ํ™ˆ / Romansa / Puber Kedua Pak Suami / 81. Sapaan Seseorang

๊ณต์œ 

81. Sapaan Seseorang

์ž‘๊ฐ€: Yetti S
last update ์ตœ์‹  ์—…๋ฐ์ดํŠธ: 2024-03-05 11:29:23

Sementara itu di mobil Hanum, tampak kedua wanita beda generasi sedang berbincang serius.

โ€œNum, kalau Andi ikutan di acara kita, lebih baik kita pulang saja besok pagi. Jadi nggak usah lama-lama kita berada di Magelang!โ€ tegas Sawitri, yang membuat Hanum terperanjat.

โ€œKenapa memangnya, Bu?โ€ tanya Hanum dengan kening berkerut.

โ€œLho...kok masih tanya sih, Num? Kamu dengar sendiri kan tadi, kalau si Andi dan Sadewa adu mulut? Ibu nggak mau ya kalau sampai kedatangan Andi merusak acara dan bikin malu di tempat umum,โ€ sahut Sawitri dengan wajah yang tertekuk.

โ€œBu...setahu aku tadi Mas Andi nggak merusak acara kok. Dia hanya menawarkan pada anak-anaknya untuk ikut di mobilnya. Dia kan bawa mobil baru. Bukan aku membela Mas Andi. Tapi, memang kenyataannya begitu kan. Justru Mas Dewa yang memancing dengan ucapannya yang bikin gatal telinga,โ€ sahut Hanum dengan tangan yang mengusap lembut bahu ibunya, berusaha menenangkan.

โ€œKamu masih suka ya sama Andi, Num?โ€ tanya Sawitri tanpa basa-basi dan
์ด ์ฑ…์„ ๊ณ„์† ๋ฌด๋ฃŒ๋กœ ์ฝ์–ด๋ณด์„ธ์š”.
QR ์ฝ”๋“œ๋ฅผ ์Šค์บ”ํ•˜์—ฌ ์•ฑ์„ ๋‹ค์šด๋กœ๋“œํ•˜์„ธ์š”
์ž ๊ธด ์ฑ•ํ„ฐ

์ตœ์‹  ์ฑ•ํ„ฐ

  • Puber Kedua Pak Suamiย ย ย 106. Kejutan Untuk Hanum

    Amelia sontak tersipu mendengar penuturan sang kakak. Wajahnya pun merona. โ€œCie, merah lho wajahnya si Amel. Nggak sangka kalau dia naksir sama si dosen itu. Nggak apa itu, Mel. Paling selisih usianya maksimal sepuluh tahun. Masih wajar itu menurut aku. Masih banyak yang selisihnya di atas sepuluh tahun. Ayo, Mel, aku dukung deh! Kayaknya orangnya baik,โ€ ucap Gilang antusias. โ€œDia itu yang tolongin Amel saat mau dikerjai sama keponakannya Larasati, Lang,โ€ celetuk Rafi. โ€œNah, keren itu. Sudah kelihatan tipe melindunginya. Nanti nggak apa deh kalau kamu duluan, Mel. Kakak sih belakangan nggak apa-apa. Lagi pula aku belum punya calonnya,โ€ ucap Gilang dengan senyum menggoda pada sang adik. Wajah Amelia semakin memerah dan dia jadi salah tingkah. โ€œKita pulang saja sekarang, yuk! Ngobrol soal begini di tempat umum. Nanti kalau kedengaran orang, bagaimana? Malu tahu, Kak,โ€ sahut Amelia. Dia lantas berjalan mendahului kedua kakaknya, karena merasa malu ketahuan isi hatinya oleh dua kakakn

