Beranda / Romansa / Pura-Pura Menikah / Adik Ipar Laknat

Share

Adik Ipar Laknat

Penulis: AIRENN
last update Terakhir Diperbarui: 2021-08-31 12:07:21

Menjelang sore, Serena bersiap-siap pulang. Usai mengecek laporan harian, ia lekas mengambil tas dan meraih gawainya yang tergeletak di atas meja. Melangkah keluar ruangan, ia berpapasan dengan karyawannya yang membersihkan ruangan. "Semuanya aku duluan yah," sapanya lalu lekas melangkah menuju keluar, ojek online yang telah dipesan tadi sudah tiba.

Untung dia memesan ojek online. Sehingga dengan cepat sampai di rumah. Tidak perlu repot-repot mengantri lama menunggu kendaraan bergerak satu sama lain. 

Duduk di depan teras rumah sore hari sembari menikmati cemilan pisang goreng dengan teh hangat, Ratu melihat anaknya turun dari ojek online. "Kamu dibawa kemana tadi sama pengawal keluarga Castanyo? Kamu nggak diapa-apainkan sama mereka ? Terus diantar sampai ke toko jugakan?" tanya Ratu kepo. Mengikuti dari belakang saat Serena tiba menapakkan kakinya di atas lantai rumah

Berbalik menghadap ke arah mamanya Serena pun angkat bicara, "Mama Ratuku sejagad raya yang cantik, baik hati, dan tidak sombong. Please deh, anaknya baru pulang bukannnya disambut dengan senyuman. Ini justru diberondongin pertanyaan! Nggak liat raut wajah lelah yang terpampang nyata di mukaku ini? Sepertinya Mama sudah ketularan dengan jiwa kepo yang melebihi akun selebritis yang nyinyir. Heran deh, punya Mama yang keponya melebihi akun gosip. Akun yang nggak ada habisnya ngulik kehidupan selebritas cantik Serena Paulina Geum Jan Di," urai Serena dengan jiwa sombong meronta-ronta sambil mengibaskan rambut kuncirnya ke samping.

Tak mau kalah berdebat dengan anaknya yang sudah hampir setiap hari pemandangan ini Raja lihat. Dia hanya menggelengkan kepalanya melihat istri dan anaknya yang adu mulut. Lalu berlalu masuk ke dalam rumah tanpa menghiraukan mereka berdua.

Wajarlah! Jiwa kepo Mamakan meronta-ronta ingin tahu Paulina. Apalagi yang datang menjemputmu tadi asisten laki-laki dengan penamipilan yang takalah keren," sahut Ratu yang sudah mendaratkan tubuhnya duduk di pinggir ranjang tempat tidur. Ayo cepat ceritakan kamu dibawa kemana aja sama mereka!"

Serena mengernyit tak percaya dengan tingkah mamanya yang sangat kepo dengan kehidupan asmaranya. "Nggak dibawa kemana-mana. Cuman kebetulan punyan urusan dengan aku aja," dalih Serena. 

"Masa sih?" terus kenapa sampai ada pengawal sampai repot-repot datang segala?"tanya Ratu lagi. kali ini ia meneliti wajah anaknya. Berharap menemukan titik kebohongan yang ada pada diri anaknya. 

"Aku dibawa ke kediaman Castanyo. Mereka menginginkan kehadiranku untuk memenuhi ngidam anak perempuan mereka, yang lagi hamil generasi Castanyo berikutnya.

"Apa rumah mereka seperti yang di Drakor-drakor itu bak istana megah yang di kelilingi halaman luas dan gerbang menjulang tinggi?" tanya Ratu lebih kepo lagi.

"Bahkan lebih dari itu," jawab Serena yang langsung rebahan ke atas ranjang.

"Pupus deh harapan Mama yang ingin memiliki menantu yang kaya, baik hati dan tidak sombong. Andaikan keluarga Castanyo memiliki seorang anak laki-laki, Mama akan pelet dia supaya tergila-gila kepadamu. Tapi walaupun bukan dari keluarga Castanyo, nggak apa-apa juga jika laki-laki yang tempo hari datang berkunjung ke rumah meminta kedondong. Cakep dan bekharisma juga mukanya. Sepadanlah sama Carlos Daniel Go Jun Pyo," seloroh Ratu.

