Share

Memeluk tubuh renta si Mbok

Sore hari setelah pulang dari kantor, Fatih langsung mentransfer uang yang ia janjikan pada Wulan.

[Maaf, ya' sayang. Aku hanya bisa mentransfer 10 juta, sisanya nanti aku transfer jika sudah ada] pesan yang dikirim oleh Fatih pada istrinya.

Wulan mengerutkan kening saat membaca pesan dari suaminya itu.

"Aneh sekali, tak biasanya Mas Fatih kirim uang setengah-setengah, apa mungkin uangnya habis?" Batin Wulan bertanya-tanya.

"Tapi–gajinya sebagai manajer kan besar, mana mungkin dia sampai kehabisan uang? Apa mungkin uangnya dikuasai lagi oleh ibu seperti dulu?---ah sudahlah, aku tidak usah berpikir yang aneh-aneh," ucap Wulan. Ia pun kembali ke kamar rawat si Mbok.

"Bu Wulan, ibu di tunggu di ruangan Dokter sekarang juga," ucap perawat berhijab putih itu pada Wulan.

Wulan pun mengangguk mengiyakan, kemudian berjalan mengekor di belakang perawat itu.

"Silahkan duduk, Bu Wulan!" ucap Dokter Haikal saat Wulan masuk ke dalam ruangannya.

"Terima kasih, Dok," jawab Wulan. Tangannya menar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status