Share

Tubuh polos Eva

Fatih bergegas keluar dari rumah menuju mobilnya yang terparkir di halaman. Pria itu segera menyalakan mesin mobil dan melaju dengan kecepatan tinggi meninggalkan rumah ber cat putih itu.

Entah kemana tujuannya, Fatih pun tidak tahu, yang jelas saat ini ia ingin pergi menjauh dari Ibunya. Fatih benar-benar kesal, jika berlama-lama di rumah ia takut tidak akan bisa mengontrol emosinya.

Sore berganti malam, sudah hampir 2 jam Fatih duduk sendiri di sebuah club. Kepalanya terasa berat karena ia menghabiskan 2 botol bir yang di pesannya. Sebenarnya Fatih bukan tipe laki-laki yang suka mabuk, tapi karena masalah tadi sore membuatnya frustasi.

"Maaf, Pak. Mau ditambah lagi?" tanya seorang pelayan berbaju kurang bahan itu setelah melihat bir milik Fatih telah habis. Fatih mengangkat tangannya seolah memberi isyarat ia sudah tak mampu lagi untuk minum.

"Kalau begitu, saya temani ya' Pak?" ucapnya dengan nada menggoda. Tangannya melingkar di bahu Fatih. Bibirnya mendaratkan sebuah kecupan d
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status