Share

05

Author: Eselitaa
last update Last Updated: 2024-12-29 00:19:43

"Apa? Lyorna Gravesku. Cepat antarkan aku ke depan! Aku tidak sabar untuk menyambutnya."

Sementara salah satu menantu perempuan Kakek Karl mengeluh.

"Pasti ada sesuatu yang diinginkan oleh anak itu. Karena setiap kali dia datang kesini, dia pasti mengeluhkan sebuah masalahnya."

"Apa kau baru saja bergumam?"

Kakek Karl menoleh tajam ke menantu perempuannya itu.

"Tidak ayah. Aku tidak bicara apapun."

"Jangan pernah katakan sesuatu yang buruk-buruk tentang cucu kesayanganku atau kalian semua akan mengetahui akibatnya!"

"Baik ayah."

Lyorna Graves menangis tetapi tanpa suara. Pintu yang sangat besar dibuka oleh dua penjaga mansion. Lyorna Graves langsung bertemu dengan kakeknya. Kakeknya mengulurkan kedua tangannya kepada Lyorna Graves. Lyorna Garves menangis semakin deras dan berhamburan ke pelukan kakeknya.

"Kakek!"

Lyorna Graves meraung-raung.

"Cucuku, apa yang terjadi? Kenapa kamu sampai menangis seperti ini? Apakah ayahmu memarahimu lagi? Atau Ishaan menyakitimu?"

Lyorna Graves menggelengkan kepalanya. "Aku tidak menyukai bodygaurd baruku yang dibawa oleh ayah, kakek. Dia sangat kurang ajar kepadaku. Dia seharusnya dipecat sejak awal."

"Apa? Bodyguard baru? Kakek baru mengetahui soal ini. Rian! Hubungi Nolan untuk datang kesini sekarang juga!"

"Baik ayah."

Lyorna Graves langsung panik. Dia menarik diri. Dia menatap pamannya, Rian.

"Tidak. Tidak. Jangan hubungi ayahku!"

"Kamu tenang saja Lyorna Graves. Nolan tidak akan berani memarahimu jika ada kakek."

"Tapi dia akan memarahiku setelah aku pulang."

"Kakek tidak akan membiarkannya. Tinggalah disini untuk sementara waktu!"

"Lyorna dibutuhkan di kantor Ishaan!"

"Diam kamu Greer!"

"Memangnya boleh jika aku tinggal disini untuk sementara waktu kakek?" tanya Lyorna Graves karena dia tahu anggota keluarganya yang lain tidak menyukainya. Terutama kebanyakan penghuni mansion ini kecuali kakeknya.

"Tentu saja sayang! Tidak ada yang bisa melarangmu!"

Lyorna Graves melirik ke para paman dan bibinya.

"Baiklah kakek, aku akan tinggal disini."

"Tetapi kamu harus taati peraturan yang ada di mansion ini!"

Vidalia menatap tajam pada Lyorna Graves.

Rian sudah menghubungi Nolan. Dia tidak memberitahunya untuk datang, karena jika Nolan datang, dia akan dimarahi oleh ayahnya. Dia memberitahu Nolan jika putrinya menangis di hadapan kakeknya.

Amarah Nolan langsung tersulut. Dia menyuruh Akash Norville untuk bersembunyi supaya tidak ketahuan oleh ayahnya.

"Aku penasaran kenapa Nolan tiba-tiba mengganti bodyguard putrinya. Tampaknya tidak ada yang salah dengan Sereia. Mungkinkah dia cuma menginginkan sosok laki-laki untuk menjaga putrinya? Namun dia bodoh memilihnya. Bagaimana bisa cucu kesayanganku sampai menangis seperti itu? Dia harus kumarahi. Dan kalian semua cari bodyguard itu di rumah cucuku sampai ketemu kemudian bawa ke hadapanku! Aku harus memberinya pelajaran karena sudah membuat cucuku menangis!"

Kakek Karl menyuruh banyak pengawalnya untuk membawa bodyguard baru Lyorna Graves. Tidak lama kemudian setelah kepergian para pasukan itu, Nolan datang ke mansion ayahnya. Dia segera menghadap ke ayahnya.

"Ayah, bagaimana kabarmu hari ini? Semoga kamu sehat selalu."

"Seharusnya aku yang bertanya padamu, Nolan. Bagaimana kamu memberikan perhatian dan kasih sayang kepada putrimu selama ini? Aku ingin tahu. Aku dengar kamu mengganti bodyguardnya. Kelihatannya tanpa persetujuannya. Aku ingin tahu alasan dibaliknya. Dia menangis. Itu sudah keterlaluan."