  • Puber Kedua Pak Suamiย ย ย 105. Bulan Madu Kedua

    Hanum mengulum senyuman. Dia lalu menarik leher Andi dan mendekatkan telinga pria itu ke bibirnya. Dia lalu berbisik di sana.Kedua kelopak mata Andi membuka sempurna karena terkejut dengan apa yang Hanum bisikkan.โ€œKamu serius, Num? Nggak sedang bercanda?โ€ tanya Andi dengan wajah memelas.โ€œIya, aku serius. Masak aku bohong sih, Mas. Aku ini kan belum menopause. Jadi masih kedatangan tamu bulanan lah. Aku tadi di kamar mandi baru tahu, kalau malam ini mendadak kedatangan tamu bulanan. Untung tadi sudah salat isya.โ€ Hanum berkata sambil mengulum senyuman karena melihat wajah frustrasi Andi.โ€œSabar ya, Mas. Minggu depan deh baru bisa. Sekarang puasa dulu, ya. Sekalian menguji hati kamu, apa masih kuat menunggu satu minggu lagi?โ€ imbuh Hanum yang masih mengulum senyumannya.Andi menghela napas. Dia berguling ke samping tubuh Hanum, dan memosisikan tubuhnya miring. Menghadap sang istri yang juga dalam posisi yang sama seperti dirinya. Tatapan mata mereka bertemu, dan saling mentransfer ra

  • Puber Kedua Pak Suamiย ย ย 104. Kembali Bersama

    Maya terdiam sambil mengaduk-aduk makanannya. Dia tiba-tiba saja menjadi tak berselera makan.Nadya yang melihat ekspresi sang mama, merasa bersalah karena terkesan dirinya memaksakan kehendak. Dia lalu memegang jemari tangan Maya dan mengusap lembut punggung tangan sang mama.โ€œAku minta maaf kalau perkataan tadi membuat Mama merasa nggak nyaman. Abaikan saja omongan aku tadi, Ma. Aku nggak memaksa Mama agar bisa memaafkan papa,โ€ ucap Nadya lirih dan dengan nada yang tercekat, menahan tangis.Maya menoleh pada anak gadisnya. Dia melihat wajah cantik Nadya yang kini muram.โ€˜Apa aku yang selama ini egois, mementingkan perasaanku sendiri tanpa memikirkan perasaan Nadya? Apa aku terlalu keras hati, sehingga sulit untuk memaafkan Mas Bima? Apakah sebenarnya Nadya merindukan papanya?โ€™ ucap Maya dalam hati.โ€œNad, jawab pertanyaan Mama dengan jujur ya, Sayang,โ€ ucap Maya dengan nada suara pelan.โ€œIya, Ma. Mama mau tanya apa?โ€โ€œApa kamu...merindukan papa kamu?โ€Nadya tak langsung menjawab. Dia

  • Puber Kedua Pak Suamiย ย ย 103. Restu Ibu

    โ€˜Jadi Hanum berencana akan rujuk dengan Andi. Sepertinya aku sia-sia saja selama ini mendekatinya. Lebih baik aku pulang saja sekarang. Mumpung belum ada yang tahu kehadiranku di sini. Mungkin Hanum memang bukan jodohku,โ€™ ucap Sadewa dalam hati.Sadewa lalu dengan perlahan mundur teratur dari teras rumah Sawitri. Dia memutuskan pergi dari rumah itu karena tak ingin mendengar percakapan mereka. Dia memilih untuk lapang dada membuang jauh angannya terhadap Hanum, wanita yang dia suka sejak lama.โ€œMas Dewa, mau ke mana?โ€ tanya seorang wanita, yang membuat Sadewa menghentikan langkah.Sadewa lalu menoleh dan melihat Lestari yang kini berdiri di jarak beberapa langkah di belakangnya.โ€œEh, Tari. Aku mau pulang. Nggak enak kalau mengganggu acara keluarga. Di ruang tamu sedang serius kayaknya,โ€ sahut Sadewa terus terang, setelah dia membalikkan tubuhnya hingga posisinya kini berhadapan dengan Lestari.โ€œNggak mau mampir sekedar menyapa ibuku, Mas?โ€ tanya Lestari lagi. Dia memandang Sadewa deng

