lebih ringan. “Semoga kedepannya pun kamu tidak akan menyesal.”

Sasha mengangguk. Meskipun Sasha tahu Jade tidak akan bisa melihatnya mengangguk.

Jade mengakhi
이 책을 계속 무료로 읽어보세요.
QR 코드를 스캔하여 앱을 다운로드하세요
잠긴 챕터

최신 챕터

  • Pria yang Tidur Denganku Ternyata Paman Tunanganku   BAB 35: Insiden di Lift

    “Paman Jade!” seru Sasha. Sasha sangat senang bisa mendengar suara Jade. Bibirnya mengulum senyum. “Lumayan seru, Paman. Tapi kerja itu ternyata berat ya,” ucap Sasha. “Apa ada yang membuatmu tidak nyaman? Bilang saja, biar aku tegur!” pekik Jade. Sasha langsung salah tingkah. “Tidak, Paman, bukan itu. Hanya saja, selama lima tahun ini pengalaman bekerja ku terasa sia-sia.”Tampak raut sedih di wajah Sasha. “Aku hanya bekerja di balik meja di dalam kamarku, dan Val mengurus segalanya. Dan ternyata, aku di sini tidak ada apa-apanya. Semuanya harus berpacu dengan waktu.”“Kamu menyesal bekerja denganku?” tanya Jade. Suaranya terdengar berat. Sasha menggeleng. “Tidak, Paman. Aku justru sangat berterima kasih pada Paman. Karena Paman menunjukkan dunia kepadaku.”“Syukurlah kalau begitu,” sahut Jade. Suaranya sekarang terdengar lebih ringan. “Semoga kedepannya pun kamu tidak akan menyesal.”Sasha mengangguk. Meskipun Sasha tahu Jade tidak akan bisa melihatnya mengangguk.Jade mengakhi

  • Pria yang Tidur Denganku Ternyata Paman Tunanganku   BAB 34: Dikejar Zombie

    “Ternyata kerja itu berat ya,” keluh Sasha.Selama ini, Sasha membuat desain dengan tenang di kamarnya yang nyaman. Tidak harus bersaing dengan siapa-siapa, karena Val yang mengurus langsung hasil desainnya. Eva mengelus kepala Sasha lembut. “Uuuh, anak mami, kasian banget sih. Udah, nangisnya nanti di rumah aja, sekarang kita makan dulu.”Sasha mendengus. Ia lalu mengajak Eva mengantri supaya bisa secepatnya kembali ke mejanya. Mereka memesan dua buah Black pepper Chicken Sandwich dan dua soda.“Tolong ekstra sayur ya,” pinta Sasha. Tanpa memerlukan waktu yang lama, pesanan mereka sudah siap. Dan mereka segera berlari menuju workshop. Bukannya belok ke ruang desain, Eva malah mengajak Sasha untuk naik ke lantai tiga. “Bukannya kita harus cepet-cepet balik ke meja?” tanya Sasha bingung. Eva tersenyum tengil. “Lihat saja nanti!”Begitu lift terbuka, Sasha melihat sebuah koridor yang dipenuhi warna. Berbagai macam ruang santai ada di sana. Sasha takjub melihat ruangan itu. “Ini t

  • Pria yang Tidur Denganku Ternyata Paman Tunanganku   BAB 33: Intimidasi Ruang Ungu

    “Baik, Nona Berthold,” ucap Eva. Eva dan Sasha segera menuju meja kerja mereka. Mereka langsung sibuk dengan pekerjaan masing-masing. “Eva,” ucap Sasha setengah berbisik. “Biasanya dalam seminggu kita harus mengajukan berapa desain?”Eva terkekeh. Ia mencondongkan badannya agar bisa berbisik. “Kalau kamu bisa muncul ide setiap hari ya ajukan saja. Tapi aku tidak jamin kepalamu baik-baik saja.”Sasha mengangguk. Eva menatap Sasha bingung. “Kamu sudah punya ide?”Sasha tersenyum. Ia teringat saat terakhir makan di restoran bersama Jade, Jade ingin membuat perhiasan berbentuk rempah-rempah. Sasha akan gunakan ide itu dan membuat desain yang sempurna. Eva kembali pada kertas kerjanya. Ia sedang menggambar desain perhiasan untuk anak-anak. Sasha juga tenggelam dalam desainnya. Sesekali ia mencari bentuk-bentuk rempah dari berbagai dunia di tabletnya.Lalu bentuk rempah itu dimodifikasi sedemikian rupa hingga menjadi sebuah desain yang cukup estetik. “Nona Blanc, ikut saya ke ruangan