"Ayah tidak lerlu khawatir soal seperti itu. Tidak seperti sepupunya yang lain, dia enggan ditemani oleh beberapa orang untuk keperluan keamanannya. Akhir-akhir ini dia kerap bercerita mengenai stalker. Sereia mana mungkin bisa melindunginya."

"Katanya bodyguard itu sudah kurang ajar. Kamu membiarkannya begitu saja? Aku yakin cucuku sudah memintamu untuk memecatnya! Sebenarnya apa yang kamu pikirkan?"

"Pria itu memang tidak pernah lengah sampai membuat putriku tidak nyaman. Dia hanya perlu terbiasa dengan keamanan yang ketat. Ayah tahu sendiri kalau aku protektif terhadap putriku."

"Aku sudah menyuruh banyak orang untuk menangkap bodyguard yang kau bawa itu!"

"Baiklah. Terserah ayah. Aku mau menemui putriku dulu."

"Awas saja jika kamu memarahinya!"

Nolan mengabaikan peringatan ayahnya.

Setelah menemui putrinya, dia langsung memarahinya.

"Kau pikir apa yang kau lakukan Lyorna Graves? Sudah kubilang keluarga besar jangan sampai tahu perihal ini! Tetapi kamu malah datang kesini dan mengadu pada kakek!"

"Itu karena ayah tidak mau memecat Akash Norville!"

"Katakan padaku, apa yang sudah dia lakukan sampai msmbuatmu menangis!"

"Dia mengganggu Noctis."

Nolan menghela nafas.

"Apa yang dia lakukan benar. Noctis juga dicurigai. Siapapun, bahkan keluarga besar dicurigai atas ancaman pembunuhan terhadapmu. Berpikirlah Lyorna Graves!"

"Ayah tidak mengerti."

"Nolan!"

Nolan dan putrinya menoleh pada Kakek Karl.

"Orang-orang yang kusuruh tidak menemukan bodyguard yang kau bawa. Kau sembunyikan dimana dia?"

"Aku juga tidak tahu. Dia ahli bela diri. Dia juga cerdas. Kabur dari kejaran orang-orang yang dikirim ayah adalah sesuatu yang mudah baginya. Itu sebabnya aku menempatkannya disamping putriku."

"Tidak. Ayah pasti menyuruhnya untuk kabur kan?" tanya Lyorna Graves penuh selidiik.

"Ayah bahkan tidak tahu kalau kakekmu akan menangkap Akash Norville," jawab Nolan. "Selain itu, dia mungkin tahu. Jika dirinya sampai tertangkap, dia tidak akan bisa memenuhi janjinya lagi untuk menjagamu."

"Apa-apaan itu?" ketus Lyorna Graves.

"Nolan. Cepat pecat bodyguard itu sekarang! Aku tidak akan membiarkan Lyorna Graves pulang ke rumahnya jika masih ada bodyguard itu!"

"Ayah tenang saja. Jika dia tidak dapat ditemukan, berarti dia sudah pergi. Sebentar lagi juga dia akan mengirimkan surat pengunduran diri kepadaku!" Nolan terdengar percaya diri.

Lyorna Graves tidak percaya sama sekali. Dia pergi menjauhi ayahnya menuju lantai dua. Dia duduk di sebuah kursi seraya menikmati pemandangan di depannya. Akash Norille tidak mungkin pergi begitu saja. Namun, dia juga bisa melakukannya karena dia pasti menyadari kesalahannya yang sudah sangat fatal.

Lyorna Graves menghubungi pacarnya.

Sayangnya, tidak diangkat.

"Noctis, apakah kamu masih marah kepadaku?"

Lyorna Graves berbisik di angin pagi yang sejuk.

Terdengar langkah kaki mendekat.

"Lyorna Graves. Aneh melihatmu berada di mansion kakek pagi-pagi sekali. Sepertinya ada masalah yang sangat serius sampai melibatkan semua orang. Aku sempat mendengar berbagai rumor tentangmu tetapi karena batasan diantara kita, aku tidak mau mengatakannya kepadamu secara langsung. Bagaimanapun karena kita adalah sepupu, aku harus tetap menghormatimu. Bagaimana kabarmu?"

Joana adalah salah satu sepupunya yang paling cantik. Dibandingkan dirinya, Joana lebih populer.

