Share

Sarah sekarat?

"Ibu kenapa senyum-senyum gitu? Lagi sakit gigi ko kelihatannya seneng banget, aneh?" tanya Sarah saat melihat raut wajah ibunya tampak begitu bahagia dengan senyum kemenangan.

Bu Ratna yang mendengar pertanyaan sang anak pun langsung terlihat kikuk, seketika ia pun mengelak dengan berbagai alasan.

"Aneh bagaimana maksud kamu? Ibu senyum itu nahan sakit! Masa iya ibu harus nangis-nangis kayak anak kecil? Lagi pula kalau ibu nangis, sakit giginya tambah berasa. Udah cepet ngebut! Ko malah diperlambat laju mobilnya?" sahut Bu Ratna menepuk bahu Sarah yang memang memperlambat laju kendaraannya.

Sepertinya racun itu mulai bereaksi, tubuh Sarah berkeringat dingin. Wajahnya tampak pucat, ia merasakan sakit kepala yang begitu hebat. Terlebih sekujur tubuhnya mulai terasa panas.

"Kamu kenapa' sih, Sar? Ayo di gas mobilnya!"

"Kepala Sarah pusing, Bu! Perut Sarah juga sakit," ucapnya memegang perut dan memijat pelipis secara bersamaan.

"Kamu gak usah aneh-aneh, deh' Sar! Ini ditengah jalan l
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status