Share

BAB 46: Di Rest Area

Author: Nareswari
last update Last Updated: 2025-07-25 12:49:29

“Kamu mau makan apa, Sha?”

Jade berjalan pelan mengimbangi langkah Sasha, sambil melihat-lihat berbagai macam jajanan dan juga makanan berat.

“Kalau perjalanan itu enaknya makan mi instan, Paman,” jawab Sasha.

“Mi instan? Kalau mi instan mending masak di rumah aja nggak sih?” tanya Jade.

Sasha menggelengkan kepalanya. “Tidak, tidak, sensasinya berbeda, Paman.”

Jade tersenyum. “Baiklah, kamu bebas pilih makanan apa saja yang kamu suka!”

Wajah Sasha berseri. “Serius?”

Jade menganggukkan kepalanya.

“Kalau begitu, kita berjalan sesuai keyakinan masing-masing. Nanti kita bertemu di …”, ucap Sasha sambil matanya menyapu area tempat duduk yang tidak terlalu banyak orang. “Nah, di situ!”

Sasha menunjuk tempat duduk di samping banner selamat datang.

“Biar pas beres, aku tidak perlu lagi melewati jajanan yang banyak ini!” seru Sasha.

Jade tertawa. Kemudian ia menyodorkan sebuah kartu kepada Sasha. “Baiklah, ini, pakai kartu ini untuk membayar.”

Sasha dengan semangat mengambil kartu itu. “
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Pria yang Tidur Denganku Ternyata Paman Tunanganku   BAB 65: Keluarga Jade

    “Sudah sejak lama.”Jade memandang lurus ke jalan. Wajahnya terlihat murung. “Ada apa, Hubby?” tanya Sasha penasaran. Sepertinya memang ada yang disembunyikan oleh Jade. Jade menggeleng. Lalu ia tersenyum pada Sasha. “Nggak ada apa-apa.”Tidak lama kemudian ponsel Jade berdering. Terlihat di layar dashboard mobil Ibu Jade menelepon. “Sepertinya kita nggak bisa langsung pulang ke rumah nih.” Jade langsung memutar setir, dan putar haluan menuju Kota Boisville. Sasha tertegun. Jantungnya berdetak dua kali lebih cepat. ‘Kenapa perasaanku nggak enak ya?’“Maafkan aku memperkenalkan kamu kepada mereka dengan cara ini, Honey,” ucap Jade dengan nada sedih. Sasha menggenggam tangan Jade. “Nggak apa-apa, Hubby, apa yang kamu lakukan sudah lebih dari cukup.”Ponsel Jade kembali berdering. “Jawab aja, aku nggak akan apa-apa kok,” ucap Sasha. Jade kemudian memencet tombol di layar dashboard. “Ya, Bu,” kata Jade. “Jade, Ibu melihat berita hari ini di TV–”Belum selesai Laura berbicara, Jad

  • Pria yang Tidur Denganku Ternyata Paman Tunanganku   BAB 64: Keluarga Val

    Jade tersenyum “Baik, Bibi Holly. Bibi apa kabar?”Holly langsung memasang wajah cemberut. “Kamu tahu sendiri. Bibi selalu pusing melihat kelakuan anak bungsu Bibi.”Jade terkekeh.“Kamu juga terlalu memanjakan Val. Begitulah jadinya. Val tumbuh menjadi anak yang keras kepala dan semaunya sendiri,” ucap Alec.Alec dan Jade langsung berpelukan.“Maafkan aku, Paman. Padahal Paman dan Bibi sudah menitipkan Val kepadaku, tapi kami malah berakhir berhadapan di pengadilan,” ucap Jade.Alec menggeleng. “Tidak, tidak. Ini bukan salahmu. Oh iya, Sasha, apa kabar?”Sasha tersenyum kikuk. “Aku baik-baik saja, Om.”Holly segera mendekap Sasha. “Maafkan anak Tante, ya. Kami sudah berusaha supaya dia segera menikahimu, tapi entah apa yang ada di pikiran anak itu!”Sasha menggeleng. “Tidak apa-apa, Tante. Sekarang Aku sudah menemukan orang yang tepat.”Sasha menatap Jade dan tersenyum. Jade segera merangkul Sasha.“Oh benar! Tante sampai kaget menonton konferensi pers kalian. Kapan kalian menikah?”