Serena yang mendengar dumelan sang Mama tidak menanggapi. Kalau ia mengatakan laki-laki kedondong itu anak pewaris Castanyo, pasti Ratu berteriak senang. Belum menceritakan permintaan Tuan Antoni saja Mama sudah bermimpi punya menantu kaya. Apa lagi kalau ia mengatakannya. Pasti Ratu langsung terbang ke awan, impiannya terwujud.

Ratu menoleh ke arah Serena "Anak gadis jangan tidur sore. Nggak baik, setan-setan menghampirimu meniup jodohmu yang akan mendekat. Bangun dan mandi sana!" titahnya seraya baerlalu keluar dari kamar anak perawan satu-satunya.

***

Malam hari di ruang kerja Gifran, Antoni, Sony dan Tayo duduk membahas masalah perusahaan. Belum menemukan solusi yang tepat untuk menarik kembali para investor. Satu-satunya harapan hanya ada ditangan Gifran dan Serena. Keduanya pun belum sepakat menyetujui rencana Antoni.

Duduk di atas sofa di dalam ruangan itu. Antoni pun angkat bicara "Jadi hari ini beberapa proyek kita lepas juga?" tanya Antoni menatap Gifran dan Tayo bergantian.

"Iya Tuan," jawab Tayo seraya menunduk.

"Kamu memang tidak bisa diandalkan mengurus masalah ini dengan cepat! Coba hitung berapa kerugian yang kita alami sejak insiden itu?" tanya Antoni dengan menatap tajam ke arah Gifran.

"Pokonya Papa ingin paling lambat minggu depan harga saham kita kembali normal. Para investor sudah kembali lagi. Jika tidak, Papa tidak segan menurunkan jabatanmu! seru Antoni berlalu keluar dari ruangan itu.

"Bang Gifran, bisa pikirkan kembali tawaran Papa. Apa salahnya dicoba dulu. Ajak Serena berdiskusi baik-baik. Semoga ia bisa paham situasi kita saat ini. Aku rasa gadis itu, gadis yang baik, bisa dilihat kemarin betapa akrabnya ia saat bersama Mama dan Gina. Hanya melihatnya saja orang-orang bisa menebak kalau ia memiliki kepribadian yang baik dan menyenangkan," saran Sony yang masih diam duduk di atas sofa yang bersebelahan dengan papa mertuanya tadi. 

"Tuan kita tidak punya pilihan, saham kita terus turun. Bisa berakibat fatal kalau sampai minggu depan tidak ada solusi," timpal Tayo

"Aku juga berpikir bagaiamana caranya memulihkan harga saham dan mendapatkan kepercayaan lagi dari investor yang sudah lepas dengan kita. Bagaimana kalau kita menjual beberapa saham sekitar 5 persen kalau sampai minggu depan masih kacau?" pungkas Gifran usai menyesap teh hijau yang mulai dingin di atas meja.

"Bang jangan membuat keputusan yang malah merugikan. Ini bukan solusi yang tepat. Tapi malah menambah kerugian. Saham kita sudah jatuh, malah mau dijual. Ini bukan solusi yang tepat. Abang nggak mau kan Papa tambah kesal sama abang! Jadi jangan gegabah mengambil keputusan. Masih ada harapan kalau abang memikirkan tawaran Papa," jelas Sony.

"Saya setuju yang dikatakan Tuan Sony, tidak ada salahnya kalau Tuan mencoba berdiskusi dengan gadis itu. Ini demi perusahaan yang anda pegang Tuan," sahut Tayo membujuk.

"Aku harap abang memikirkan baik-baik. Permisi, aku ingin menyusul Gina beristirahat di kamar," ujar Sony tersenyum sambil menepuk bahu Gifran.

"Cih, alasan mau beristirahat, yang ada kamu mau membuat adiku kelelahan. Ingat dia itu hamil besar, jangan ajak begadang," timpal Gifran sewot.

"Abang cemburu yah? Makanya jangan tolak tawaran Papa, sensasi tidur dengan wanita hamil lebih membara tahu bang," ledek Sony sambil mengedipkan sebelah matanya.