"Baik. Kamu bagaimana Joana? Aku mendengar bisnismu sukses bersama kakakmu?"

"Ya. Kami harus menghadiri acara di sebuah kapar persiar sebentar lagi. Makanya aku bangun pagi. Apakah kamu mau ikut? Mumpung kamu berada disini."

"Tidak."

"Kenapa?"

"Soalnya aku khawatir dipermalukan."

"Ya ampun Lyorna Graves. Bagaimana bisa kamu berpikir sampai sejauh itu? Memangnya siapa yang berani mempermalukan anggota keluarga Rainhold. Justru kau adalah cucu kesayangan kakek dibandingkan diriku. Kau mendapatkan lebih banyak perhatiannya termasuk soal warisan."

"Warisan seharusnya dibagi rata."

"Coba kamu bilang begitu pada kakek! Tidak mungkin bukan, Lyorna Graves? Kalau begitu aku pamit dulu. Segera susul kami kalau kamu mau ikut!"

Lyorna Garves tidak akan pernah melakukannya.

Lyorna Graves mulai mengantuk. Dia pun berbaring di kursi tersebut. Sampai akhirnya dia tertidur. Satu-persatu sepupunya menghampirinya tetapi mundur lagi karena tidak mau mengganggunya tidur.

"Nona Lyorna Graves. Ada surat untukmu."

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Protective Bodyguard   102

    Seluruh anggota keluarga Rainhold datang ke pemakamam Rune kecuali Lyorna Graves dan Akash Norville. Nolan merasa tidak pantas menjadi kepala keluarga jadi dia menyerahkan posisinya ke Rian. Domario juga menolak karena merasa tidak pantas. "Akash Norville yang telah membunuh Rune," kata Rian. "Bersediakah kamu memenjarakan dia?" Nolan diam sejenak. "Dia telah bersumpah untuk menghabisi pelaku sebenarnya. Aku tidak bisa menyalahkannya. Jika kau ingin memenjarakan dia, silahkan saja." "Kau bisa memanggilnya! Lyorna kalau minta juga pasti dia akan datang kan?" "Sepertinya dia sudah tahu kalau Rune mati meskipun beritanya ditiadakan," kata Nolan. Keluarga Rainhold kini bekerja keras untuk menutupi kerugian-kerugian di keluarga mereka. Kavish telah pergi. Aria yang begitu sedih selalu mengurung diri. Domario kini sering datang ke mansion keluarga Rainhold. Ishaan dan Phione? Mereka memeriksa keberadaan Akash Norville dan Lyorna Graves di panti asuhan tempat Akash Norville

  • Protective Bodyguard   101

    Kellen tiba-tiba mendapatkan kabar dari Luna bahwa rumahnya hancur karena dibom. Sementara orang tuanya masih di dalam rumah. Kellen sangat panik dan langsung bergegas kesana bersama Lyrona Graves. Namun Lyorna Graves tantrum dan marah lebih dulu karena Akash Norville. Pada akhirnya Akash Norville tidak dapat menyusul Lyorna Graves karena dia disuruh menghadap Nolan saat Lyorna Graves sampai menangis menjerit-jerit pada ayahnya melalui telepon Lupei untuk segera menyingkirkan Akash Norville. Akash Norville gelisah dan frustasi luar biasa. Ishaan baru saja tiba di rumah sakit bersama istrinya dan menyapa Akash Norville. "Tuan Ishaan, tolong pergilah ke kediaman Rune karena katanya terjadi pengeboman disana. Nona menolak saya datang dan tantrum luar biasa," kata Akash Norville. "Kenapa jadi seperti itu Lyorna? Bukankah hubungan kalian sudah menjadi lebih dekat?" tanya Ishaan. Akash Norville melihat ke arah lain. "Saya juga tidak emngerti. Saya pusing." Ishaan tidak pern

  • Protective Bodyguard   100

    Lyorna Graves sangat terkejut saat mendapati Kellen berdiri di dekat pintu ruangan ayahnya dirawat. Kepanikan Kyorna Graves mengundang Akash Norville mendekat. "Nona, ada apa?" tanya Akash Norville. Akash Norville begitu melihat Kellen langsung mengerahkan senjata padanya. Lyorna Graves mencoba menahan Akash Norville. "Turunkan senjatamu!" titah Lyorna Graves dingin. Akash Norville tak bergeming. Dia tetap menatap tajam dan penuh kebencian pada Kellen. "Akash Norville!" bentak Lyorna Graves. "Nona, saya minta maaf," bisik Akash Norville. "Saya tidak akan menurunkan senjata sampai tahu niatnya." "Lyorna, aku ingin bicara empat mata saja denganmu. Ini sangat penting. Juga, mungkin bisa dibilang untuk mengakhiri semuanya," kata Kellen. "...Baiklah." "Mengakhiri semuanya secara berdua saja? Jelas sangat berbahaya. Aku harus ikut!" sentak Akash Norville. Lyorna Graves menghela nafas dan bertanya, "Akash Norville ikut tidak apa-apa kan Kellen?" "Terserah kamu saja!"