  • Pria yang Tidur Denganku Ternyata Paman Tunanganku   BAB 63: Menghadapi Publik

    “Saya Sasha Gregory, dengan ini menyatakan, bahwa saya siap menghadapi Direktur Utama Les Bijoux by Demian dan juga Desainer C secara hukum di pengadilan,” ucap Sasha tak gentar.Sasha dan Jade melakukan konferensi pers di aula serbaguna kantor pusat Fairy Goldmother, hari Senin pagi. Semua wartawan dari berbagai media lokal dan internasional hadir di sana.“Apakah Anda memiliki bukti bahwa Anda adalah pemilik desain yang sebenarnya dari semua produk Les Bijoux by Demian selama lima tahun terakhir?” tanya seorang reporter dari Media Global Network.Jade angkat bicara. “Saya dan istri saya hanya akan membuktikan itu semua di pengadilan. Pertanyaan selanjutnya bisa Anda tanyakan langsung kepada para pengacara kami.”Jade langsung menuntun Sasha untuk turun dari podium. Grayson dan Grace Bastian duduk di tempat Jade dan Sasha semula duduk.“Halo semuanya! saya Grayson Bastian, dan saudari kembar saya, Grace Bastian yang akan mengawal Tuan dan Nyonya Gregory untuk menyelesaikan gugatan te

  • Pria yang Tidur Denganku Ternyata Paman Tunanganku   BAB 62: Kesepakatan Bersama

    “Kalian kini sah sebagai suami-istri,” ucap Grace. Semua saksi dan petugas kantor sipil bertepuk tangan. Jade dan Sasha tersenyum bahagia. Setelah pernikahan usai, mereka langsung kembali ke La Montagna. Bersama dengan Grace dan Grayson untuk menindaklanjuti gugatan mereka. Di rumah peristirahatan, sudah tergelar berbagai macam sajian untuk menyambut pengantin baru. “Cheers untuk pengantin baru kita!” seru Grayson sambil mengangkat gelasnya. “Cheers!”Semua ikut mengangkat gelasnya. Lalu mereka menenggak minuman mereka masing-masing. Setelah itu, mereka menikmati santapan sebelum melanjutkan rencana balas dendam mereka. Sejam berlalu. Kini mereka sedang duduk dengan serius di ruang kerja Jade. Grace dan Grayson sedang melakukan simulasi persidangan. Apa-apa saja yang mungkin dibantah oleh pihak Les Bijoux. Mereka harus mematangkan strategi pertempuran mereka agar bisa membuat Val dan Paula terpojok. Sebetulnya, jika dilihat dari bukti-bukti yang ada, kemungkinan Sasha menang

  • Pria yang Tidur Denganku Ternyata Paman Tunanganku   BAB 61: Hari Pernikahan

    “Kamu bisa, Sasha. Kamu pasti bisa!”Sasha memberikan afirmasi positif untuk dirinya sambil bersiap-siap di depan kaca. Hari ini adalah hari pernikahannya. Entah apa yang dirasakan Sasha sebenarnya, ia juga tidak tahu.Dadanya berdegup kencang sejak pagi. Sampai-sampai ia mengira ia memiliki jantung lemah. Karena ia merasa cukup sesak. Namun, Jade memastikan Sasha baik-baik saja. Sasha hanya gugup. Karena ia tidak menyangka akhirnya ia menikah dengan seseorang. Jade malah menertawakan Sasha dan juga meledeknya sejak sarapan tadi. Wajah Sasha memerah. Rasanya panas sekali, padahal cuaca sedang cukup dingin. Sasha mulai merias wajahnya seperlunya. Eye shadow dan blush-on tipis, eyeliner dengan wing kecil, mascara yang bisa membuat bulu mata agak bervolume, dan juga lipstik merah muda yang cerah. Ia juga menata rambutnya. Rambutnya dicepol dengan beberapa helai yang terjuntai di samping kiri dan kanan. Tak lupa mengenakan jepit permata berbentuk bunga dari Fairy Goldmother. Sasha t

  • Pria yang Tidur Denganku Ternyata Paman Tunanganku   BAB 60: Rencana Darurat

    “Sasha, kamu sudah bangun?” tanya Jade cemas. Sasha masih pingsan. Tapi perlahan, ia sudah bisa mendengar suara Jade. ‘Aku kenapa?’“Sha, bangun, Sha. Kamu bisa dengar aku kan?” tanya Jade. ‘Aku bisa dengar, Paman, tapi mataku sangat berat,’ ucap Sasha dalam hatinya. Pak Mike datang membawakan teh manis hangat. “Ini minumnya, Pak. Bisa diberikan begitu Nona Sasha bangun.”“Terima kasih, Pak Mike.” Jade menyimpan cangkir di meja samping ranjang. Jade terus menggenggam tangan Sasha. Tidak lama kemudian tangan Sasha bergerak. “Sha, kamu sudah sadar?” tanya Jade cemas. Mata Sasha mulai mengerjap. Jade mengelus kepala Sasha lembut. “Kamu tidak apa-apa kan, Sha?”Sasha mulai membuka mata perlahan. Warna putih mendominasi pandangan Sasha. Mulai dari kabur, kemudian fokus. Langit-langit kamar yang putih dengan polet biru mulai jelas terlihat. Suara Jade semakin terdengar jelas, yang awalnya samar. Sasha mulai mengedarkan pandangan. Melihat jendela, perabot, jam dinding. Lalu bergera

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status