Share

06

Author: Eselitaa
last update Last Updated: 2025-01-17 17:40:59

Sampai akhirnya seorang pengawal berdiri di dekat Lyorna Graves. Dia memanggil lagi, mencoba membangunkan Lyorna Graves dengan kalimat tegasnya dengan hati-hati. Sayangnya, Lyorna Graves tidak kunjung bangun. Akhirnya dia menyelipkan surat dibawah tangan Lyorna Graves yang menopang wajahnya.

Lyorna Graves bangun saat jam menunjukkan pukul sembilan. Cahaya matahari membangunkannya.

Lyorna Graves kaget mendapati sebuah surat jatuh. Dia mengambilnya. Tidak ada nama pengirimnya ataupun namanya. Dia membukanya.

Teruntuk Nona Lyorna Graves.

Saya menulis dengan berat hati untuk memohon pengampunan atas tindakan yang tidak pantas dan kesetiaan saya. Di saat lemah, pengawal rendahan ini melupakan dirinya sendiri, dan kata-kata yang terucap hanya membawa luka di mana kegembiraan seharusnya menghiasi hari-harimu. Perintahkan orang malang ini untuk melakukan penebusan dosa apa pun yang dapat memberikan penangguhan dipecat. Mohon, Nona Lyorna Graves, katakanlah anda tidak akan melemparkan pelayan ini ke dalam kegelapan, agar saya dapat melayani anda lagi tanpa jejak kegagalan masa lalu yang merusak tujuan tugas.

"Kegagalan masa lalu yang merusak tujuan tugas?"

Lyorna Graves menyimpan surat itu kembali.

Dia berkeliaran di mansion, bertanya kepada semua orang mengenai orang yang sudah pergi ke lantai atas dan memberikannya sebuah surat.

"Surat dari siapa cucuku?" tanya Kakek Karl.

"Dari Akash Norville. Bodyguard baruku."

"Apa? Siapa yang telah mengirimkannya ke kamu?"

"Jika aku mengetahuinya, aku tidak akan mencari siapa orangnya. Apakah kakek tidak melihat orang-orang yang datang ke lantai atas?"

"Banyak yang berjaga di lantai atas. Semua sepupumu disini mencoba menyapamu tetapi mereka langsung kembali begitu melihat dirimu tidur. Apakah kamu tidak menyadarinya Lyorna Graves?"

Pertanyaan dingin dari salah satu bibi iparnya membuat Lyorna Graves kesal.

Lyorna Graves menjadi kepikiran mengenai masa lalu Akash Norville. Surat yang dia tulis cukup menyentuh hatinya. Dia tidak menyangka kalau Akash Norville pandai berkata-kata.

"Aku tidak sedang menuduh siapapun. Aku hanya mencari tahu siapa yang meletakkan surat ini di dekatku."

Pengawal yang meletakkan surat di dekat Lyorna Graves tidak mau mengaku karena merasa dirinya dalam bahaya. Dia bersyukur Lyorna Graves tidak bangun saat dia mencoba membangunkannya tetapi mungkin jika dia bangun, dirinya tidak dalam bahaya.

"Seandainya ada kamera tersembunyi di mansion ini."

Lyorna Graves menoleh ke Erash.

"Coba sini kakek lihat!"

Lyorna Graves menyerahkan suratnya kepada kakeknya.

Kakek Karl membaca dengan seksama.

"Jadi dia meminta hukuman asalkan tidak dipecat? Kalau begitu, dia bersembunyi. Ayahmu berbohong."

"Tentu saja. Kakek jangan terlalu percaya kepada ayahku."

"Dari suratnya, bagaimana menurutmu?"

Tidak ada yang mencurigai pergantian bodyguard pada Lyorna Graves karena seluruh keluarga Rainhold tahu kalau Nolan sangat protektif terhadap putrinya.

"Mungkin aku akan memaafkannya untuk yang terakhir kalinya. Selagi hubunganku dengan Noctis baik-baik saja, tidak masalah."

"Sepertinya ada yang aneh. Apakah bodyguard barumu itu menyukaimu sampai-sampai dia waspada terhadap kekasihmu? Padahal kamu sudah menjalani hubungan dengan Noctis selama bertahun-tahun bukan?" tanya Erash menghampiri Lyorna Graves.