  • Pria yang Tidur Denganku Ternyata Paman Tunanganku   BAB 32: Lingkungan Baru

    Sasha tampak senyum-senyum sendiri membaca pesan dari Jade. Ponselnya kemudian berdering. Jade meneleponnya. “Ya, halo,” ucap Sasha setelah ia berdeham tiga kali untuk membersihkan tenggorokan. Siapa tahu kulit udang nyangkut. “Aku tidak terbiasa mengetik pesan lama-lama. Aku maunya ngobrol langsung sama kamu,” sahut Jade. Sasha terlihat sangat senang mendapat telepon dari Jade. “Perasaan baru berapa jam kita berpisah, Paman.”“Memangnya kamu tidak rindu?” tanya Jade. Sasha mengangguk dan tersenyum tanpa suara. Kemudian ia berusaha menormalkan suaranya. “Tidak juga.”Suara Jade tampak melemah. “Baiklah, aku tidak akan memaksamu untuk rindu padaku. Tapi jangan salahkan aku kalau suatu saat kamu tergila-gila padaku.”Sasha terkekeh. “Kalau itu sampai terjadi, aku akan meminta pertanggungjawaban dari Paman, karena membuatku tergila-gila.”“Kenapa harus aku?” tanya Jade, menggoda. “Ya karena itu Paman,” jawab Sasha santai. Sasha dan Jade mengobrol hampir satu jam. Sasha tidak menyad

  • Pria yang Tidur Denganku Ternyata Paman Tunanganku   BAB 31: Sendirian

    “Maaf, Anda siapa?” Sasha bertanya kepada seorang wanita usia tiga puluhan, berkacamata, dan rambutnya diikat asal. Tampaknya ia sudah beberapa hari ini tidak tidur. Wanita itu memberikan kartu nama kepada Sasha. “Perkenalkan, saya Laura Montrey. Saya reporter majalah Forbeads.” Sasha melihat kartu namanya. Dahinya berkerut. “Ada perlu apa ya dengan saya?” Sebelum Laura melanjutkan pertanyaannya, tiba-tiba Richard datang. “Selamat siang, Nona Sasha, sudah waktunya untuk pulang,” ajak Richard. Sasha terkejut dengan kedatangan Richard. Jade tidak bilang apapun kalau ia akan diantar pulang. Richard kemudian mengedipkan matanya, memberikan isyarat. Untung Sasha langsung mengerti. “Baik, Pak. Tolong bawakan belanjaan saya ya, Pak,” sahut Sasha. Richard mengangguk dan membawakan belanjaan Sasha. Sasha kemudian pamit kepada Laura. “Maaf, Bu Laura, saya harus pulang sekarang. Permisi,” ucap Sasha sambil gegas berlalu. Laura hanya melihat kepergian Sasha dan Richar

  • Pria yang Tidur Denganku Ternyata Paman Tunanganku   BAB 30: Desainer Fairy Goldmother

    “Ada apa, Paman?” tanya Sasha bingung. Jade mengeklik tautan yang dikirim Pak Mike. Lalu memperlihatkannya pada Sasha. Sasha mengambil ponsel Jade. Ia menonton video dirinya yang sedang berciuman dengan Jade dan Val yang melihat dari atas.Tentu saja sudah ditambah dengan bumbu-bumbu yang mengundang spekulasi. Sasha berpindah ke kolom komentar. Banyak yang merasa terpesona dengan cara Jade mencium Sasha. Tak sedikit pula yang menghujat Sasha mengkhianati Val demi Jade. Sasha mematikan ponsel dan mengembalikannya kepada Jade. Dengan wajah cemberut, ia mulai melahap makanannya. “Aku tidak peduli lagi dengan semua komentar mereka,” cetus Sasha. “Lalu,” sahut Jade. “Apakah kamu peduli dengan perasaanku?”Hati Sasha mencelos. “Aku tidak tahu, Paman.”Jade menghela napas berat. “Siang ini aku harus pergi ke rumah orang tuaku. Mungkin besok atau lusa aku baru bisa kembali.”“Baik, Paman,” sahut Sasha. Jade mengambil cangkir dan menyesap kopinya. “Besok kamu akan diantar Pak Mike ke wo

더보기
좋은 소설을 무료로 찾아 읽어보세요
GoodNovel 앱에서 수많은 인기 소설을 무료로 즐기세요! 마음에 드는 책을 다운로드하고, 언제 어디서나 편하게 읽을 수 있습니다
앱에서 책을 무료로 읽어보세요
앱에서 읽으려면 QR 코드를 스캔하세요.
DMCA.com Protection Status