  • Protective Bodyguard   99

    Melihat kedatangan Kavish dan orang tuanya, Ishaan langsung bangkit dari duduknya begitu juga dengan Phione. Kavish menatap Ishaan dengan tatapan yang sangat dingin begitu juga dengan Ishaan. Phione menatap mereka dengan tatapan cemas. Sementara kedua orang tua mereka menatap keduanya dengan tatapan waspada. Mereka khawatir Ishaan tiba-tiba menyerang Kavish. "Ishaan, berhenti menatap adikmu dengan tatapan seperti itu! Kavish akan menjelaskan semuanya padamu secara langsung!" kata Aria. "Apalagi yang ingin dijelaskan saat semuanya sudah jelas? Phione sangat syok sampai trauma melihat pria bedebah ini," ketus Ishaan. "Aku mengerti. Kalian berdua menginginkanku mati. Tentu saja, karena jika aku masih hidup, kau pasti akan terus terbayang-bayang dengan keberadaanku yang pernah melakukan kesalahan bukan?" tanya Kavish. "Kau mengerti juga," ketus Ishaan. "Seharusnya memang aku menghabisimu." "Ishaan!" bentak Aria. "Tetapi aku akan melawan. Dan aku malas melawan. Jadi a

  • Protective Bodyguard   98

    "Apa? Dia sudah berada dipenjara?" tanya Nolan. Lupei menggelengkan kepalanya. "Sebenarnya pelakunya masih belum bisa dibuktikan kalau itu benar-benar dia." "Apa maksudmu? Jadi siapa pelakunya?" tanya Nolan. "Putrimu tidak membiarkanku memberitahumu. Kita akan kasih thau kamu kalau pelakunya sudah jelas dia. Untuk saat ini, kau harus fokus pada pemulihanmu karena kau akan menggantikan paman menjadi kepala keluarga di keluarga Rainhold," kata Lupei. "Biarkan aku bicara dengan Lyorna Graves dan Akash Norville," kata Nolan. Lupei kemudian emmanggil Lyorna Graves dan AKash Norville untuk menemui Nolan. Betapa terkejutnya dia ternyata di luar ada banuak keponakannya. "Apa yang sedang kalian lakukan disini?" tanya Lupei. "Berbaikan dengan Lyorna Graves," jawab mereka serentak. "...Begitu. Baguslah. Lyorna, Akash, kalian dipanggil oleh Nolan!" Lyorna Graves masuk ke dalam bersama Akash Norville dna menghampiri Nolan. "Lyorna, kenapa kamu menyembunyikan sesuatu yang

  • Protective Bodyguard   97

    "Nona, anda baik-baik saja?" tanya Lorenzo, teman Akash Norville sambil menawarkan minuman pada Lyorna Graves. "Ya. Terima kasih banyak," jawab Lyorna Graves kemudian menerima minuman tersebut dan meminumnya. Tiba-tiba terdengar suara lenguhan. Lyorna Graves melirik ke arah ayahnya dan terkejut. Dia langsung menghampiri ayahnya dan menangis cukup keras. Wajahnya ditaruh di badan ayahnya dan dia menangis seperti anak kecil. "Ayah, akhirnya kamu bangun juga. Hiks. Tidak tahukah kamu betapa takutnya diriku?" keluh Lyorna Graves. Nolan mengerjapkan kedua matanya dan terkejut melihat teman-temannya Akash Norville. "Lyorna, siapa mereka?" tanya Nolan. "Ah, kami temannya Akash Norville. Kami tumbuh di panti asuhan yang sama. Kami disini karena permintaan pengawal itu untuk menjaga nona Lyorna Graves karena dia sedang pergi untuk urusan yang sangat penting," jawab Lorenzo. "Begitu." Nolan mengusap kepala Lyorna Graves dengan lembut. Lyorna Graves masih terus menangis.

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status