"Aku tidak mau mengatakan ini kepadamu Lyorna tetapi Noctis sepertinya bukan pasangan yang tepat untukmu. Dia itu cuma atlet voli kan?" tanya Luther.

"Memangnya kenapa? Kalian semua jangan pernah ikut campur urusanku! Aku saja tidak pernah ikut campur urusan kalian!"

Lyorna Graves memberikan tatapan dingin kepada para sepupunya.

"Sebenarnya kakek juga kurang setuju dengan hubunganmu dan Noctis."

Lyorna Graves menatap terkejut pada kakeknya. "Aku berencana menikah dengannya sebentar lagi. Aku akan bicara pada ayah. Dan kakek harus setuju dengan pernikahanku dan Noctis."

"Dia tidak seperti kita."

"Dia akan menjadi bagian dari kita kalau menikah denganku!" tegas Lyorna Graves.

Kakek Karl tidak menyela ucapan cucunya lagi saat merasakan kemarahan dalam nada Lyorna Graves. Cucu-cucunya yang lain cemburu karena Kakek Karl tidak pernah memarahi Lyorna Graves sementara pada mereka justru melakukan sebaliknya.

Lyorna Graves bicara lagi saat kakeknya diam saja. "Kakek, mumpung ayah sedang bskerja aku akan pulang sekarang dan memberikan Akash Norville hukuman yang setimpal. Akan kubuat dia tidak akan pernah mengulangi kesalahan yang sama."

"Bagaimana kalau dia tidak ada di mansionmu? Kakek akan mengirimkan bantuan!"

"Terima kasih kakek. Aku yakin dia masih ada di rumahku."

"Hati-hati Lyorna Graves, bisa jadi dia benar-benar menyukaimu."

"Tutup mulutmu Erash!"

Lyorna Graves bergegas pulang. Dia menyuruh semua pelayannya untuk membuatkan sebuah gubuk kecil di halaman depan.

Akash Norville bersembunyi diatas pohon seraya membaca sebuah buku. Membaca buku adalah hobinya. Saat melihat mobil Lyorna Graves datang, dia langsung menutup bukunya dan bersiap turun, memastikan dulu apakah yang keluar benar-benar Lyorna Graves atau bukan. Jika bukan, dia tidak akan turun.

Saat orang-orang suruhan Kakek Karl datang, dia mengabaikan mereka semua tanpa memikirkan akan ketahuan. Kenyataannya aksi bersembunyinya berhasil. Bahkan semua orang di rumah ini tidak ada yang mengetahui dimana dia bersembunyi.

Akash Norville akhirnya turun begitu Lyrona Graves turun dari mibilnya.

"Nona Lyorna Graves!"

Akash Norville berlari ke arah nonanya.

Lyorna Graves berhenti berjalan dan menoleh ke belakang.

"Bersembunyi dimana kau?"

Akash Norville menoleh ke pohon yang terletak di dekat rumah tersebut.

Lyorna Graves cukup terkejut.

"Para bawahan kakek bisa-bisanya tidak memeriksa atas pohon padahal tempat itu yang paling mencurigakan. Bodoh sekali."

Lyorna Graves mengeluh kesal di dalam hatinya.

"Saya sudah mengirimkan surat kepada nona Lyorna Graves. Saya benar-benar meminta maaf. Saya berjanji tidak akan mengulanginya lagi karena saya sudah memastikan bahwa dia tidak mencurigakan. Meskipun begitu, nona perlu waspada. Dia juga belum tentu pasangan yang baik untuk nona."

"Enteng sekali kamu bicara! Setelah meminta maaf, kamu memulai lagi ya? Akash Norville, aku akan memberikanmu hukuman. Mulai sekarang, kamu akan dikurung di sebuah gubuk kecil yang sedang dibuat itu! Kamu tidak perlu khawatir bakal mati. Ada makanan, minuman, dan jendela yang cukup besar itu bisa dibuka kapan saja. Intinya seperti kamu sedang berhibernasi sementara waktu."

Lyorna Graves yakin Akash Norville akan menolak hukuman ini. Tetapi dia tidak bisa berbuat apapun sekarang.

Akash Norville cukup terkejut.

"Jika saya dikurung, lantas siapa yang menjaga nona?"

"Tentu saja bodyguard baru untuk menggantikanmu."

