Share

Bab 18 Pertemuan

Beberapa menit mereka berdua terdiam dengan fikiran masing–masing. Hingga akhirnya Cia menggerakkan tangannya yang sedari tadi tetap berada dalam genggaman tangan Aka.

Bagaikan disadarkan kembali tentang keberadaan Cia di sampingnya, Aka memutar tubuhnya menjadi tepat menghadap ke arah gadis itu. Tangannya mengangkat tangan mereka yang masih bertaut, kemudian menempelkan tangan Cia di pipinya. Mata Aka terpejam beberapa saat, dan begitu terbuka kembali Cia di buat terkejut karenanya.

Mata yang biasanya selalu nampak bercahaya dan bersinar tajam itu, kini nampak sayu dan rapuh. Mata yang biasanya menatapnya dengan lembut penuh cinta, mata yang biasanya bersorot geli ketika menggodanya, kini meredup tiada sinar. Yang nampak di hadapan Cia saat ini hanyalah sebuah keterpurukan tanpa semangat.

Cia merasa sangat sedih dan prihatin, apa yang di rasa Aka diapun jadi ikut merasakannya. Kesedihan itu, rasa tidak terima yang teramat sangat dengan keadaan saat ini, m

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status