  • Puber Kedua Pak Suamiย ย ย 102. Kunjungan Sore Hari

    Andi menangkap tubuh Hanum yang terhuyung ke depan, agar tak tersungkur di lantai.โ€œHati-hati dong, kalau sampai jatuh di lantai kan sakit nanti,โ€ ucap Andi lembut ketika tubuh Hanum sudah berada dalam dekapannya.โ€œIsh, kamu ini cari alasan saja, Mas. Sudah lepasin tangan kamu!โ€ ujar Hanum dengan mata yang melotot pada Andi.โ€œKenapa memangnya?โ€ tanya Andi dengan tatapan lugu.โ€œBerlagak nggak paham, pura-pura tanya pula,โ€ sungut Hanum kesal. Dia lalu berusaha untuk melepaskan diri dari dekapan Andi. Namun, Andi sepertinya menahan lengannya agar bisa lebih lama memeluk sang mantan.Di saat yang sama, Amelia muncul di tempat itu. Gadis itu terkesiap hingga mulutnya terbuka sempurna, kala melihat kedua orang tuanya tengah berpelukan. Itu menurut penilaiannya, karena dia tak tahu awal mula kejadian sang mama berada dalam dekapan papanya.โ€œCieee...rujuk ini ceritanya. Kapan peresmiannya? Terus kalau rujuk, aku bakalan dapat adik nggak?โ€ goda Amelia dengan tawanya.โ€œAdik? Memangnya kamu masi

  • Puber Kedua Pak Suamiย ย ย 101. Bertemu Lagi

    โ€œIya, Bu Hanum. Tante Nita yang merekomendasikan katering Ibu. Katanya, katering Ibu sudah terjamin kualitasnya. Saya mencari jasa katering, untuk acara ulang tahun pernikahan orang tua saya. Ini saya lakukan sebagai hadiah di pernikahan mereka yang ketiga puluh. Oh iya, nama saya Fariz,โ€ sahut Fariz dengan senyuman.โ€œFariz ini yang tempo hari menolong Amel lho, Num. Dia seorang dosen yang pintar ilmu bela diri, sehingga bisa mengalahkan si Roy,โ€ timpal Andi, yang membuat Hanum terkesiap.โ€œOh ya? Wah, saya ucapkan banyak terima kasih deh sama kamu ya, Fariz. Lalu mengenai kateringnya, kapan acara ulang tahun pernikahan orang tua kamu? Apa kamu mau test food dulu, supaya yakin dengan makanannya?โ€ sahut Hanum kalem.โ€œSaya percaya kok dengan kualitas kateringnya Bu Hanum. Kalau Tante Nita sudah merekomendasikan sesuatu, itu artinya sudah ok. Jadi nggak perlu test food lagi, Bu. Lalu mengenai jadwal acaranya, itu dua minggu lagi. Sengaja saya jauh-jauh hari sudah cari kateringnya, supaya

๋”๋ณด๊ธฐ
์ข‹์€ ์†Œ์„ค์„ ๋ฌด๋ฃŒ๋กœ ์ฐพ์•„ ์ฝ์–ด๋ณด์„ธ์š”
GoodNovel ์•ฑ์—์„œ ์ˆ˜๋งŽ์€ ์ธ๊ธฐ ์†Œ์„ค์„ ๋ฌด๋ฃŒ๋กœ ์ฆ๊ธฐ์„ธ์š”! ๋งˆ์Œ์— ๋“œ๋Š” ์ฑ…์„ ๋‹ค์šด๋กœ๋“œํ•˜๊ณ , ์–ธ์ œ ์–ด๋””์„œ๋‚˜ ํŽธํ•˜๊ฒŒ ์ฝ์„ ์ˆ˜ ์žˆ์Šต๋‹ˆ๋‹ค
์•ฑ์—์„œ ์ฑ…์„ ๋ฌด๋ฃŒ๋กœ ์ฝ์–ด๋ณด์„ธ์š”
์•ฑ์—์„œ ์ฝ์œผ๋ ค๋ฉด QR ์ฝ”๋“œ๋ฅผ ์Šค์บ”ํ•˜์„ธ์š”.
DMCA.com Protection Status