"Bodyguard baru? Jadi apakah saya dipecat? Nona Lyorna Graves, saya sungguh tidak menginginkannya. Jika menjauhkan saya dari sisi nona menawarkan suasana hati nona Lyorna Graves menjadi lebih baik, maka biarlah - saya akan menerima kurungan apa pun, betapa pun mengerikannya dalam waktu yang telah nona tentukan. Tapi tolong jangan pecat saya nona. Saya ingin memenuhi janji saya untuk menjaga nona."

Lyorna Graves memutar kedua matanya malas ke arah lain. "Jangan konyol. Lagi pula kamu pasti akan segera dibebaskan oleh ayahku. Tunggu disana! Selesai gubuk itu dibuat, masuklah ke dalam! Aku mau pergi dulu."

"Nona."

"Diam!"

Lyorna Graves bertanya-tanya bagaimana caranya Akash Norville mengirimkan surat untuknya yang berada di kediaman kakeknya.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Protective Bodyguard   70

    Rapat kembali diadakan dan keputusan akhir Kakek Karl adalah, Lyorna Graves untuk sementara waktu tinggal di tempat keluarga Aria. Disana ada Kavish dan orang tuanya. Ishaan tidak terima keputusan tersebut. Selain dirinya merasa tidak dipercaya lagi oleh Kakek Karl karena sebelumnya Lyorna Graves tinggal di rumahnya dan gadis itu baik-baik saja, tetapi sekarang malah dipindahkan ke rumah kedua orang tuanya. "Ini juga hukuman untukmu, Ishaan dan Nolan juga yang meminta keputusan ini," kata Rian. "Aku harap kau kembali lagi menjadi dirimu yang tidak pernah bertemu dengan adikmu sendiri." "Paman, tolong jangan meracuni Ishaan lagi," tukas Lyorna Graves. Lyorna Graves mencoba menenangkan Ishaan tetapi itu tidak berhasil. Keamanan di mansion keluarga Rainhold akan diperketat berkali-kali lipat. Lyorna Graves akan mulai dikawal lima bodyguard. Termasuk Akash Norville sebagai bodyguardnya. Mengenai penyelidikan, Nolan akan yang akan memimpin. Termasuk pada penyelidikan ke

  • Protective Bodyguard   69

    Ekspresi Kavish langsung berubah menjadi dingin dan datar. "Berapa banyak uang yang kau miliki?" tanyanya. "Sebanyak yang kau minta untuk memberikan seluruh informasi yang kau miliki. Aku meneliti sikapmu selama ini, Tuan Kavish. Bahkan Tuan Nolan sampai meyakinkamu sejauh itu. Sehingga saya pikir, kau benar-benar hanya bisa dihasut menggunakan uang," kata Akash Norville percaya diri. "Lyorna, seharusnya kau menerima tawaranku langsung soal mengganti bodygaurd. Jujur saja, aku ingin menyingkirkan dia sekarang juga," kata Kavish. "Tolong berikan informasinya sekarang juga, Tuan Kavish!" tukas Akash Norville. Kavish meraih uang dari Akash Norville kemudian berkata, "Kau tidak meminta aku menyembunyikannya bukan?" Kemudian Kavish berteriak di seluruh ruangan itu. "Dengar semuanya! Di hari penyerangan di rumah sakit itu, Akash Norville menyelidiki kesana dan dia terjebak kemudian aku mengirimkan seseorang untuk membantunya. Lebih tepatnya, orang tersebut sudah kusuruh sela

  • Protective Bodyguard   68

    "Lyorna, kamu sudah mendengarnya dari bodyguardmu belum? Tentang aku yang mengirimkan bala bantuan saat dia menyelidiki penembak jitu itu," kata Kavish. "Apa?" Nolan juga menoleh terkejut pada Kavish. Pada saat yang sama, Akash Norville mendengarnya karena dia sudah kembali dari pembicaraannnya dengan Ishaan. Mendengar itu, Akash Norville menyernyitkan alisnya tajam. Apakah yang dia dengar barusan itu sungguhan? Akash Norville ragu kalau Kavish tiba-tiba menyusul dia dan Ishaan kemudian menguping pembicaraan mereka lalu memanfaatkan informasi darinya. "Apakah itu benar, Tuan Kavish?" tanya Akash Norville. "Ya. Aku sengaja menyuruh dia untuk tidak mengatakan soal identitasku karena aku suka bekerja dibalik bayangann," jawab Kavish. "Kenapa kau melakukan itu?" tanya Nolan penasaran. Habisnya, sebaik apapun Kavish, pria itu tidak akan sampai mengeluarkan orang lain untuk membantu putrinya. Nolan menjadi penasaran. Setiap orang melakukan banyak hal untuk mencapai tujuan

