Share

76.SKENARIO

Perlahan Lira membuka mata,dan mendapati langit-langit yang berwarna putih.

Ia merasa tubuhnya begitu lemah,dengan bagian perut yang perih.Lira mulai mengingat-ingat kejadian apa saja yang menimpanya.

Ia meneguk ludah dengan air mata meleleh,kala mengingat Ibunya yang di bunuh dengan kejam.

Lira hendak bangkit,tapi perutnya begitu sakit.

"Lira?" Andreas membuka pintu.Cepat-cepat ia menidurkan lagi Lira dan meninggikan posisi ranjang.

"Kak Andreas.." bibir kering Lira berucap.

"Kau baru saja di operasi.Kata Dokter,kau belum boleh bangun dan melakukan kegiatan berat apa pun minimal satu sampai dua hari." Andreas menjelaskan.

Lira baru sadar,jika kini,ia berada di rumah sakit.Di r

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status