Menoleh ke arah asistennya Gifran pun angkat suara "Tayo tutup telingamu, jangan dengarkan ucapan adik ipar laknat itu."

"Saya tidak tahu apa yang Tuan berdua ucapkan," jawab Tayo yang sibuk dengan tablet di tangannya.

"Baguslah, Tayo. Kau juga perlu menikah segera supaya bisa menggunakan senjatamu," sosor Sony yang masih berdiri di ambang pintu dengan senyuman meledek.

Dengan mata jengah memandang adik ipar laknatnya, Gifran pun berkata,"Keluar sana, susul istrimu di kamar," usir Gifran seraya melempar gulungan kertas ke arah Sony.

"Hahahaha," tawa Sony menjadi penutup di ruangan itu sembari melangkah ke atas menuju  kamarnya.

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Pura-Pura Menikah   KEBAHAGIAAN

    Kesuksesan perilisan produk di Dubai berhasil menyita perhatian dunia. Pasalnya iklan yang terpampang di layar besar yang ada di gedung-gedung pencakar langit di sana menampilkan pasangan suami istri yang menjadi model produk mereka sendiri. Gifran dan Serena bak model internasional yang sangat piawai bergaya di depan kamera. Pencapaian ini membuat nama mereka melejit sebagai pasangan suami istri yang sangat romantis. Awalnya banyak masayarakat awam yang tidak mengetahui identitas mereka, namun seiring dengan laku kerasnya produk clothing B&G membuat keduanya semakin dikenal masyarakat lewat wawancara sebuah majalah fashion dunia.Lusi dan Antoni siang itu bermain di taman samping dengan cucunya lekas memanggil kedua cucunya.“Danish, Dea! Lihat foto siapa ini?” tanya Lusi sembari memperlihatkan gambar foto Gifran dan Serena.“Mama dan Papa! Ini mama dan papa.” Jawab kedua cucunya serentak. Semenjak beredarnya foto Serena dan Gifran di majalah fashion, kedua anak mereka sangat antus

  • Pura-Pura Menikah   curhatan sahabat

    Dua bulan kemudianSetiap pagi manusia disibukkan dengan berbagai rutinitas. Mulai dari bangun tidur bahkan sampai menjelang tidur. manusia masih saja disibukkan dengan berbagai kegiatan yang tiada hentinya. Ini berlaku bagi manusia yang memiliki tingkat kesibukan yang tinggi dalam mengumpulkan pundi-pundi uang dan harta benda.Tidak terkecuali dengan pasangan suami istri yang baru. Tomi dan Tiara pagi-pagi sudah disibukkan dengan kegiatan mereka masing-masing di kantor. walau berbeda tempat kerja keduanya berusaha tetap kompak dan tidak mempermasalahkan hal tersebut.“Mas, pakaianmu sudah aku taruh di atas tempat tidur. Aku turun dulu.” ucap Tiara kepada suaminya yang ada di dalam kamar mandi.Perempuan yang berpakaian kemeja peach kerah bermodel V bertali pita dipadukan dengan rok pensil warna mocca di bawah lutut, menuruni anak tangga menuju dapur. Tiara selalu berusaha setiap pagi menyiapkan sarapan untuk suami tercinta. Walau dengan menu sederhana.Dua potongan roti sandwich menj

  • Pura-Pura Menikah   Pernikahan T2 (Tiara Tomi)

    Pernikahan Tomi dan Tiara diadakan di salah satu hotel mewah di kawasan ibu kota. Setelah menyelesaikan tadi pagi serangkaian prosesi akad nikah kini dua orang manusia yang berbeda jenis kelamin itu akhirnya bersatu dalam ikatan suci tali pernikahan di mata hukum dan agama.Tiara yang tampil cantik dengan busana kebaya putih tulang membuat auranya sebagai pengantin sangat cantik. kedua sejoli itu memakai pakaian adat pada saat prosesi akad tadi. Tomi pun tampil gagah dalam balutan jas tutup berwarna putih senada dengan pakaian Tiara.“Semoga kalian langgeng dan segera diberi momongan,” ucap mama Tiara kepada keduanya saat proses sungkeman.Rasa haru dan bahagia melihat adik semata wayangnya melepas masa lajangnya membuat Serena menititkkan air mata bahagia. Melihat hal itu, Tayo merengkuh bahu sang istri dan memberi kecupan di pelipisnya.“Jangan sedih, sayang. Bukankah ini yang kau inginkan sejak kemarin-kemarin? Melihat Tomi bersanding dengan pilihannya.” Ucap Tayo menenangkan sang