  • Protective Bodyguard   67

    "Kenapa kau mengikutiku sialan?" tanya Ishaan tajam pada Akash Norville yang mengikutinya. "Maafkan saya Tuan Ishaan. Saya ingin bertanya pada anda tetapi maukah anda mendengar kronolginya terlebih dahulu?" tanya Akash Norville. Ishaan melanjutkan perjalanan dan berhenti di sebuah gazebo. Dia duduk di kursi kayu panjang. Sementara Akash Norville bersandar ke tiang. "Katakan!' titah Ishaan. "Apakah Tuan Ishaan berpikir kalau Tuan Kavish terlibat dalam ancaman pembunuhan Lyorna Grvaes? Seandainya tidak ada kebencian pada suadara dalam hati Tuan Ishaan, apakah Tuan Ishaan masih mencap sebagai bagian dari dalang tragedi ini?" tanya Akash Norville. "Aku tidak memiliki keraguan sedikitpun. Dia itu orang yang sangat licik. Aku yakin dia sudah tahu siapa dalangnya," kata Ishaan. "Namun, bahkan sampai kamu akan menghabisinya, dia tidak akan membcoorkan mengenai pelakunya karena itu dia sendiri atau mungkin orang yang dia ajak kerja sama." "Saya masih ragu karena saya penasaran

  • Protective Bodyguard   66

    Rapat berlangsung sangat lama karena Kakek Karl juga menyelidiki data-data riwayat transaksi para pewarisnya. Sejauh ini tidak ada yang mencurigakan dan rapat masih berlangsung karena keputusan terakhir belum dibuat. Banyak yang ketiduran. Rian sudah meminta Kakek Karl untuk memberhentikan rapat sementara tetapi Kakek Karl menolak dengan tegas. Kepala Lyorna Graves berbaring di pangkuan ayahnya. Akash Norville sempat mengambilkan selimut untuknya. "Tuan Nolan, bagaimana kalau membawa nona ke kamar? Saya khawatir beliau tidak nyaman tidur di kursi," kata Akash Norville. "Kita adalah bintang utama di rapat ini, mana mungkin kita bisa pergi, Akash Norville," kata Nolan. "Tapi Tuan Nolan-" "Diamlah Akash Norville!" ketus Ishaan. Kavish memperhatikan ke arah Nolan dan melambaikan tangan pada pamannya itu. "Lyorna tidur?" tanya Kavish. Pria itu juga baru saja ketiduran. Nolan hanya mengangguk. Ishaan menatap Kavish dengan tatapan permusuhan. "Ishaan, jangan mulai!

  • Protective Bodyguard   65

    "Jika Kavish tahu sebanyak itu, mengapa tidak kita paksa saja dia untuk mengatakan kebenarannya? Dia adalah seorang informan dan tentunya banyak sekali informasi salah satunya terkait kasus Lyorna Graves ini apalagi ini bagian dari keluarga Rainhold," seru Lukan. "Tadi aku bertanya pada kakek mengenai keputusannya apabila Lyorna Graves terbukti sengaja membuat masalah mengenai ini, agar kalian setuju dengan keputusan kakek terkait menarik aset. Itu tidak hanya berlaku pada kalian tetapi Lyorna. Jadi maksudku, aku sedang membuktikan kalau kakek bersikap adil," kata Kavish. "Dan mengenai informasi. Ya. Mungkin aku punya banyak informasi. Jika kalian ingin tahu, kalian berani membayar informasi dariku berapa banyak?" tanya Kavish lalu tertawa puas. Ishaan menatap Kavish dengan tatapan yang sangat tajam dan ingin menghampirinya untuk menghajarnya tetapi dihentikan oleh orang tuanya. "Bisa-bisanya kau memikirkan uang disaat seperti ini?" keluh Luna. "Aku tidak seperti kalian yan

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status