Share

Kedatangan Anita

Sejak insiden hari itu, Arga kembali bersikap dingin padaku. Setiap hari dia tidak mau memakan masakanku. Mukanya selalu jutek saat melihatku. Sering aku berupaya untuk meminta maaf tapi semua itu tak di gubris Arga.

Sikap diam Arga membuatku frustasi. Aku tidak tahu lagi apa yang harus aku lakukan. Dia membangun tembok pemisah di antara kami. Aku hanyalah seperti pembantu yang tak di hargai sedikitpun di rumah itu.

Hari ini hari libur. Sejak pagi Arga masih betah mengurung diri di kamarnya. Padahal aku sudah menyiapkan sarapan untuknya. Saat aku mengetuk pintu kamarnya, hanya suara hardikan Arga yang ku dengar. Memintaku untuk tidak mengganggunya.

Aku terduduk lesu di sofa ruang tamu rumah, bahkan aku juga tak berselera untuk sarapan walau hanya sedikit saja. Sampai kapan Arga akan bersikap seperti itu?

Lamunanku buyar, saat mendengar suara bel rumah. Cepat-cepat aku berdiri lalu membukakan pintu.

"Kamu? Ngapain pagi-pagi sudah datang ke sini? Apa

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status