  • Pura-Pura Menikah   Keluar Dari Rumah Sakit

    Tiga bulan sudah, Tomi menjalani serangkaian perawatan untuk memulihkan kondisinya. Tiara dengan setia menemani calon suaminya memberikan dukungan yang tiada henti.“Dari seluruh pemeriksaan, kondisi Tomi sudah kembali baik. Kepala, lengan, dan kaki yang terluka sudah pulih kembali semula. Ini hal yang baik untuk Tomi bisa kelaur dari rumah sakit.” jelas dokter laki-laki paruh baya dengan kacamata yang menggantung di hidungnya.“Benarkah, Dok?” tanya Tomi tersenyum senang.Dokter paruh baya itu mengangguk. Lalu berkata, “Iya, Tuan. Hari ini anda sudah bisa pulang.”Tiara yang berdiri di samping ranjang Tomi pun turut bahagia mendengar penjelasan dokter.“Selamat, sayang. Akhirnya kamu keluar juga hari ini.” Tiara menggenggam kedua tangan Tomi.“Baiklah, kalau begitu Saya permisi,” ujar dokter laki-laki paruh baya itu.”***Kepulangan Tomi menjadi berita yang sangat membahagiakan bagi kakaknya. Pasalnya, selama di rumah sakit, Lela bolak-balik bergantian dengan Tiara menjaga Tomi. Belu

  • Pura-Pura Menikah   Mengetahui Dalang Insiden yang Menimpa Tomi

    Setelah melakukan penyelidikan, Gifran sudah mengantongi bukti kasus yang menimpa Tomi. Ia sangat geram mengetahui ternyata ada yang senagaja ingin menjatuhkan citra perusahaannya. Selama ini ia berpikir, ia sama sekali tidak pernah mengusik lawan saingannya. Namun, semua itu di luar perkiraannya. Ternyata diam-diam, karyawannya ada yang sengaja berkoalisi dengan pihak lawan untuk menjatuhkannya secara pelan-pelan.Untung saja, Gifran mengetahui dengan cepat. Terlambat sedikit saja, bisa jadi pembangunan yang ada di kota V tersendat karena adanya isu yang mengkambinghitamkan dirinya.“Tuan, tidak usah kahwatir. Saya sudah menghubungi HRD untuk memecat yang bersangkutan. Bisa dipastikan ia tidak akan mendapatkan pekerjaan di manapun di negeri ini. karena kita sudah membeberkan kartu asnya. Begitupun, dengan Tuan Simon. Sekarang ini perusahaannya berada di ambang kehancuran.” Ujar Tayo.Gifran tidak menyangka jika Simon salah satu rekan bisnisnya ternyata memiliki dendam yang sangat dal

  • Pura-Pura Menikah   Operasi

    Sementara itu di proyek, Tomi yang baru saja berdiskusi dengan salah satu tehnisi berdampingan keluar. “Tuan awas!” teriak salah satu pekerja yang melihat rangka bangunan roboh. Rangka gedung timur yang sudah terpasang sempurna tiba-tiba saja ambruk menimpanya.Namun na’as, Tomi dan rekannya tidak sempat menyelamatkan diri. Sehingga mereka berdua mengalami cedera parah yang sangat serius. Para pekerja yang menyaksikan insiden tersebut langsung berlarian membawa Tomi dan rekan mereka cedera.Ambulans yang dipesan sudah datang. Kedua orang itu cepat dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan insentif.Di kediaman Tayo, Lela yang baru saja menidurkan Tala, terkejut mendapat kabar dari rumah sakit perihal tentang Tomi. “Tidak. tidak mungkin!” Ia langsung menguhubungi suaminya Tayo untuk mengkonfirmasi apakah berita tersebut benar atau tidak.Sementara itu kantor B&G pusat, semua orang sangat terkejut dan tidak menyangka jika Tomi mengalami kecelakaan kerja. Apalagi Tayo dan Gifran

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status